Yg mau donasi, boleh bgt hehehe... Siapa tau tar jadi rajin up :3
Klo mau request/nambah karakter, nanti ya di cerita lain 🙏🙏
https://karyakarsa.com/moyaa3412 (klik link di bio klo mau langsung)--------------------------
"Mana Rafa? Udah lah Shan, kamu gak akan bisa bahagia sama dia. Sama aku aja. Aku bisa puasin kamu. Sebentar lagi aku akan bikin kamu menjerit penuh kenikmatan."
"Kamu brengsek! Aku gak akan bahagia hidup sama manusia kayak kamu!"
"Kasar banget sih Shan? Suka dikasarin ya? Aku bisa kasarin kamu juga kok."
Hans mendorong punggung Shani agak sedikit membungkuk. Ia pun mengangkat rok hitam itu dan mulai memainkan penisnya di luar vagina Shani.
"Jangan Hans..."
"Jangan? Kenapa? Kamu gak suka dienakin ya? Rafa mainnya gak enak ya? Jadi kamu trauma hahaha!"
"Gak ada yang boleh selain Rafa. Apalagi manusia bajingan kayak kamu!"
Hans tersenyum miring melihat Shani yang tidak kenal menyerah. Ia pun semakin berani menusuk-nusuk vagina Shani dengan kepala penisnya.
"Jangan Hans!"
"Mau dienakin kok marah. Kenapa?"
"Kamu gak bakal bisa hidup tenang setelah ini. Rafa bakal bikin kamu menyesal seumur hidup!"
"Hahaha cowok lemah itu lagi? Cowok lemah itu mana mungkin dateng sih?"
*Brakk*
Tepat setelahnya, Rafa berhasil mendobrak pintu kayu itu. Fauzan yang dalam posisi siap menusuk vagina Yupi, serta Hans yang sedang menempelkan kepala penisnya di vagina Shani langsung melihat ke arah pintu.
Shani langsung tersenyum bahagia ketika melihat Rafa benar-benar mencarinya. Ia bisa melihat beberapa luka gores di tubuhnya. Pasti tidak mudah untuk masuk ke sini.
"Sialan," umpat Rafa ketika melihat Yupi dan Shani sedang diperkosa oleh tiga binatang itu.
"Daniel, Fauzan, urus dia dulu," perintah Hans.
"Siap bos!"
Fauzan dan Daniel langsung mendorong Yupi. Mereka sudah siap menghadapi Rafa yang hanya sendirian. Sementara itu Hans duduk di kursi sambil menikmati tontonan ini. Shani dan Yupi pun ia bawa dan didudukkan di samping penisnya yang berdiri tegak. Kedua perempuan itu sangat merasa jijik dengan Hans. Tapi rasa khawatir mereka soal Rafa jauh lebih besar.
"Maju kalian!" tantang Rafa.
Fauzan langsung menghajar Rafa dengan sebuah pukulan lurus. Namun masih bisa ditangkis dengan mudah. Satu lagi pukulan mengarah ke rusuk Rafa. Lagi-lagi bisa ia tahan. Rafa tersenyum melihat Fauzan yang ternyata tidak terlalu pandai bertarung. Ia pun mulai menghajar balik mantan pegawainya itu.
"Bukannya tobat malah bikin masalah," ucap Rafa sambil berusaha mencekik Fauzan di kedua lengannya.
"Haha diem aja lo, bocah ingusan yang belagak jadi bos! Jaga cewek aja gak becus, sok-sokan mau jaga restoran. Lo cocoknya jadi satpam bank hahaha!"
Rafa tersenyum miring. Ia berhasil memancing Fauzan untuk tidak fokus. Ia pun menjatuhkannya ke lantai. Dalam satu gerakan saja, Rafa bisa mengunci leher Fauzan sampai pingsan.
Hans dan Daniel langsung tersenyum. Terutama Daniel, ia sudah tidak sabar menghajar mantan sahabatnya itu.
"Dasar gak becus. Baru dijatohin aja langsung pingsan," ucap Daniel.
"Maju lo sini bangsat!" tantang Daniel.
Rafa langsung bangkit dan menahan serangan Daniel. Tenaganya sudah jauh terkuras. Ia bisa merasakan tenaga Daniel jauh lebih baik darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Bastard
FanfictionWARNING 🔞🔞 Laki-laki yang selalu beruntung hidupnya. ⚠️Hanya cerita FIKSI, jangan diseriusin⚠️