🌒🌒
Pagi-pagi sekali keempat nya memutuskan untuk lari pagi. Sebenarnya Zee malas untuk ikut tapi karena paksaan dari Gracia, sehingga disinilah mereka duduk di taman komplek dekat Apartemen Gracia.
Sudah 5 putaran mereka berlari akhirnya memutuskan untuk istirahat dulu di kursi yang ada di taman.
Zee yang merasa haus pergi membeli minum karena sudah tidak tahan untuk menahan dahaga.
Berjalan kembali ke kursi tempat nya tadi menyerahkan kantong plastik berisi Air minum untuk ketiga nya.
"Makasih Zee" ucap ketiga nya.
Zee duduk disebelah Chika, sedangkan Gracia dan Shani duduk di kursi yang berbeda.
"Capek bangat kayanya" ucap Zee melihat Chika yang sudah banjir keringat.
Berinisiatif untuk mengelap keringat di wajah Chika dengan handuk kecil yang ada di lehernya.
"Biar nggak basah mukanya"
"Padahal bisa sendiri Zee"
"Iya nggak apa-apa dong kak. Kasihan kecapekan gitu"
"Iya soalnya baru olahraga lagi kali ini"
"Padahal anak basket" ejek Zee.
"Iya kan sekarang sibuk ngurus osis jadi jarang main basket lagi"
"Kapan-kapan main basket bareng deh kak kalau ada waktu"
"Boleh"
Sudah merasa lama mereka di taman itu. Keempat nya memutuskan untuk balik ke Apartemen lagi.
"Balik kuy" ajak Gracia.
Mereka berjalan santai menuju apartemen diselingi obrolan dan sedikit perdebatan antara Zee dan Gracia karena sama-sama tidak mau kalah..
_
_Hari Senin adalah hari yang tidak disukai oleh kebanyakan siswa. Begitu juga dengan Zee, bukan hanya hari Senin anak itu akan selalu tidak menyukai setiap hari nya menyangkut sekolah.
Tapi tidak untuk kali ini. Pagi-pagi sekali diri nya sudah rapi.
Gracia yang ingin membankan Zee dibuat heran sama Zee karena tidak biasa jam 06.30 anak itu sudah rapi. Biasanya jam segitu masih tidur.
"Tumben" ujar Gracia.
"Hadeh selalu salah, bangun pagi salah, kesiangan salah emang aku serba salah" jawab Zee yang mendapat kekehan dari Gracia.
"Lah itu sadar"
"Ih Cici udah ah, ayok sarapan aku lapar" ajak Zee.
"Mau sarapan apa emang nya orang sama-sama nggak bisa masak kita" beritahu Gracia.
"Astaga iya juga ya, ya udah deh ayok berangkat sekarang biar bisa sarapan di kantin" Zee menarik seragam Gracia untuk segera mengajaknya berangkat ke sekolah.
_
_Terlihat di depan gerbang sudah ada Shani, Chika, Fiony dan anggota osis lain nya berjaga-jaga untuk siswa yang terlambat dan kurang rapi.
Zee dan Gracia keluar dari mobil yang dikendarai oleh Gracia.
"Selamat pagi" sapa Zee dengan penuh senyuman.
"Kesambat nih anak" ucap Gracia menyentuh kening Zee lalu di tepis oleh Zee.
"Apaan sih Ci" ucap Zee tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengelam Menatap Bulan (ZeeChik)
Teen FictionAku selalu menyukai bulan karena dari dia aku tahu bahwa sendiri juga bisa bersinar seterang itu walau saat badai dia hilang tapi perginya dicari banyak orang yang takut kegelapan.