"ayah" ucap seorang anak sambil tersenyum melihat ayahnya yang sedang berdiri di depan pintu, dan dengan beberapa orang, anak kecil itu tidak mendekat karna mungkin itu adalah teman ayahnya, namun saat anak kecil itu berbalik berniat mengambil air didapur terdengar suara pintu yang ditutup paksa.
Dorr
Anak kecil itu pun melihat siapa yang melakukan itu, namun mata kecilnya membulat sempurna karna melihat sang ayah yang terjatuh kelantai dengan warna merah yang melekat dibajunya, saat hendak memanggil sang ayah dan menghampirinya tiba – tiba ada yang membekap mulutnya dari belakang dan mengajaknya bersembunyi di balik pintu dan masih bisa menyaksikan apa yang terjadi pada ayahnya. Anak kecil itu berontak namun saat melihat orang yang membekap mulutnya ia sedikit tenang karena itu adalah teman ayahnya.
"kau tau apa yang saya inginkan itu akan saya dapatkan, walaupun dengan cara saya harus membunuhmu" ucap seseorang
"saya tidak akan memberikan tanah itu, itu adalah peninggalan orangtua saya satu–satunya," ucap sang ayah dari anak kecil tadi, salah satu orang yang dikiranya teman dari ayahnya itu, menodongkan pistol kearah kepala sang ayahnya, dan detik berikutnya,,,
Dorr
"AYAHHHH"
CKLEK
"hei ada apa dengan mu, apakah kau mimpi buruk lagi?" tanya seseorang yang mendekati sebuah kasur, dan melihat seseorang yang tengah duduk sambil mengatur nafasnya
"iya aku mimpi itu lagi om" ucapnya sambil masih mengatur nafas
"baiklah lupakan itu taehyung, dan sekarang kau segera mandi dan bergegas bersiap untuk pergi kesekolah oke" iya dia adalah taehyung, kim taehyung, sedangkan tadi adalah om lee, dia bukanlah om kandung dari tehyung namun dia adalah teman dari ayahnya taehyung, taehyung tinggal bersama om lee sejak ayahnya meningga.
Setelah selesai bersiap–siap taehyung langsung bergegas pergi kesekolah menggunakan mobilnya, sesaat setelah berpamitan dengan om lee. Om lee merupakan sahabat ayahnya, om lee sudah menikah dan mempunyai seorang anak namun kebaikan tidak berpihak padanya karena istri dan anaknya mengalami kecelakaan dan mengakibatkan mereka meninggal, dan dari saat itu om lee tidak menikah lagi, dan memilih untuk berbisnis, dan sampai saat ini dia merupakan pebisnis yang sukses. Dan karna kebaikan dari temanya juga yaitu ayahnya taehyung, lee bisa menjadi sukses dan tidak terpuruk dalam kematian istri dan anaknya, dan untuk membalas kebaikan itu lee pun mengajak taehyung untuk tinggal bersamanya, dan mengurus bisnis bersama–sama.
Mobil taehyung melaju menuju sekolah yang sudah hampir 3 tahun ia tempati, IHS atau international hight school. Taehyung memarkirkan mobilnya ditempat yang sudah disediakan, dan di saat taehyung keluar dari mobil semua siswi melihat kearahnya dengan kagum karena ketampanan yang dimiliki oleh seorang kim taehyung mampu membuat seluruh siswi di IHS memujanya, walau mendapat tatapan seperti itu taehyung tidak perduli, dia sangat malas meladeni hal–hal yang membuatnya tidak suka.
"taehyung, tunggu" teriak salah satu temanya bernama jimin, jimin berlari menghampiri taehyung, "tae gue punya rencana malam ini lo mau ikut?" tanya jimin pada taehyung
"kemana?" tanya taehyung pada jimin
"gue mau ke,,," ucapan jimin terpotong karena dorongan dari belkang
"minggir, lo ngalangin jalan bego" ucap gadis cantik sedikit ngegas
"bangsat, lo gak liat disamping gue masih ada jalan?" jimin memutar bola mata malas saat melihat pelakunya
"lo gak liat gue punya mata, ya pasti gue lihatlah, goblok lo" ucap gadis itu tak mau kalah
"kalau lo liat, ngapain lo malah dorong gue, kembang mawar" kesal jimin pada gadis yang disebut kembang mawar
"nama gue rose ya, pendek" jimin melotot saat rose memanggilnya pendek, namun saat akan membalasnya taehyung malah berucap menyakiti hati keduanya
"diam kalian, dasar petasan" taehyung meninggalkan mereka berdua namun baru dua langkah ucapan seorang gadis membuatnya berhenti
"kamu,,, siapa yang menyuruh kamu pergi hah" teriakan itu membuat taehyung berbalik badan, menatap orang yang menyuruhnya berhenti, "kamu fikir kamu lucu seperti itu?, kamu selalu membuat orang lain menderita, kamu tau?" gadis itu menatap mata taehyung, sedangkan taehyung hanya diam saja.
"dan yang menjadi korbanya adalah aku, aku selalu menderita saat melihat kamu,,, kamu kenapa sih, tiap hari harus ganteng terus, aku takut makin banyak yang suka sama kamu" ucap sang gadis, sedangkan taehyung hanya menatap datar gadis itu
"yaelah jen, lo gak ada gombalan lain apa, tiap pagi gombalan lo itu–itu aja, gue aja bosen apalagi si taehyung" itu adalah jawaban dari jimin yang memng suka mematahkan usaha dari seorang jennie kim
"bangsat diem lo, gue gak minta pendapat lo pendek" jennie kesal dengan jimin yang merusak paginya, taehyung pun meninggalkan tiga orang itu yang sedang beragumen
"jen, lo ditinggal" ucap rose, jenni menatap taehyung yang pergi dan langsung mengejarnya
"sayangggg, tungguin aku" jennie mengejar taehyung mengikuti kearah taehyung berjalan
"minggir lo gue mau lewat" rose mendorong sedikit bahu jimin dan pergi meninggalkanya
"untung cewek kalau bukan udah gue gantung" guman jimin dan ia pun juga pergi dari sana.
Taehyung memasuki sebuah ruangan dan dari belakang jennie masih mengikutinya, dan saat akan masuk kepalanya malah didorong oleh seseorang agar tidak masuk kesana.
"eh bego, kepala gue lo dorong–dorong, maksud lo apa sih" kesal jennie pada orang itu
"lo yang bego, ngapain lo disini" jawab orang tersebut
"gue mau nyarik pacar gue, tadi dia masuk kesini, bye" belum sempat masuk tanganya ditarik lagi, "apa lagi kokie"
"nama gue jungkook" ucap orang itu yang bernama jungkook
"terserah gue gak peduli, minggir" jennie berusaha masuk lagi namun ditahan lagi
"bentar saat kapan lo jadi pacar taehyung?" tanya jungkook pada jennie
"mana mau taehyung sama jennie" bukan suara jennie ataupun jungkook melainkan jimin
"bangsat lo jimin, ya walaupun belum tapi akan, inget kata–kata gue" sombong jennie
"akan kata lo?, dari kelas satu SMA sampai mau hampir lulus,,,
"dari masa MPLS jim" potong jungkook
"nah dari masa MPLS sampai mau lulus, lo berapa kali nembak taehyung, pernah gak taehyung ngelirik lo?" tanya jimin ke jennie,
Jennie terdiam dan berfikir, benar sekali taehyung belum pernah meliriknya walaupun sedetik
"gue gak peduli, yang penting gue cinta sama dia, gue cinta dan gue ungkapin walapun gue ditolak gue tetep berjuang" tak mau kalah jennie kekeh ingin mendapatkan taehyung
"tapi gue salut sih sama lo, gak gampang nyerah" jimin dan jungkook manggut–manggut membenarkan cintanya jennie ke taehyung sangat pantas di apresiasikan
"dahlah gue mau masuk" namun ditahan lagi sama jungkook
"cinta boleh bego jangan, lo mau masuk ketoilet cowok" jennie terdiam melihat keatas tanda bahwa itu adalah toilet cowok
"bego, lo ngapain diem dari tadi, buang –buang waktu gue, minggir lo" jennie pun berlalu meninggalkan dua orang itu yang sialnya adalah sahabat kekasihnya, eh calon kekasihnya maksudnya.
*gimana suka gak, maaf ya kalau masih gaje dan banyak typo,
*masih baru
*jadi minta dukunganya ya
****
KAMU SEDANG MEMBACA
blood
RandomGak maksa sih, tapi mampir bentar boleh lah kalau suka jangan lupa vote, thank you