🌒🌒
Zee menghubungi ketiga temannya untuk memberitahu bahwa Zee tidak jadi kekantin karena dirinya baru ingat bahwa sang mama akan datang untuk istirahat bersama Zee.Zee berbalik arah menuju ruangan Kepala sekolah karena Zee yakin sang mama sudah berada di sana.
Saat di jalan Zee berpapasan lagi dengan Chika dan Vian yang akan pergi ke kantin. Tidak mau ambil pusing Zee hanya melewati keduanya untuk segera menuju ke Ruangan kepala sekolah.
"Nggak jadi kekantin Zee.." tanya Chika saat Zee sudah melewati mereka.
"Nggak jadi kak, pergi dulu.."
Tidak mau mendengar balasan dari kakak kelas nya itu Zee langsung saja berjalan menjauh dari Chika.
Chika dan Vian melanjutkan perjalanan mereka untuk ke kantin.
Sedangkan didalam ruangan, benar sesuai perkiraan Zee bahwa mamanya sudah berada di sana.
Zee mengetuk pintu ruangan Kepala sekolah. Setelah di persilahkan masuk, Zee membuka pintu Ruangan tersebut.
Zee berjalan mendekat kearah kedua orang tua yang kini melihat kearah nya.
"Pagi Kak.." sapa Shania pada sang anak.
Zee tidak menjawab melainkan langsung masuk kedalam pelukan sang mama.
"Capek.." keluh Zee.
Shania merapikan rambut Zee yang sedikit berantakan dan menyeka sedikit keringat Zee.
"Capek kenapa?.."
"Belajar nya bikin pusing.." adu Zee.
"Hmm.." batuk Melody
"Hehe.." kekeh Zee.
"Makan dulu yuk, keburu masuk nanti.." ajak Shania.
"Kan bisa bolos dulu ma.."
"Enak aja.." ujar Melody.
"Aunty Nggak asik.."
"Mau nggak naik kelas.."
"Lihat ma, aku selalu di ancam gitu sama Aunty.."
"Idih, Sekarang udah bisa gitu ya. Mana ada ya aunty ngancam- ngancam kamu.."
Shania hanya terkekeh melihat perdebatan keduanya itu.
"Mau makan nggak ini.." lerai Shania.
"MAU.." kompak keduanya.
"Loh kok aunty juga ikutan jawab Sih.."
"Lah kan Aunty juga ditawarin tadi.."
"Emang iya ma?"
Yang dijawab anggukan oleh Shania.
Ketiga nya sekarang lagi menikmati makan dengan sedikit perbincangan dan perdebatan kecil siapa lagi kalau bukan Zee dan Melody.
Saat menikmati makanan, pintu ruangan diketuk dan setelah itu masuklah Gracia kedalam ruangan milik Melody.
Gracia nampak kebingungan melihat ada Shania di dalam ruangan itu.
"Ci Gre.." Zee langsung beranjak dari duduknya dan memeluk erat Tubuh Gracia.
"Aduh, kenapa sih Cil.."
"Kangen.."
"Tadi bilang nggak kangen kok sekarang main peluk-peluk saya ya.."
"Ya kan tadi dilihatin Ci.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengelam Menatap Bulan (ZeeChik)
Teen FictionAku selalu menyukai bulan karena dari dia aku tahu bahwa sendiri juga bisa bersinar seterang itu walau saat badai dia hilang tapi perginya dicari banyak orang yang takut kegelapan.