Secret Scandal

Episode 33

Pagi harinya di korea Jieun bangun dengan yoongi yang masih setia memeluknya, ia lalu mencoba membangun Jieun dengan perlahan namun orang yang ia bangunkan ternyata sudah bangun lebih dulu
"Sudah bangun ay"

Jieun hanya mengangguk pelan
"apa hari ini kamu sibuk"
"Aniya, aku tidak ada kesibukan"
"apa kamu mau jalan-jalan dengan ku"
"Di rumah saja bagaimana? Kita habiskan waktu dengan anak-anak" ucapnya tersenyum
"Baiklah aku juga sudah lama tidak main dengan si kembar"
"Nee, aku ke kamar mandi dulu yah" ucapnya mencium pipi suaminya

Jieun beranjak masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sedangkan Yoongi masih berada di kasur menunggu istrinya selesai mandi. Tak berselang lama Jieun baru saja keluar dari kamar mandi dan mengganti pakaian setelah itu dia berjalan menghampiri suaminya
"Aku lihat dari kemarin kamu keliatan tidak seperti biasanya ada apa ay"
"Tidak biasa bagaimana by? Mungkin efek kamu jetleg habis penerbangan kemarin"
"Sepertinya tidak dari kemarin aku lihat wajah kamu sedih ada apa ay, apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari ku"
"by apa yg kamu pikirkan itu tidak benar, aku tidak ada yang ku sembunyikan" ucapnya memeluk Yoongi
"Benarkah? kalo ada alasan katakan saja"
"Mungkin karna aku merindukanmu saja mian jika terlihat seperti ada sesuatu "
"Kenapa kamu minta maaf, seharusnya aku yang minta maaf tidak mengerti perasaan mu"

Jieun lalu melepaskan pelukannya dan kembali menatap Yoongi
"By bagaimana kau dan aku setelah ini?"
"Bagaimana apanya, kita akan tetap terus seperti ini saling mencintai kenapa kamu bertanya seperti itu"
"Iih maksudnya apa yang kita lakukan setelah ini? Aku bingung" ucapnya menepuk dada Yoongi
"Ah aku pikir kenapa, apa yang ingin kamu lakukan sekarang aku akan menuruti permintaan mu"
"Entahlah aku hanya ingin hari ini menghabiskan waktu bersamamu dengan si kembar"
'karna mungkin ini akan jadi kenangan kebersamaan terakhir diantara kita' batinnya
"Kamu ke kamar mandi dulu saja sana"
"Apa perlu kita jalan-jalan bersama si kembar hari ini"
"Aniya cukup dirumah saja"
"arraseo, kalo begitu aku mandi dulu setelah itu kita main dengan si kembar" ucapnya mencium pipi jieun
"Nee" sambil tersenyum

Yoongi kemudian berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena setelah ini ia akan bermain dengan kedua anaknya.Setelah Yoongi pergi ke kamar mandi, Jieun keluar kamar untuk memastikan apakah sarapan sudah disiapkan ahjumma. Selesai memastikan Jieun lalu ke studio musik beda dari biasanya semua komputer di matikan bahkan piano pun di tutup rapi, setelah dari ruang musik ia keluar langsung ke kamar si kembar untuk memandikan mereka.Setelah Yoongi selesai mandi, ia bersiap dan keluar kamar untuk mencari ji eun. Dia pergi memeriksa kamar si kembar dan melihat ji eun sedang memandikan anak-anaknya lantas ia menghampiri jieun
"Ay apa mau aku bantu memandikan si kembar"
"Sudah selesai by"
"Tolong gendong satu by, mereka sudah selesai mandi"
"Ah nee"

Jieun kemudian memberikan chaeyhun pada Yoongi sementara dirinya menggendong taehyun. Yoongi lalu menggendong chaeyhun setelah di minta oleh istrinya
"Anak appa cantik sekali"

Jieun tersenyum melihat Yoongi bersama putrinya, ia lalu menggantikan pakaian untuk taehyung kemudian di lanjutkan dengan mengganti pakaian chaeyhun
"Anak siapa sih kenapa cantik dan tampan sekali"
"Anak kitalah" sahut Jieun dengan tiba-tiba mencium pipi Yoongi
"Ah iya, chaehyun cantik seperti eomma nanti kalo sudah besar jadilah wanita kuat seperti eomma"

Jieun hanya tersenyum melihat interaksi Yoongi dengan putri nya sementara Yoongi yang merasa di perhatikan terus menoleh ke arah Jieun yang sejak tadi melihatnya
"Kenapa ay dari tadi melihatku terus"
"Apa aku tidak boleh melihat kalian? Aku hanya senang melihat kalian bersama seperti ini"
"Benarkah, aku selalu sibuk dengan pekerjaan ku sampai lupa menghabiskan waktu bersama si kembar"
"Besok sesibuk apapun kamu aku mohon kamu luangan waktu untuk mereka karna mereka membutuhkan ayahnya" ucapnya memegang tangan Yoongi
"Aku akan berusaha meluangkan waktu ku untuk besok dan aku minta maaf akhir" ini selalu sibuk dengan pekerjaan ku sampai tidak punya waktu untuk mu dan si kembar"
"Bukan hanya besok by, tapi untuk selamanya, aku hanya meminta untuk anak kita bukan untukku, ku hanya sebatas lilin yg di nyalakan"
"Kenapa kamu bicara seperti itu memang nya apa yang akan terjadi nanti, aku sudah memperhatikan sikap mu dari kemarin sedikit aneh dan kamu selalu bilang tidak ada apa-apa tapi sekarang itu terasa sangat aneh, kenapa ay kamu mau kemana kenapa kamu tidak mengatakan sesuatu kepada ku"