#10 - Kill me

1K 109 44
                                    

༶⁠ ༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠

"Khun-nu, ayo kita berangkat."
ucap Tee yang akan mengantar Vio hari ini.

"Tee, apa kau sendirian?"

Tee mengangguk.

Vio menghela nafasnya.

"Aku tidak akan berharap padamu lagi Dion." ucaonya berbatin menguatkan diri.

●●●

Hari ini Vio akan berangkat ke Paris untuk menyelesaikan beberapa urusannya di sana.

"Apa tidak ada barang yang tertinggal khun-nu?"

"Tidak. Aku sudah memeriksanya tadi malam."

Tee dan Vio menunggu pesawat untuk lepas landas.

"Untung saja orang yang di izinkan mengantarku adalah Tee. Jika tidak, aku pasti sangat kesepian." ucap Vio berbatin.

Perjalanan Vio kali ini adalah perjalanan rahasia. Hanya Tee yang di izinkan mengawal Vio ke Paris karna kandidat pengawal lainnya tidak lolos dalam pemeriksaan kepala bodyguard utama.
Tee sudah memberikan obat di minuman mereka yang memperlambat kinerja otak sekaligus obat itu mengandung narkoba yang membuat mereka tidak di izinkan mengawal Vio.

(rencana ini adalah rencana yang Dion dan Tee bicarakan beberapa hari lalu lewat pesan).

"Tee, apa tidak masalah hanya kau saja yang bersamaku?. Aku takut kau kelelahan."

"Tenang saja khun-nu, ayahmu bilang perjalanan ini tidak boleh terekspos. Semua orang hanya tau kau liburan saja ke Paris, bukan urusan politik."

Vio mengangguk mengerti.

"Seharunya aku yang bertanya Khun-nu, apa kau tidak kelelahan dengan semua pekerjaanmu?"

"Yah, tapi tidak ada pilihan lain. Dan juga, aku tidak tau akan mengisi waktuku dengan apa." (gabut nya khun-nu Vio berkelas)

"Aku ingin banyak belajar dalam dunia politik dan entertainment. Dua hal yang dikuasai ayah dan ibuku." ucap Vio

"Ah, aku mengerti. Kau sangat luar biasa bisa menguasai keduanya. Kau aktif di bidang politik dan juga mengikuti jejak ibumu di dunia entertainment. Padahal usiamu masih sangat muda." ucap tee kagum.

Vio hanya tersenyum.

●●●

Singkatnya, mereka tiba di Paris.

"Eee khun Vio, kau mau menginap di mana?."

"Cari hotel VIP saja Tee."

"Khap khun-nu."

Tee mengurus semua keperluan sekaligus mencari hotel VIP termahal di Paris.

●●●

Tee dan Vio melakukan cek-in sekitar jam 4 sore.

"Tee, kau tidak perlu berjaga sepanjang malam. Jika kau lelah kau bisa tidur di sofa." ucap Vio duduk di kasur sambil membongkar isi kopernya.

"Eee tidak khun-nu, aku akan tetap berjaga. Jangan khawatir, aku tidak akan mengantuk." ucap tee dengan semangat.

"Baiklah." Vio merapikan semua barang-barangnya.

"Eeee Khun Vio?. Kenapa kau membawa banyak pakaian?" tanya Tee heran karna seharusnya besok mereka sudah kembali ke Thailand.

"Aku tidak ingin cepat kembali ke Thailand. Aku ingin menenangkan diri di sini beberapa hari lagi Tee. Setidaknya di sini, aku sudah sangat jauh dari Dion."

SHUT DOWN [1]  [BBB] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang