perubahan

218 27 1
                                    

Perasaan yang tadi bahagia tiba tiba menjadi keterkejutan, cerita yang taehyung katakan berputar putar dikepala jennie, memastikan apakah semua itu benar atau tidak.

"kenapa?, gue tau lo kaget dengan kenyataan yang gue beri tau, tapi" taehyung mendekatkan bibirnya pada telinga jennie dan berbisik,,, "itu adalah kenyataan, dan papa lo pembunuh"

Plak

Satu tamparan mendarat dipipi taehyung, membuat suasana disana hening, jennie menatap tak percaya pada apa yang dikatakan taehyung, jennie tau papanya tidak akan membunuh orang, menyakiti orang saja papanya tidak pernah terlihat oleh matanya.

"lo bohong, papa gue gak mungkin pembunuh" tatapan mata tajam jennie menatap mata taehyung, saking kesalnya jennie merubah pangilan menggunakan lo gue pada taehyung, kekehan keluar dari taehyung dan tersenyum melihat gadis cantik didepanya ini menamparnya.

"lo bisa tanya sendiri ke papa lo, apakah dia pernah membunuh orang untuk kebahagian lo" taehyung menatap mata yang sudah merah menahan air mata disana, jennie berdiri dan meninggalkan taehyung disana, sebelum pergi jennie mengatakan beberapa kata pada taehyung yang membuat hati taehyung sedikit sakit.

"gue benci lo"

Jennie berlari meninggalkan taman itu, tanpa peduli panggilan beberapa orang suruhan papanya, jennie menangis dia tidak percaya apa yang dikatakan taehyung, berhenti disebuah tempat duduk jennie mendudukan dirinya disana.

"dia bohong, papa gak mungkin membunuh orang, gue tau semuanya tentang papa" jennie yakin akan pendirianya.

Sepeninggalnya jennie taehyung masih terdiam disana, sambil melihat beberapa bunga.

"ayah, maafkan taehyung" taehyung menatap lurus pada bunga mawar biru itu

"taehyung akan membalaskan semuanya ayah, ayah tenang saja" taehyung memetik mawar biru tersebut dan kembali pada mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

Masih terlalu pagi jika memulai perdebatan yang tidak berguna, tapi inilah yang terjadi di IHS.

"bacot, minggir lo gue mau lewat" ucap rose pada jimin yang menghalangin jalan rose

"tunggu bentar, gue mau nanya sama lo mawar" tekan jimin pada mantan kekasihnya itu

"pertanyaan lo itu gak akan buat gue kaya, jadi minggir sebelum lo gue bikin makin pendek" marah rose pada jimin

"berisik lo berdua" ucap seseorang dari belakang rose, dia adalah jennie dengan wajah tak bersahabat

Jimin dan rose tiba tiba minggir dan memberi jennie jalan, entah kenapa mereka berdua seperti takut melihat jennie seperti itu, sebelum jauh berjalan tangan jennie tiba tiba ditarik oleh rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin dan rose tiba tiba minggir dan memberi jennie jalan, entah kenapa mereka berdua seperti takut melihat jennie seperti itu, sebelum jauh berjalan tangan jennie tiba tiba ditarik oleh rose.

"lo kenapa jen, gak dikasik jajan atau gimana, mukak lo serem amat" ucap rose dan diangguki oleh jimin

"ahh gue tau, lo ditolak lagi sama taehyung benerkan" jimin mengatakan itu dan diangguki oleh rose, saat mendemgar nama taehyung jennie mengingat kembali akan kejadian kemarin 'papa lo pembunu' kata itu terus memenuhi fikiran jennie sampai sampai semalan ia tidur tidak tenang.

Melihat jennie hanya terdiam, dua orang itu menyimpulkan bahwa tebakan mereka benar, jennie ditolak taehyung lagi. Entah sadar atau tidak tiba tiba taehyung sudah berada diantar mereka.

"nah orangnya datang, lo jahat banget tae nolak jennie lagi" ucap jimin, jennie tersadar dan menatap taehyung sebentar lalu berlalu meninggalkan tiga orang itu

"lah gue ditinggal" rose mengejar jennie meninggalkan taehyung dan jimin

"tumben banget jennie gak gatel ke lo lagi, lo buat salah ya sama dia" tuduh jimin, taehyung hanya mengedikan bahunya dan berlalu meninggalkan jimin yang kesal karena ditinggal.

"sial gue ditinggal" jimin pun berlari mengejar taehyung menuju kelasnya.

bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang