༶ ༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶
"Swadeekhap." Dion mengangkat telpon
"Dion, tolong antar Vio ke studioku ya?" ucap nyonya Floyi.
"Hm. khap."
●●●
Dion pergi ke kamar Vio untuk membangunkannya karna Vio belum bangun sepagi ini.
"Tupai bangun."
"Ckkk tupai!" Dion menarik selimut dari Vio.
"Emhh!" Vio menarik kembali selimutnya.
"Tupai bangun!" Dion menepuk pipi Vio beberapa kali.
"Aaaa pergi sanaaa" ucap Vio setengah sadar, tidak tau siapa yang membangunkannya.
"Ibu mu menyuruhmu ke studio. Ayo bangun!" ucap Dion masih menatap vio sambil menepuk pipinya lagi.
"Tidak mau! eghh pergilah! aku masih lelah!.
ckkk kenapa pelayan membangunkan sepagi ini!" ucap Vio tidak begitu jelas. (masih mager ngomong)Dion menatap vio begitu dalam, menatap tanda lahir di lehernya, menatap mata dan wajah Vio yang begitu halus.
"Tupai, bangun!. Atau....
kalau kau tidak bangun, aku akan menciummu sampai kau menangis." bisik Dion.Vio langsung bangun dan duduk lalu menggosok matanya.
"Dion?"
Dion mengambil handuk lalu melemparkannya pada Vio.
"Cepat mandi!"
Vio mengambil handuk itu.
"Pantas saja seluruh tubuhku merinding. Ternyata dia yang berbisik. Aku pikir aku hanya mimpi." gumam Vio pelan.
"Cepat mandi! Tupai!"
Vio kembali berbaring dan menarik selimutnya.
"Tidak mau. Aku masih sangat dingin. Ini masih terlalu pagi!"
Dion yang kesabarannya setipis tisu itu lalu menggendong Vio dan membawanya ke kamar mandi.
"Shiaa Don! tidak! tidak mau! erghh turunkan aku!
AKU TIDAK MAU MANDI!!!"Dion mendudukkan Vio di bath up dengan kasar.
"Auuu! shht!."
"Buka bajumu!"
"Woyhh! Dion!"
"Kau buka atau aku yang buka hm?"
Vio jadi gelagapan tidak bisa menjawab.
"Eighh! oke! aku akan mandi. Keluar sana!" ucapnya mengusir Dion keluar dari kamar mandi.
"Oke!" Dion keluar dari kamar mandi.
●●●
Sambil menunggu Vio selesai, Dion juga menunggu laporan dari Tee.
Pesan:
Tee: Jangan khawatir.Dion: Hm. Pastikan rencana ini tidak dapat di deteksi. Jika kita sampai ketahuan terlibat, semuanya bisa kacau.
Tee: Aku sudah memastikan hanya kita berdua yang dapat lolos besok.
Dion: Hm bagus. Kita harus menjadi bodyguard kepercayaan keluarga ini untuk menemani Vio dalam perjalanan ke Paris Aku akan membunuhnya di sana.
Tee; Chai.
●●●
"Dion, bisa panggilkan pelayan untukku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
SHUT DOWN [1] [BBB]
Fanfiction⚠️‼️🔞 Ini adalah kisah tentang cinta antara pembunuh dan targetnya. Apa menurutmu seorang pembunuh dapat jatuh cinta? Cinta memang datang di waktu yang tidak terduga, bisa kepada siapa saja. Kisah ini membuatmu bertanya, siapa sebenarnya yang be...