#18 - Yellow or blue?

695 90 70
                                    

༶⁠ ༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠༶⁠

"Batalkan semua jadwal Khun Vio sampai dia sembuh."

"Khap."

"Siapkan semua pengawal untuk menyiapkan konser global nyonya Floy."

"Khap" jawab para pengawal lagi.

Sebelumnya nyonya Floy sudah berhasil mengatasi skandalnya atas bantuan ja. Kini namanya kembali melambung. Untuk membantu keuangan keluarganya, nyonya Floy akan mengadakan konser besar di Bangkok beberapa hari lagi.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
(Markas)

Dion datang dengan membawa segepok uang yang baru saja dia ambil dari rekeningnya.

"Kalian belum mendapatkan donor kornea mata?"
tanyanya.

"Belum Dion, kami tidak tega. Kami tidak punya darah pembunuh seperti mu" jawab Kana.

"Kita akan membelinya di pasar gelap. Aku akan melakukan transaksi untuk mendapatkan kornea mata terbaik untuk Vio."

"Itu akan sangat mahal. Minimal kita harus menyiapkan sekitar 5,9 miliar." ucap phi Boun.

"Kalau begitu tidak bisa hanya mengandalkan rekening Dion saja. Kita bisa menggunakan uang organisasi."
ucap ja.

"Tidak perlu!. Pasar gelap itu menjual organ manusia bukan?" Dion menekan sebuah remote control untuk membuka sebuah etalase rahasia di ruangan itu.

"Shi..Shiaaa Dion ???"

Semua orang tercengang tidak bisa berkata-kata.

"Di..Dion?"

Dion tersenyum sinis.

"Ayolah, kalian sudah mengenalku sejak lama. Jangan pura-pura terkejut seperti itu." ucap Dion sambil berjalan mendekati etalase-etalase yang di penuhi organ manusia itu.

"Aku pikir Dion...."

"Yeah sulit di percaya kalau dia sudah berubah. Dia hanya menyembunyikan nya."
ucap ja.

"Kau pikir darah Yakuza bisa hilang begitu saja dari seorang pembunuh seperti Dion?. Aura dewa pembunuh itu hanya sedikit kalah dari cinta yang mengisi hatinya." ucap Tee.

"Kalian akan tetap berbisik di sana atau membantuku mengemas semua ini dan menjualnya ha?"
tanya Dion.

"Baiklah baiklah."

Mereka semua menyiapkan semua organ itu di dalam sebuah boks.

"Kana akan membawanya ke pasar gelap. Di antara kita semua hanya dia yang ahli dalam penyeludupan." ucap phi Boun.

"Oke. Serahkan padaku." ucap Kana.

"Setelah kau menjualnya, beli kornea mata dan pilih 1 yang terbaik." ucap Dion.

"Khap"

"Ngomong-ngomong, bagaimana kau melakukan ini semua?" tanya Ja.

"Seperti kau mengambil organ hewan." ucap Dion.

"Dion sudah 70% seorang psycho. Kita harus berhati-hati."
ucap Tee

"Aku masih waras" ucap Dion menatap Tee dengan mata melotot

"Shi..Shiaaa Dion..."

"Kenapa kau tidak dari awal saja menggunakan cara ini ha?" tanya Ja lagi.

"Aku saat itu tidak ingin kalian tau. Tapi mau bagaimana lagi, ide-ide konyol dan tidak jelas dari Phi Boun dan Kana apa berhasil?"

SHUT DOWN [1]  [BBB] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang