Di malam harinya, Taehyung tampak duduk menyandar dipunggung ranjang sembari memeriksa beberapa Email yang masuk melalui ponselnya. Sementara Jennie sedang berada di dalam toilet melaksanakan ritual mandi yang tak kunjung selesai. Wanita cantik itu baru saja pulang dari Mall menemani sang Ibunda untuk mengurangi isi rekening.
Ceklek
Pintu toilet terbuka menampakkan Jennie keluar dengan bathrobe dan rambut yang basah. Seakan tak bisa dikontrol, manik mata Taehyung langsung tertuju kepada wanita yang baru saja selesai membersihkan diri tersebut.
Rasanya seperti Dejavu. Memori otak Taehyung reflek memutar ulang kejadian yang sempat terjadi tadi pagi. Dimana mereka berdua berada didalam kamar mandi dan Taehyung melihat Jennie tampil polos tanpa mengenakkan satu pakaian pun. Sontak saja, Taehyung meneguk saliva nya. Jakunnya pun jadi tampak naik turun.
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Jennie ketika melihat gelagat aneh Taehyung dari pantulan cermin yang ada dihadapannya.
"Hm? E... Itu, rambutmu panjang. Seperti makhluk ghaib,"
Jennie mengambil lipstik nya, lalu ia lemparkan tepat dikening Taehyung. "Kau sungguh biadap!" ucapnya mengamuk.
Taehyung langsung tertawa cengengesan sembari mengusap keningnya yang memerah karena lemparan Jennie barusan. "Mudah sekali membuatmu marah,"
"Bagaimana aku tidak marah, jika kau menyamakanku dengan makhluk tak kasat mata!"
"But I'm just kidding. Kau cantik,"
Ya ampun, dia manis sekali. Haruskah Jennie bawa perasaan?
"Maksudku, rambutmu. Rambutmu cantik kalau panjang begitu." ralat Taehyung kemudian.
Jennie menggebrak meja riasnya lalu ia berjalan begitu saja memasuki walk in closet. Ia tak mengatakan apapun selain menampakkan wajah sebal yang dimata Taehyung malah terlihat lucu.
"Mau aku bantu carikan bajunya tidak?" teriak Taehyung dari atas tempat tidur. Biasanya memang dia yang selalu menyiapkan baju Jennie.
"Tidak usah!"
"Kenapa???"
"Seleramu buruk. Aku bosan memakai piyama!"
"Jika ingin yang berbeda, pakai saja baju biarawati!"
"Shut up! Bad Attitude Control Of Tongue, BACOT!"
Dua menit setelah berdebat kecil dengan Taehyung, Jennie pun datang dengan memakai baju lingerie berwarna merah maroon. Lingerie nya memang tak terlalu menerawang. Tapi hebatnya, mampu membuat jantung Taehyung berdebar begitu kencang.
"Ya, Tuhan... Kenapa cobaanmu semakin lama semakin dahsyat?" ucap Taehyung dalam hati.
"Pakaikan, tolong." pinta Jennie sembari mengulurkan sebuah kalung bertulisan Ruby Jane kepada Taehyung.
"Eomma membelikanku kalung ini, tapi aku belum sempat memakainya." ucap Jennie lagi.
Tak ada alasan untuk menolak, Taehyung pun bersedia membantu sang istri.
"Berbaliklah kalau begitu,"
Jennie tampak menyeringai, lalu kemudian ia membalikkan tubuhnya mengikuti perintah Taehyung. Dan dalam hitungan detik, lutut Taehyung mendadak gemetaran. Ternyata lingerie yang Jennie gunakan hanya sopan didepan saja. Di bagian belakangnya, Taehyung dapat melihat dengan Jelas bagaimana mulusnya punggung dan pinggul Jennie yang terekspos begitu seksinya. Belum lagi, aroma tubuh Jennie sangat wangi. Hal tersebut semakin membuat Taehyung menginginkan sesuatu malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐀𝐊𝐄 𝐒𝐓𝐀𝐓𝐔𝐒 || 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐔𝐬 ✓ [SUDAH TERBIT]
Fanfiction[18+] "Nona, sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?" "Aku tak suka berbasa-basi. Jadilah kekasihku, akan aku fasilitasi hidup dan kebutuhanmu. Apa 850 juta won cukup untuk jajanmu selama satu bulan, tuan Kim?"