༶ ༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶༶
"kita tidak punya waktu untuk bersedih! mereka sudah datang.
BUKA GERBANGNYA!" teriak Katerina."Aku tidak takut!
Tidak ada kata takut dalam kamus katerina!"Katerina merobek gaun cantiknya lalu mengeluarkan pistolnya. (Jadi bagian rok nya itu di sobek supaya dia mudah bergerak)
"Ini lah katerina yang sebenarnya. Dia melepaskan topengnya" gumam phi Boun.
"LINDUNGI VIO!"
"khap Nyonya"
Bodyguard menutup pintu ruang utama untuk melindungi Vio.
(Di sini posisi Vio udah tau kalau dia target utama)
Phi Boun lalu membawa Vio menuju lantai atas.
"Kita akan aman di sini. Aku akan menjagamu." ucap phi Boun menyiapkan senjatanya.
"Tetap berdiri di sini!"
Vio mengangguk. Dia mengikuti semua perintah agar tidak menyusahkan siapapun. Dirinya sudah cukup membuat semua orang dalam bahaya. Jika dia bertindak di luar perintah, itu sama saja dia menambah beban semua orang.
●●●
Pasukan organisasi Hitam itu datang dengan hujanan peluru.
"DION XZI121"
Dion mengangkat Kana lalu melemparkannya ke udara.
"SEKARANG!"
Kana melepaskan bertubi-tubi tembakan dari udara.
Dorr dorr dorr dorr dorr dorr
Dion menangkap Kana kembali ke pelukannya sambil menembak mereka satu-persatu.
"KATERINA AWAS!" Ja menarik Katerina lalu membawanya berputar-putar sambil kedua nya melepaskan tembakan untuk menghabisi pasukan organisasi Hitam itu.
"TEE AWAS!" Dion melemparkan pisau buah yang tepat menghantam peluru yang mengarah pada Tee
"Katerina. Aku butuh bantuan mu" ucap Kana sedikit berbisik sambil terus menunduk untuk bersembunyi.
"Serahkan padaku"
Kana lalu mengamati posisi mereka yang akan menjadi sasarannya.
"Baik. Lakukan sekarang!"
Katerina melemparkan bom asap, bersamaan dengan itu Kana melepaskan tembakan sesuai dengan posisi yang sudah dia hafal di instingnya.
"Kerja bagus" ucap katerina memujinya.
●●●
Ja melemparkan tali untuk mengikat beberapa anggota dari organisasi itu.
"DION Xt299 LAKUKAN SEKARANG!"
Dion melemparkan pisaunya dengan sudut simetris dan menyayat leher mereka.
"BAGUS!" teriak Ja dengan puas.
Dion lalu maju menusuk satu-persatu musuh di hadapannya dengan lemparan belati yang lebih laju dari pada sebuah peluru.
"Shiaa pisaunya tertancap sangat dalam. Aku tidak punya waktu untuk mencabutnya
KANA LEMPARKAN 1 PISTOL UNTUKKU"Kana melemparkan pistol ke arah Dion.
Dengan sigap Dion menangkap pistol itu dan langsung menyerang orang-orang yang berusaha menyerang dirinya.
●●●
"SHIAA JA!" Phi Boun melepaskan tembakan dari atas.
"Hampir saja!. Dia menyerang titik butanya" gumam phi Boun.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHUT DOWN [1] [BBB]
Fanfiction⚠️‼️🔞 Ini adalah kisah tentang cinta antara pembunuh dan targetnya. Apa menurutmu seorang pembunuh dapat jatuh cinta? Cinta memang datang di waktu yang tidak terduga, bisa kepada siapa saja. Kisah ini membuatmu bertanya, siapa sebenarnya yang be...