Hukuman

257 21 2
                                    

Seperti biasa jika sudah pagi waktunya sekolah bagi yang sekolah, namun pagi ini sangat sial bagi jennie, dia datang terlambat.

"hmmm, pak sekali aja pak boleh ya saya masuk" jennie memohon kepada guru yang sedang mengawas di depan sekolah

"kamu boleh masuk, tapi langsung ke lapangan, kamu hormat di depan tiang bendera sampai jam istirahat, mengerti jennie kim" ucap sang guru kepada jennie

"jangan gitu pak, bapak gak liat diatas, sang surya sedang terik–teriknya, nanti kalau kulit saya terbakar dan taehyung gak suka lagi sama saya bapak mau tanggung jawab?!" jennie bertanya dan sedikit ngegas

"kamu gak liat muka saya?" tanya guru itu, dan jennie mengangguk, "ada kepeduliankah disana?" jennie cemberut mendengar kata kata itu dari pak suga, guru bk yang sangat galak dan tegas.

"baik jennie silahkan kelapangan sekarang" jennie hanya menurut dan berjalan gontai menuju lapangan. Saat sampai dilapangan ia langsung hormat ketiang bendera dan dari bawah jennie bisa melihat taehyung yang sedang menatap,,,

"cewek centil, awas lo ya, gue pastiin lo tidak bakal lama disekolah ini" jennie masih menatap tajam karina yang sedang melpon diujung koridor lantai dua sedangkan taehyung berada didepan kelasnya, kelasnya taehyung berada dilantai dua, pas sekali diujung sana karina berdiri.

"jennieeeee" teriak seseorang yang berada disamping kirinya, jennie kaget dan melihat pelaku

"bangsat jimin lo ngagetin gue" kesal jennie

"sok kaget lo" ucap disisi kanan, jennie melihat kearah kanan dan menemui jungkook disana

"ngapain lo, lo pada disini?" tanya jennie menatap sinis dua orang itu

"kita ini lagi pengen memperhatikan tiang bareng lo, jadi lo ada temen" ucap jimin tersenyum

"gak usah senyum, lo bikin gue mual" jimin cemberut mendengarnya

"kayaknya tae suka tuh sama murid baru itu, dari tadi gue lihat tae terus merhatiin dia" jungkook sedikit mengeraskan suara agar cewek disebelahnya panas

"gak, taehyung cuman milik gue" jennie menatap tajam jungkook

"sabar ya jen, cinta bertepuk sebelah tangan itu emang akitttt" jennie menatap tajam jimin dan kembali melihat keatas namu taehyung udah tidak ada disana.

"gara–gara lo pada tae hilang" kesal jennie, tiba–tiba seorang guru mendekati mereka

"kalian kenapa dihukum" suara lembut itu membuat ketiga manusia monoleh serempak

"ibuk, gak buk ini saya cuma nemenin jennie sama jimin, kasian saya liat mereka" jennie dan jimin menatap jungkook heran

"ouhh gitu, kalau gitu ibu duluan ya" guru itu meninggalkan mereka bertiga

"baik bu, hati –hati nanti ibu jatuh lagi" jawab jungkook dengan senyum gigi kelincinya.

"coba aja ibu IU gak nikah sama pak suga udah gue incer tuh guru" ucap jungkook masih menatap guru cantik dan baik itu.

"tapi dia istri saya, kamu mau apa hah" tiba–tiba pak suga datang dengan wajah datarnya, jungkook pun melihat sumber suara sedangkan jennie dan jimin terkekeh

"eh bapak, gak kok pak saya cuma berjanda eh maksudnya bercanda pak, pokoknya bapak sama buk iu cocok, udah kayak ratu sama raja, gak ada yang bisa nyainginya" jungkook menunduk takut jika pak suga bakal memberi hukuman lebih karna sudah menghoda istrinya tadi, setelah itu pak suga berlalu barulah suara tawa dari jimin dan jennie menggelegar.

"makanya jadi murid gak usah ganjen sama guru, ditegor suaminyakan" jimin memegangi perutnya sakit akibat tertawa

"jungkook, jungkook, lo emang suka nyari masalah kalau gitu, untung mood pak suga lagi baik kalau enggak gue yakin lo digantung diatas sana" jennie menujuk tiang bendera itu dengan tertawa

"ck, diam lo gue lagi kesel" jungkook cemberut dan jennie,jimin masih tertawa.

Ting ting ting

Bel istirahat berbunyi menandakan hukuman dari tiga manusia itu selesai, mereka bertiga langsung menuju kantin.

Saat sampai dikantin jennie melihat taehyung duduk sendiri dan matanya tertuju pada karina, jennie menarik nafasnya dan mendekati taehyung

"hai sayang, udah makan?" tanya jennie lembut pada taehyung, taehyung menatap jennie sebentar

"udah" jawab taehyung, "kaki lo masih sakit?" tanya taehyung pada jennie

"enggak udah mendingan sekarang" jennie tersenyum senang mendapat pertanyaan itu dari taehyung, apakah boleh ia ge er, bahwa taehyung mulai menyukainya.

"taehyung aku,,,"

"disini ternyata gue cariin dari tadi" tiba tiba sehun datang memotong ucapan jennie

"lo ngapain sih ganggu" ketus jennie pada sehun

"ohh gitu, oke gak bakal gue kasih berita mengejutkan buat lo" ancam sehun pada jennie

"berita apa?, palingan lo ngarang" jennie masih kesal karena sehun datang diwaktu yang salah, taehyung hanya diam memperhatikan jennie dan cowok itu.

"ini berita penting, sangat penting menyangkut masa depan kita" ucap sehun sambil melirik taehyung

"masa depan kita?" jennie berfikir masa depan apa yang dibicarakan sehun, sehun membisikan sesuatu ditelinga jennie, tidak ada yang mendengar kecuali jennie

"benarkah?" tanya jennie senang

"benerlah masa gue bohong"

"aaaa sehunnnn gue seneng bangettt" jennie memeluk sehun didepan taehyung, taehyung diam dan sedikit kesal melihat jennie memeluk cowok yang bernama sehun itu, tapi kekesalan taehyung ditutupi oleh wajah datarnya.

"iya gue juga seneng kalau lo seneng" jennie melepaskan pelukanya pada sehun

"gue mau ngasih tau temen–temen gue dulu bye" karna terlalu senang jennie sampai melupakan kalau dia sedang bersama taehyung, jennie berlalu tanpa melihat taehyung, kemudian sehun menatap taehyung.

"bukanya gue udah bilang jangan deketin jennie, tapi masih aja lo deketin dia, lo lupa gue ini udah dijodohin sama dia dan gue berhak untuk ngelarang lo buat deket dia" sehun menunjuk tepat didepan wajah taehyung

"dan satu lagi, lo tau apa yang gue bisikin ke jennie sampai dia seneng gitu?, gue bilang bahwa pertunangan kita akan segera dilangsungkan, dan lo liat sendirikan jennie sangat senang mendengarnya, jadi,,," sehun menjeda kalimatnya

"lo seharusnya sadar lo itu cuma dijadikan mainan oleh jennie gak usah ge er" sehun menepuk pundak taehyung dua kali setelah itu pergi dari kantin.

Jennie berlari mencari tiga sahabatnya, dan menemukan mereka di dalam kelas.

"guysss gue ada berita bagus" ucap jennie dengan teriakanya, rose, lisa dan jisoo menatap jennie heran

"berita apa?" tanya jisoo

"tebak dong"

"taehyung nerima cinta lo?" tanya rose

"itu pasti, tapi belum" jawab jennie, " yang lain?"

"pak jin gak ngajar disini lagi?" tanya lisa

"gak boleh, kalau pak jin gak ngajar disini lagi gue bakal pindah sekolah" jisoo cemberut mendengar itu

"tenang saja jis, lo gak usah pindah, karna itu bukan berita bagusnya, pak jin sialnya masih ngajar disini" jawab jennie

"terus apa?" tanya rose kesal karena jennie main tebak–tebakan

"gue bakal,,,"

*lanjut gak nih
*maaf ya masih banyak typo
*dan kalau alurnya gaje sorry
*thank buat yang baca, vote dan comment, kalian buat aku senang:)

bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang