Kenapa dia harus datang kembali? Itulah hal pertama yang terlintas di dalam pikiran Taehyung. Taehyung masih ingat dengan jelas bagaimana posesifnya Jessica setelah mengetahui Elenna tiba-tiba pulang ke Korea. Padahal pada dasarnya, mereka tidak memiliki hubungan apa-apa kecuali sebatas Dosen dan Mahasiswa.
"Oh my God! Kim Taehyung? It's been a long time! How are you?"
"As you can see, more than good. Omong-omong, apa yang kau lakukan disini, Miss?"
"Miss?" Seketika Jennie beranjak dari atas sofa untuk menghampiri Taehyung yang sedang berbicara dengan Jessica.
Melihat Jennie datang, Jessica makin terkejut, terbelalak dan tak percaya. "Astaga! Jennie Kim! What the fuck are you doing here?"
"Bukankah aku yang harus menanyakan itu kepadamu? Where have you been all this time, Bitches? I miss you a lot!"
Melihat Jennie dan Jessica berpelukan, Taehyung hanya berdiri memperhatikannya dengan raut wajah kebingungan. "Apa kalian sudah saling mengenal? Sejak kapan?"
"Sejak Jennie masih menjadi bocah ingusan." jawab Jessica.
"Ibunya dan ibuku kakak beradik. Kami tumbuh besar di Boston Massachusetts, Amerika Serikat. Saat remaja, dia pindah ke kota Melbourne dan aku dibawa oleh keluargaku ke kota Seoul. Oh ya, by the way ibuku pernah bilang bahwasanya kau mengajar sebagai Dosen di salah satu Universitas. Apakah itu benar?" tanya Jennie.
"Uhm, yeah. Bahkan lelaki yang berdiri disampingmu ini dulunya mahasiswa ku." jawab Jessica sembari menunjuk Taehyung dengan sedikit tertawa.
Jennie pun menoleh sembari menatap lelaki itu. "Oh, sekarang aku baru mengerti mengapa dia memanggilmu dengan sebutan Miss."
"Kenapa kau tidak mempersilahkan Dosen mu itu masuk, Taehyung?" tanya Jennie kemudian.
Taehyung cuman terdiam sembari sesekali melirik Jessica. Dan dari lirikannya itu Jessica jadi mengerti bahwa mungkin Taehyung tidak nyaman dengan kehadirannya karena kejadian yang sempat terjadi beberapa tahun yang lalu diantara mereka.
"Tidak apa-apa. Aku disini bukan untuk bertamu. Aku hanya ingin mengantar makanan." ucap Jessica sembari memberikan dua kotak kue beras kepada Jennie dan Taehyung.
"Apa kau akan tinggal di apartment ini?"
Jessica mengangguk. "Aku sudah menjadi Dosen tetap di Universitas Yonsei. Jadi aku akan tinggal di Seoul mulai hari ini. Unitku, ada disamping unit kalian."
Jennie hanya merespon dengan acuh tak acuh. Meskipun mereka masih terbilang saudara sepupu, tetapi Jennie tak ingin terlalu memperdulikannya. Melihat Taehyung bersama Jennie, tentu membuat Jessica penasaran. Ia pikir dulu Taehyung menghilang tanpa jejak karena ingin memperbaiki hubungannya dengan Elenna. Tetapi sekarang, kenapa Jennie yang justru ada disampingnya?
"Oh ya, Jane. Kau dan Taehyung, kalian...-"
Reflek Taehyung mengangkat tangannya. "We're officially married." ucap Taehyung sembari menunjukkan sebuah cincin yang melingkar dijari manisnya.
Jessica memperhatikannya cukup lama. Haruskah ia patah hati dua kali? Ia bukan tipikal wanita yang mudah terjerat pada pesona seorang pria. Karena seperti Jennie yang tingkat confident nya luar biasa, Jessica sebenarnya juga berkarakter demikian. Ia merasa bahwa ia terlalu hebat untuk dimiliki seseorang. Namun hanya karena argumennya dibantahkan oleh seorang mahasiswa cupu, hatinya seketika jatuh dan lirikan matanya hanya tertuju kepada mahasiswa itu.
Jessica memang mampu menolak pesona ratusan pria tampan dan kaya raya, tapi ia takkan tahan pada pesona pria yang lebih pintar dari dirinya.
"Wah, congratulations. Diantara banyak Taehyung di Korea Selatan, kau justru menikahi Taehyung yang aku kenal. Once again, congratulations."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐀𝐊𝐄 𝐒𝐓𝐀𝐓𝐔𝐒 || 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐔𝐬 ✓ [SUDAH TERBIT]
Фанфик[18+] "Nona, sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?" "Aku tak suka berbasa-basi. Jadilah kekasihku, akan aku fasilitasi hidup dan kebutuhanmu. Apa 850 juta won cukup untuk jajanmu selama satu bulan, tuan Kim?"