9 - Kondangan

6.3K 108 5
                                    

Yg mau donasi, boleh bgt hehehe... Siapa tau tar jadi rajin up :3 https://karyakarsa.com/moyaa3412 (klik link di bio klo mau langsung)

--------------------------

"Gue gak nyangka kalian bisa sampe sejauh ini."

Rafa dan Shani menunduk tak berani menatap perempuan di hadapan mereka.

"Sejak kapan?"

"B-baru sekali ini," jawab Shani dengan terbata-bata.

"Gila ya?"

"M-maaf Ge..."

"Hadeh... Gak abis pikir," Gracia mengeluh tak ada habisnya dengan kelakuan Shani.

"Rafa," panggil Gracia. "Gimana?"

"A-apanya?"

"Liar gak?" tanya Gracia sambil menaikkan alisnya.

"Liar?"

"Iya, Shani liar gak?"

"IH GEEEEE!!"

"HAHAHAHAHA!" Gracia berhasil membuat momen awkward itu kembali hangat dengan candaannya.

"Becanda Caniiii..."

"Tetep aja, jangan ditanyain dong," keluh Shani menahan malu.

"Rafa, gimana?" bisik Gracia.

"Lumayan," balas Rafa dengan candaan.

"RAFA, GEEE!!!"

***

Hari yang cukup ditunggu oleh Shani akhirnya tiba. Sejujurnya ia agak ragu untuk hadir di acara ini. Namun ia tidak bisa menolak ajakan keluarganya yang terkesan cukup memaksa. Sepanjang hari pun ia tidak bisa berpikir tenang. Saat mengajar, beberapa kali ia tidak fokus menjelaskan materi. Ia pun membubarkan kelas jauh lebih cepat dari biasanya.

"Raf, aku tunggu di gedung A."

"Iya, sebentar lagi aku selesai kelas. Lagi absen nih, sabar ya."

Benar kata Rafa. Tak sampai 10 menit ia sudah menghampiri Shani yang berada di gedung A.

"Gimana?"

"Apanya?"

"Udah siap?"

"Sedikit."

"Kalo yang di bawah, udah siap?" tanya Rafa sedikit menggoda.

"Siap untuk?"

"Dimasukin lagi hehehe."

"Rafa! Nanti kalo ada yang denger gimana??" Shani langsung panik ketika mendengar itu.

"Hahaha iya becanda sayang, ayo cepetan. Nanti kamu gak sempet dandan loh."

Keduanya langsung bergegas menuju parkiran yang berada di atas gedung A. Tujuannya sudah jelas agar tidak terlihat oleh mahasiswa atau dosen lain. Kebetulan memang parkiran di gedung A lantai 8 cukup sepi, karena aksesnya yang lebih rumit daripada di lantai bawahnya.

"Kenapa gak tenang gitu?" tanya Rafa setelah memandangi wajah Shani beberapa menit.

"Apa kita gak usah dateng ya? Kita lanjutin yang kemarin aja!"

"Masa gitu? Apa kata keluarga kamu nanti?"

"Itu gampang deh. Tinggal bilang aja aku lagi sibuk."

"Kan kamu udah janji ke ibu kamu? Masa mau bohong?"

Lucky BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang