Kantin

247 29 2
                                    

Ting ting ting

Bel keluar kelas telah berbunyi semua murid IHS mulai mengunjungin kantin atau pun tempat yang ingin dia datangi, di IHS merupakan sekolahan elit untuk anak –anak pengusaha, maka dari itu sekolahan tersebut menyediakan tempat yang sangat nyaman bagi para muridnya.

"baiklah jennie sepertinya keberuntungan berpihak padamu, bel sudah berbunyi dan kamu boleh duduk sekarang" ucap pak jin pada jennie yang sudah jatuh duduk ke lantai

"haruskan saya memuji kebaikan bapak yang sudah menginjinkan saya duduk?" tanya jennie dengan muka lelahnya

"sepertinya begitu, baiklah jennie sering –seringlah berbuat salah agar kamu selalu terkena hukuman, saya permisi" pak jin keluar kelas meninggalkan jennie yang melonggo tak percaya

"pak jin saya bantu bawa keruangan bapak" jisoo menunjuk buku yang dibawa pak jin

"tidak perlu ini hanya tiga biji buku, jadi saya masih bisa membawanya" pak jin berlalu meninggalkan kelas itu

"ututtututut kacian sekali teman ku ini" ucap rose menghampiri jennie

"ini salah lo rose gue kena hukuman, lo kenapa sih bilang gue juga makan" kesal jennie dengan wajah cemberutnya

"oh ayolah jennie, gue traktir gimana, masih ngambek?" tanya rose

"gue jugakan rose?" tanya lisa

"oh tidak rose lo jangan lupain gue juga" sahut jisoo, rose menarik nafasnya lalu memandang ketiga temanya

"miskin lo semua, yaudah gue traktir" rose pun mengiyakan traktiran itu, mereka bertiga berjalan menuju kantin, namun saat sampai didepan pintu kantin ada seseorang yang menabrak jennie dan membuat bajunya basah terkena jus jeruk

"mata lo mana, lihat baju gue basah" teriak jennie

"maafin aku kak, aku gak sengaja" ucap gadis itu, jennie menatapnya tajam dan dia hanya menunduk

"lo murid baru?" tanya jennie dan gadis itu mengangguk

"denger ya, what ever nama lo siapa, yang pasti lo udah buat gue kesel dan lo gue tandain" ucap jennie menatap tajam pada gadis itu

"buang–buang waktu, ayolah jen gue laper, ngapain ngurusin bocil ini" ucap rose dan merangkul jennie

"nama aku  karina kak, bukan bocil, tadain apa maksud kakak?" tanya gadis yang bernama karina itu, jennie berbalik dan menghadap karina

"wow wow wow, gede juga nyali lo ya" ucap rose menatap karina jenaka

"diakan murid baru, dia belum tau jennie" jisoo menambahkan

"gue saranin ya, minta maaf sebelum lo pindah lagi dari sekolah ini" sambung lisa dan juga menatap karina dari atas sampai bawah

"lo salah berurusan sama gue" jennie mendekat selangkah demi selangkah dan jangan lupakan mata tajamnya yang menusuk membuat karina menjadi takut

"jen ada taehyung" ucap lisa membuat jennie langsung berpaling dan melihat taehyung, jennie tersenyum senang karena melihat kekasihnya, eh maaf calon kekasihnya, setelah itu kembali menatap karina

"well, urusan kita belum selesai, gue ada urusan yang sangat penting, lebih penting dari lo, jadi tunggu pembalasan gue" jennie meninggalkan karina dan menuju meja kim taehyung dengan tersenyum senang

"beruntung banget lo gak diapa–apain sama jennie, awas ya lo kita bakal datang lagi" rose memincingkan matanya sebelum pergi berlalu bersama jisoo dan lisa menuju jennie

"sayanggggg, kamu tadi lewat kelas aku?, kenapa?, kengen yaaa" ucap jennie setelah duduk didepan taehyung dengan senyumnya yang indah itu

"gue ketoilet" jawab taehyung seadanya

"bohong, di dekat  kelas kamukan ada toilet, ngapain jauh–jauh, udah jujur aja kamu pengen liat akukan" jennie masih memaksa taehyung untuk menjawab iya

"toilet itu rusak, gak bisa digunain" jawabnya datar dan memilih untuk makan karena makananya sudah datang

"terserah mau rusak atau enggak yang penting kamu tadi lewat depan kelas aku" jennie tersenyum dan menatap taehyung yang sedang makan

"jen tumben sendiri, temen lo mana?" tanya jimin

"tuh duduk disana, mereka gak mau deket–deket sama lo" ucap jennie sarkas

"kenapa?,gue ganteng, kaya, manis seksi kenapa mereka ogah deket sama gue?" tanya jimin penasaran

"lo pendek" dua kata tapi mampu membuat hatinya sakit

"hahahaha, mampus lo" jungkook tertawa keras

"diem lo kokiiee, gue lagi kesel sama abang lo, abang lo udah hukum gue sampai kaki gue pegel" kesalnya

"yang salah abang gue, kenapa gue yang lo semprot" jawabnya dengan ngegas

"gue gak bisa semprot abang lo, kalau gue semprot nilai gue turun" jennie kesal banget saat mengingat tadi kakinya terlalu capek

"emang nilai lo pernah naik?" tanya jimin, membuat jennie berfikir

"ya,,, ya enggak naik banget sih, ya setidaknya nilai gue kagak turun, kalau stuck dipertengahan okelah" jawabnya santai, tiba–tiba taehyung berdiri dan membuka jas almamaternya, dan menutupi tubuh jennie, semua orang yang melihat itu tiba tiba terasa waktu seperti berhenti, termasuk jennie sampai–sampai dia tak bernafas selama sedetik

"baju lo basah, dan sedikit nerawang" setelah mengucapkan itu taehyung pergi meninggalkan kantin, sampai punggung taehyung menghilang barulah suasana berisik heboh dengan kejadian itu

"aaaaaaaaaa, gue mimpi apa semalem, astaga astaga gue, gue pengen pingsan" jennie sangat histeris dengan kejadian yang seperti hanya mimpi saja baginya tapi hari ini terjadi padanya taehyung perhatian sama dia.

"gue yakin taehyung salah minum obat" ucap jimin

"gak gue yakin taehyung kena pelet, ngaku lo jen, lo melet si taehyungkan" tuduh jungkook pada jennie

"melet lo bilang?, nih melet" jennie memeletkan lidahnya pada jungkook dan berlalu pergi mengejar taehyung

"kenapa ya, apa tae udah mulai suka sama jennie?" tanya jimin, jungkook hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tau

"ya baguslah kalau tae mulai suka sama jennie, kalau gue jadi tae udah gue nikahin si jennie dari dulu" jawab jungkook dan memakan makananya kembali

"ya jadi gak sia–sia jennie ngejar taehyung dari dulu" jimin kembali memakan makananya, jennie berlari mengejar taehyung namun telat taehyung sudah tidak terlihat

"atas taehyung pasti diatas gedung" jennie berlari menuju rooftop untuk mencari taehyung namu saat sampai sana sepi tidak ada taehyung

"astaga gue kira dia disini" jennie berjalan menuju dinding pembatas dan tepat dibawahnya adalah lapangan basket, jennie tersenyum melihat taehyung yang sedang bermain basket sendiri, namun sebelum sempat memanggilnya ada gadis yang mendekat dan terjatuh tiba–tiba didepan taehyung, jennie melihat taehyung membantu gadis itu

"tadinya gue pengen berterimakasi sama lo, tapi saat ngeliat ini gue makin yakin lo adalah objek gue selanjutnya" jennie menatap tajam kebawah, melihat karina dan taehyung

"udah gue bilang taehyung itu gak suka sama lo" suara itu mengagetkan jennie, memutar mata malas saat melihat pelakunya.

*terimakasi yang sudah mampir

bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang