Secret Scandal

Episode 17

Setelah beberapa jam melakukan penerbangan Yoora tertidur dan Jimin main ponsel karena istrinya ketiduran dan saat tengah malam Yoora terbangun dan melihat Jimin sedang bermain dengan ponselnya.
"Chagi"
"Hemm"balas Jimin singkat.
"Tidak ada"

Yoora mengalihkan wajahnya ke samping Jimin yang melihat itu menahan tengkuk istrinya dan mengecup bibirnya beberapa kali.
"Setelah ini kita sampai"
"Nee"

Jimin melihat jam tangannya lalu mendekat dan berbisik di telinga mu
"Kamu ingin mencoba sesuatu yang baru sayang,seperti taste your body in the plane"Jimin lalu mengecup kecil telinga Yoora.
"Sepertinya kita lakukan itu setelah sampai nanti,aku tidak mau melakukan itu di atas sini"
"Aku bercanda sayang"
"Apa kamu mau aku lempar dari atas sini"

Karena sedikit kesal Yoora memalingkan wajahnya tapi Jimin menahan nya lalu menguncimu dengan tatapannya. Jimin menatapmu sangat lekat dan memegang wajahmu menyentuh bibir Yoora perlahan dan menatap tubuh yoora seolah ingin menelanjanginya.
"Aku merindukan ini semua" ucap jimin berat
"Kamu tidak akan melakukan itu di atas sini kan"
"Bisakah aku sedikit mencipi menu pembukanya saja aku sangat ingin"

Yoora memilih diam dan tidak menjawab permintaan Jimin karena dia tidak ingin melakukan itu di dalam hellycopter apa lagi mereka sekarang ada berada di atas ketinggian dan juga ada pilot di dalam,hellycopter milik Jungkook kinerjanya mirip dengan hellycopter aw-101 merlin,dia bisa terbang kurang lebih 6,5 jam.Merekan hanya sempat berhenti sebentar untuk mengisi bahan bakar  untuk lanjut menuju vegas.
'Tolong lekas lah sampai' batin Yoora
"Karena tidak ada jawaban kuanggap ini persetujuan' bisik Jimin
"AKU AKAN MEMBUAT MATA KALIAN HILANG JIKA BERANI MENOLEH KEBELAKANG"

Teriakan Jimin cukup untuk mengancam pilot dan copilot yang sedang membawa burung terbang ini. Karena mereka naik hellycopter yang hanya muat mengangkut 4 personel termasuk pilot dan copilot serta seperti tidak ada jarak diantara mereka.Jimin yang sudah sangat ingin mengincipi istrinya mau tidak mau harus sedikit mengancam agar mereka tidak berani melihat aktivitasnya.
"Kamu sedang becanda kita lagi di atas loh Jim"Jimin mengeluarkan smirknya sekilas
"Aku ingin mencobanya sayang" sambil menyesap kulit leher Yoora
"aku akan mati jika dia seperti ini"gerutu Yoora,Jimin menghiraukan istrinya dia semakin kuat menghisap leher Yoora memberi karya indah disana dengan tangan yang sudah bergriliya kemana-mana.
"Oh shitts"Keluh Jimin langsung menjauh dan bersandar ditempat duduknya sambil menutup little Jimin dengan tangannya karena dia tidak mungkin hanya sekedar foreplay.
"Wae?Sudah main-mainnya sekarang duduk dan diamlah"
"Bereskan pakaian kamu sayang"

Jimin memilih mengalihkan pandangannya memandang keluar untuk mengalihkan nafsunya karena sudah beberapa hari dia tidak menyalurkan birahi.Jimin tidak berani menyewa jalang saat bersama dengan Nuna karena dia tidak mau Jennie menilai dia lelaki yang tidak benar.
"Nee"
"Jim apa masih lama lagi?Aku sudah mulai bosan di atas sini?”
Jimin melihat istrinya lekat lalu memasukkan wajahnya kepotongan leher yoora.
"Kamu tahu sayang bahkan rasanya aku ingin terjun dan memakanmu sekarang juga"
"Sabarlah mungkin 15 menit lagi kita sampai"
"Arraseo"

Hari sudah bergati mereka sampai di Vegas pagi buta tidak lama pilot memberi tahu Jimin jika sebentar lagi mereka akan memasuki kota Vegas.
"Tuan kita sudah memasuki kota Vegas"
"Hmm turunkan aku diatas the Cromwell hotel"
"Sepertinya ini akan menjadi perjalanan terlelah ku"keluh Yoora
"Maafkan aku sayang,ayo kita akan mendarat" sambil memegang tangan Yoora,karena mereka akan turun menggunakan tali lagi.
"Kita tidak akan lompat dari atas sinikan"
"Tidak sayang tenang saja"
"Syukurlah bisa mati aku jika lompat dari atas sini"

Tubuh Yoora sedikit bergetar melihat bawah,dia memang tidak takut ketinggian tapi jika setinggi ini tanpa pengaman jika jatuh bisa tinggal nama pikir yoora.Jimin tersenyum melihat Yoora,dia beruntung menikah dengan wanita ini walau sedikit bawel tapi termasuk wanita yang tidak merepotkan bahkan saat dia tidak pulang kerumah Yoora tidak pernah menggangunya seperti menelepon yang membuat bising.Yoora memeluk Jimin erat seperti menyerahkan nyawanya pada suaminya begitu saja,dia berfikir ini lebih baik setidaknya jika jatuh dia tidak perlu melihat prosesnya.Jimin membalas pelukan Yoora dengan satu tangannya sedangkan tangan yang lain memegang tali dengan kuat agar sampai kebawah dengan selamat.Kalian telah sampai di atap hotel tapi Yoora masih memeluk Jimin dengan mata terpejam.
“Sudah sampai mau sampai kapan akan berpelukan disini”goda Jimin akhir-akhir ini dia memang senang menggoda Yoora wanita ini cukup lucu pikir Jimin.Terkadang bisa sangat manis kadang juga akan marah tidak jelas Yoora membuka mata dan melihat sekelilingnya ternyata dia masih menapak tanah.
“Aissh kenapa tidak bilang jika sampai kupikir kita sudah disurga tadi lain kali jika ingin mati jangan mengajakku lagi”