༶ ༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶
"Phi Boun, Dion di mana?" tanya Tee datang ke markas.
"Ha? Dion?. Apa dia tidak kembali bertugas di rumah keluarga Triphana?"
"Tidak. Aku pikir setelah menyelesaikan pekerjaannya dia langsung ke markas karna dia tidak kembali ke rumah. Dia sudah pergi hampir 5 jam." ucap Tee panik.
Boun jadi ikut bingung.
"Dia belum melapor kalau pekerjaannya sudah selesai. Ada apa dengan Dion? dia tidak pernah telat seperti ini." gumam phi Boun mulai cemas.
"Aku tau Dion itu kuat tapi perasaanku tidak enak. Dia juga tidak bisa di hubungi." ucap Kana.
"Kita harus susul dia sekarang!!. Cepat!"
Mereka semua pergi menyusul Dion dengan mobil pribadi phi Boun.
●●●
"Maksudku, Dion tidak akan telat seperti ini jika tidak terjadi sesuatu." ucap ja sambil menyetir.
"Em benar. Meskipun dia baik-baik saja pasti tetap ada yang tidak beres. Kita sudah bersama hampir 7 tahun dan kita semua tau bagaimana Dion itu." ucap Phi Boun masih mencoba menghubungi Dion.
"SHIAAA!!"
"Ada apa Tee?"
Tee menunjukan panggilan kerja dari keluarga Triphana (perintah dan pencarian)
"Angkat panggilan itu. Kami akan membantumu menjelaskan situasinya." ucap Kana meyakinkan Tee.
Tee mengangkat panggilan.
Awalnya dia pikir itu adalah panggilan dari kepala bodyguard, tapi yang menghubunginya adalah Vio.
"Swadeekhap tee, eum.. apa kau bisa menjemputku?. A...aku masih ada di tempat kursus. Aku tidak bisa meminta bodyguard lain untuk menjemputku, mereka akan memberitahu ayah dan ibuku kalau aku tidak kursus sains tapi kursus musik. Hanya kau yang bisa aku percaya Tee."
Tee sangat bingung harus menjawab apa.
"Eee... Khun-nu, eum bisakah kau menungguku sebentar lagi?. Aku sedang di perjalanan."
"Khap." Vio mematikan telpon.
"Kita harus bagaimana?" tee semakin panik.
"Tidak ada pilihan lain selain membawa Vionz Triphana bersama kita untuk menyusul Dion."
"Tapi phi Boun, dia akan tau kalau Dion adalah pembunuh bayaran." ucap ja.
"Aku yakin Dion sudah selesai dengan pekerjaannya. Kita tidak mungkin menjelaskan situasinya karna itu justru membahayakan identitas kita. Jika membiarkan tee menjemputnya sendirian, kita sudah tidak punya waktu. Percaya padaku, semua akan baik-baik saja."
Mereka semua setuju lalu bersama-sama menjemput Vio. (mereka ini 1 mobil ber 4).
●●●
Beberapa menit kemudian mereka sampai, di mana Vio sudah menunggu di depan gedung kurus musik.
"Swadee khap khun-nu."
Tee dan yang lainnya menunduk hormat.
"Swadee khap. Eeee.....
si..siapa mereka semua?.""Kami adalah teman dekat tee. Tadinya kami pikir Tee sudah tidak memiliki kesibukan jadi kami ingin mengajaknya pergi karna ada hal yang penting." ucap phi Boun menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHUT DOWN [1] [BBB]
Fanfic⚠️‼️🔞 Ini adalah kisah tentang cinta antara pembunuh dan targetnya. Apa menurutmu seorang pembunuh dapat jatuh cinta? Cinta memang datang di waktu yang tidak terduga, bisa kepada siapa saja. Kisah ini membuatmu bertanya, siapa sebenarnya yang be...