Saat ini jennie berada di dalam kamarnya, duduk dikursi ditemani oleh secangkir susu hangat, merebahkan kepalanya pada meja sambil memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, apakah ucapan taehyung benar atau tidak, pertanyaan itu terus berputar putar dikepalanya.
Dua hari ini ia selalu larut dalam perkataan taehyung, papanya pembunuh?, apakah mungkin, ia mengenal papanya dia adalah orang yang baik, pekerja keras dan menyayanginya, itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh papanya,
"jika yang taehyung katakan itu benar apakah aku akan membenci papa?, dia orang terdekat yang ku punya saat ini, mama pergi dan tidak mungkin aku bisa membenci papa" meminum susunya dengan tenang sambil membayangkan seorang laki laki yang membuat ia begini
"apa yang ia rasakan saat kehilangan ayahnya, dia mengatakan ia melihat sendiri dan itu sangat menyakitkan, saat kehilangan mama karna sakit aku sangat sedih, apalagi saat taehyung kehilangan papanya karna terbunuh" jennie menghembuskan nafas lelahnya lalu mulai memejamkan matanya, hari ini ia sangat lelah dan ingin istirahat sejenak.
Sama seperti jennie, taehyung saat ini tengah duduk dikamarnya memandangin ponselnya yang menunjukan sebuah foto seorang gadis, foto itu ia dapat karna jungkook sempat mengirimkanya, ia bingung saat itu untuk apa jungkook mengirimkan foto gadis itu padanya, tapi hari ini terjawab ternyata foto itu bisa membuat ia tau apa arti dari rindu itu.
Memandang lekat pada foto gadis itu, gadis yang selalu ceria saat bertemu denganya tapi saat ini berubah, keceriaanya berubah karna sebuah pernyataan, sebuah fakta yang membuat ia dan gadis itu jauh, jika taehyung egois ingin sekali ia memeluk gadis itu saat ini juga, melupakan dendamnya dan pembalasan, sungguh taehyung sangat merindukan gadis ini.
"maaf" hanya kata maaf yang keluar dari bibirnya, memandang lekat foto itu tanpa bisa mengalihkanya barang sedetikpun
"mungkin setelah ini lo bakal benci gue jen, tapi percayalah gue udah jatuh jen, gue jatuh cinta sama lo, gue gak sadar akan perasaan ini, tapi yang jelas gue cinta sama lo" taehyung tersenyum tipis mengingat beberapa kejadian yang selalu membuat ia ingat tentang jennie, sampai sekolah disambut dengan senyuman dan sapaan manis yang keluar dari bibir gadis itu.
Flassback on
"taehyung aku cinta sama kamu" teriakan itu menggema diseluruh penjuru sekolah, membuat semua orang menatap gadis cantik yang saat ini berada ditengah lapangan, dengan modal percaya diri gadis itu mendekati laki laki yang bernama taehyung dan berdiri didepannya
"kamu mau jadi pacar aku?" tanya sang gadis itu, taehyung laki laki itu menatap gadis didepanya ini dengan name tag besar yang menjadi identitas siswa, JENNIE nama gadis itu, saat ini mereka berdua menjadi tontonan gratis oleh teman temanya dan para osis, osis?, saat ini adalah mpls, hari terakhir mpls yang mereka jalanin dan gadis didepanya ini baru saja mengatakan bahwa ia mencintai taehyung
"enggak" satu kata membuat beberapa murid kecewa mendengar penolakan dari taehyung kepada jennie, dan taehyung kira saat ia menolak jennie didepan semua murid jennie akan berhenti mendekatinya, tetapi ia salah
"baiklah, besok aku akan menembakmu lagi taehyung, aku akan berhenti saat kau sudah menerimaku" itulah yang diucapakan gadis itu sambil berteriak karena taehyung sudah pergi menjauhi lapangan itu.
Flassback off
Tersenyum dan menggelengkan kepala, ia heran seambisi itu jennie ingin menjadikanya pacar dulu, namun saat ini sudah berubah yang dulu cinta saat ini menjadi benci, mungkin benar kata orang bahwa cinta bisa saja jadi benci, dan benci menjadi cinta, seperti ia saat ini bersama jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
blood
RandomGak maksa sih, tapi mampir bentar boleh lah kalau suka jangan lupa vote, thank you