Disinilah taehyung berada, disekolah menatap gadis yang belakangan ini mengambil alih fikiranya, kadang wajah itu murung, kadang lagi tertawa dengan lelucon sahabatnya, terkekeh, ataupun hanya menganggap biasa saja, taehyung baru menyadari ternyata jennie memiliki wajah yang jutek namun berbanding terbalik jika gadis itu tersenyum.
"woi ngelamun aja lo kenapa?" tanya jimin sambil menepuk bahu taehyung dan hanya dibalas gelengan oleh taehyung, namun seperkian detik mata taehyung kembali melihat kearah jennie yang ditarik oleh sehun, taehyung berfikir mereka berdua terlibat obrolan yang sangat serius dan itu membuat taehyung penasaran apa yang mereka bicarakan jauh dari penasaranya taehyung lebih kesal melihat sehun yang dengan sengaja mengusap pucuk kepala jennie.
"dasar modus" gumam taehyung dan membuat jimin menaikan alisnya dan ikut menatap objek yang sahabatnya itu lihat
"baru sadar lo kalau jennie cantik" ucapan itu menyadarkan taehyung dari kekesalanya
"maksud lo?" tanya taehyung
"udah lupain aja, sekarang gue mau tanya serius lo sama jennie kenapa?, maksud gue waktu itu lo sama jennie kayak berada dalam masalah, kalian bertengkar kenapa?" tanya jimin
"bukan masalah serius, udah lupain aja besok udah mulai liburkan?" tanya taehyung dan diangguki oleh jimin
"kenapa, lo berencana ngajak gue liburan?" tanya jimin semangat
"enggak gue cuma nanya doang" taehyung pun berlalu pergi dari sana meninggalkan jimin
"gue tetep ikut, pokoknya lo jemput gue" jennie kekeh untuk ikut bersama sehun
"tapi jen bahaya, lo gak boleh ikut, biar gue sendiri oke" sehun masih meyakinkan jennie untuk tidak ikut denganya
"oke kalau lo gak mau gie ikut, gue bisa datang sendiri" jennie segera berlalu namun terhenti karena tarikan tangan sehun
"oke lo ikut, nanti malam gue jemput" sehun berlalu begitu saja, saat akan berbalik menuju temanya jennie tidak sengaja bersitatap dengan taehyung, ingin rasanya jennie berlari dan memeluk taehyung dan mengucapkan kata maaf tapi ia malu, apa yang dikatakan taehyung benar papanya adalah pembunuh, ia malu bahwa ia adalah anak pembunuh jennie pun berlalu dari sana.
"sorry jen, gue udah buat lo kecewa" taehyung berlalu begitu saja meninggalkan kantin.
"kenapa jen, ngapain sehun narik lo?" tanya jisoo pada jennie saat gadis itu sudah duduk kembali pada kursinya
"enggak, dia cuma mau ngajak gue jalan aja" jawab jennie seadanya
"widih udah move on lo dari taehyung?" ucap rose, jennie terdiam sejenak lalu tersenyum
"oh iya mungkin gue bakal pindah dari sini" ucapan itu membuat tiga lainya menatap kaget
"pindah maksud lo?" tanya lisa
"ya belum pasti sih, kita liat aja kalau misal gue kembali sekolah disini berarti gue enggak pindah, tapi kalau gue gak kembali ya berarti gue pindah"
"kenapa pindah, lo ada masalah atau apa, kenapa tiba tiba gini" tanya jisoo
"senang kenal sama kalian"
"apaan sih jen, jangan sedih gini dong" mereka berempat berpelukan erat
"kalau lo benaran pindah jangan lupa sama kita ya jen" jennie hanya mengangguk dan tersenyum
"oh iya, kalau nanti gue beneran pindah kalian mau gak bilang sesuatu ke taehyung" jennie menatap wajah ketiga sahabatnya
"apa?" tanya rose
"bilang gue minta maaf sama gue sayang sama dia" ucap jennie
"alah gue kira lo udah move on dari taehyung ternyata belum" jennie hanya terkekeh mendengar ucapan lisa
"kenapa bukan lo aja yang bilang?" tanya rose
"gue malu"
HAI HAI SEMUANYA, WAH MAKASI BANYAK YA YANG UDAH BACA CERITA INI, DAN MAKASI BANYAK SUDAH NUNGGU CERITA INI, SORRY BANGET LAMA UPNYA
OH IYA AKU ADA CERITA BARU, KALAU ADA WAKTU MAMPIR YA
JUDULNYA
JENIRA RUBY
INI COVERNYA
Terimakasi
KAMU SEDANG MEMBACA
blood
RandomGak maksa sih, tapi mampir bentar boleh lah kalau suka jangan lupa vote, thank you