TMB 1

9.4K 436 23
                                    

HAPPY READING











































🌒🌒

Ternyata benar semua yang aku harapkan sia-sia. Dari awal semuanya berjalan tanpa arah kemana aku akan pergi dan mencari diriku sendiri, Aku terlalu lemah bahkan untuk menopang tubuh ku sendiri saja aku gagal terus apa yang mau aku cari dari ini semua.

Seorang anak perempuan dengan perawakan tegap mengendarai motor matic milik nya iya miliknya sendiri karena hasil kerja keras nya sendiri, di tengah malam dirinya mengehentikan motor miliknya itu di sebuah taman yang biasa dirinya kunjungi.

"Huh" helaan nafas berat itu keluar dari bibir nya.

Selalu seperti itu tidak ada yang menarik untuk hidup nya apa yang mau dirinya banggakan tentang kehidupan nya. Keluarga nya saja tidak pernah menganggap dirinya ada lantas sebenarnya untuk apa dirinya masih ada didunia ini sekarang.

Azizi Bumi Selatan gadis yang berada di taman itu sekarang, seorang gadis SMA yang hidupnya tidak baik-baik saja tapi karena sudah terbiasa dengan kehidupan nya sendiri dirinya bisa menyembunyikan itu dari teman-teman nya.

Orang tua nya sudah bercerai waktu dirinya masih berumur 5 tahun karena papa nya yang ketahuan berselingkuh dengan sahabat mama nya sendiri dari situ Azizi atau gadis yang kerap disapa Zee oleh teman-teman itu membenci laki-laki.

Yang kata orang-orang papa adalah cinta pertama anak perempuan nya tapi tidak untuk dirinya sendiri.

Mama nya selalu menyibukkan dirinya tanpa perduli apa yang terjadi dengan dirinya selama berada di rumah. Percuma hidup berkecukupan tapi dirinya tidak mendapat kasih sayang dari orang tua nya.



🌒🌒

Pagi hari Azizi sudah berada di meja makan. Sudah biasa dirinya akan sarapan sendirian lagi dan lagi jangan harap akan ada yang menemani nya untuk sarapan. Biasanya Azizi akan menyuruh Bibi yang sudah bekerja bersama mereka sedari Azizi kecil untuk menemani diri makan disana.

Setidaknya dirinya punya teman untuk mengobrol saat di rumah.

"Bi" panggil Zee saat dirinya sudah duduk di meja makan

"Iya non Zee" balas Bibi

"Sini temanin Zee lagi" ajak Zee

Bibi yang sudah biasa selalu mengiyakan ajakan Zee untuk duduk di meja makan menemani anak majikan nya itu.

"Mama pergi nya dari jam berapa" tanya Zee

"Ibu dari semalam nggak pulang Non kan Ibu lagi di luar Negeri Non emang non Zee nggak dikasih tau sama Ibu" beritahu Bibi yang hanya digelengi oleh Zee.

"Non Zee makan ya biar kesekolah nggak telat" yang hanya dibalas anggukan oleh Zee

Zee kini sudah selesai dengan sarapan nya, dirinya pamitan dengan Bibi nya untuk segera pergi ke sekolah.

Dengan mengendarai motor matic nya dengan kecepatan tinggi supaya dirinya tidak telat lagi datang ke sekolah karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

Benar dugaan Zee gerbang sekolah nya sudah di tutup oleh Satpam yang berjaga.

"Pak tolong bukain dong" pinta Zee

"Aduh neng Zee terus yang telat setiap harinya" ucap Satpam itu

Karena benar setiap hari Zee selalu datang kesekolah terlambat, selalu mencari masalah di sekolah bukan tidak ada sebab karena dirinya selalu di Bully tentang keluarga nya.

Tengelam Menatap Bulan (ZeeChik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang