Melihat kedekatan keduanya ada yang tidak suka. Bagaimana tidak sudah 1 Minggu ini keduanya selama di sekolah kembali dekat.
Saat ke sekolah selalu berangkat bareng dan kekantin pun selalu sama-sama. Bahkan selalu di jemput ke kelas agar pergi ke kantin sama-sama.
Zee dan Chika masuk kedalam sekolah sama-sama. Mengobrol hal-hal yang menurut Chika sendiri lucu karena melihat bagaimana antusias nya Zee saat bercerita.
"Udah sampe kak.." ucap Zee yang mengantarkan Chika di depan kelas nya.
"Ya udah aku masuk dulu Zee.."
"Iya kak, eh nanti ke kantin sama aku ya.."
"Iya siap Boss ."
"Ada-ada aja" ujar Zee saat melihat Chika sudah masuk kedalam kelasnya begitu pun dengan dirinya yang juga menuju ke kelasnya.
"Gue mau kita kerja sama buat misahin mereka berdua" ujar nya pada orang yang berada di sebelah nya.
"Oke siapa takut.."
"Oke kita mulai besok.."
"Hallo ayang.." sapa Ara pada Fiony.
"Noh tadi di luar Ara godain guru Fio.." adu Eve.
"Eve bohong sayang.."
"Maaf ya kak. Mereka emang kaya gitu.." ucap Zee pada Chika.
"Kaya Lo nggak aja.." Gracia yang mendengar langsung saja menjawab ucapan Zee.
"Jawab aja Lo.."
"Awww sakit Cii..." Ucap Zee meringis karena telinga nya di jewer oleh Gracia.
"Coba ngomong sekali lagi.."
"Sakit Ci.. "
"Bukan yang itu cill"
"Yang mana.." ucap Zee pura-pura lupa.
"Udah-udah dari pada ribut mending sekarang ke kantin aja.." lerai Shani.
"Gue gabung ya.." ucap Vian.
"Boleh.." balas Chika yang sedikit membuat Zee kecewa.
Ingat sedikit.
Sebelum nya...
Mendengar suara bel berbunyi Zee segera mengemasi bukunya kedalam laci.
"Cabut gays.." ajak Zee pada Ara, Olla dan Eve.
"Gas lah" kompak mereka.
"Kelas kak Chika dulu kah Bos" tanya Eve.
"Iya jelas dong ipi"
"Ipi, ipi aja Lo. Eve bos Eve" jelas Eve
"Sama aja.."
Keempatnya kini sudah berada di depan kelas Chika.
"Udah dijemput aja Lo Chik sama tuh bocah" ujar Gracia saat melihat Zee dan antek-anteknya sudah berada di depan kelas mereka.
"Haha iya Gre.. "
"Chik ke kantin sama gue ya.." ajak Vian.
"Yah Vian nggak lihat noh si curut udah di depan sana.." ucap Gracia.
"Adek nya kok di katain curut sih Ge" ucap Shani.
"Haha soalnya lihat deh di luar sana mereka udah kaya apa aja.."
"Iya juga sih, mana pada Nggak mau diam lagi disana.."
"Iya kan Ci.."
Guru yang mengajar di kelas mereka kini sudah keluar dari kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengelam Menatap Bulan (ZeeChik)
Teen FictionAku selalu menyukai bulan karena dari dia aku tahu bahwa sendiri juga bisa bersinar seterang itu walau saat badai dia hilang tapi perginya dicari banyak orang yang takut kegelapan.
