10 - Rahasia dalam Rahasia

6.3K 97 7
                                    

Yg mau donasi, boleh bgt hehehe... Siapa tau tar jadi rajin up :3 https://karyakarsa.com/moyaa3412 (klik link di bio klo mau langsung)

--------------------------

Hubungan Rafa dan Shani semakin intim setelah pesta pernikahan Desy. Dalam seminggu setelah hari itu, hampir setiap hari mereka bertemu diam-diam di kampus untuk saling memuaskan. Bukan hanya di kampus, melainkan juga di rumah Shani dan apartemen Rafa. Tiga tempat yang menjadi saksi betapa rajinnya mereka berolahraga.

"Woi mau kemana lu?"

"Biasa, ada urusan. Duluan ya!"

Setiap hari alasan yang sama selalu keluar dari mulut Rafa. Ya memang, ada urusan. Urusan ranjang tapinya. Bahkan ia sudah jarang kumpul dengan Reza, Tobi, dan Ryan. Ketiga temannya yang langsung klop saat pertama kali bertemu saat ospek.

"Hai!"

Sambutan dengan suara dan nada yang khas itu selalu muncul kala Rafa membuka pintu ruangan milik Shani. Di sana selalu ada perempuan yang belakangan berhasil mengubah harinya. Ya, meskipun ia tak melihat Shani sebagai Shani seutuhnya.

"Masih lama?" tanya Rafa yang langsung duduk di sebuah kursi.

"Udah gak sabar?"

"Hehehe..."

"Masa kamu gak capek sih?"

"Kamu enak sih," jawab Rafa nakal.

"Enak kayak gimana emangnya?"

"Masa aku jelasin? Langsung praktek aja deh," goda Rafa lagi.

"Hadeh, iya iya. Gara-gara kamu aku jadi kecanduan deh," keluh Shani sambil berjalan ke arah pintu.

"Kok dikunci?" tanya Rafa heran.

"I wanna do it here," ucap Shani dengan wajah menggoda.

"Kan ada cctv Shan?"

"Lagi rusak, besok baru dibenerin."

Shani berjalan perlahan dan menaruh satu lututnya di kursi tepat di samping paha Rafa. Ia buka 2 kancing kemejanya yang paling atas. Wajahnya semakin dekat ke arah wajah Rafa. Jantung pria muda itu semakin berdetak cepat. Belum pernah ia mendapat servis godaan segila ini dari Shani.

"Kesukaan aku udah bangun belom Raf?" tanya Shani tepat di telinga Rafa.

"C-coba kamu cek sendiri aja," pancing Rafa.

Shani menuruti perkataan Rafa. Ia langsung sentuh penis Rafa dari luar celana dengan jari-jarinya. Dielus perlahan sampai membuat Rafa tak tahan ingin segara menghajarnya. Namun saat berusaha untuk mengambil alih permainan, Shani langsung mendorongnya lagi.

"Kamu nikmatin aja. Ikutin permainan ini ya," Shani langsung menciumi leher Rafa.

"Shan..."

Shani terus bergerak ke arah bawah. Kini wajahnya tepat berada di depan penis Rafa. Perlahan ia buka celananya. Celana dalam Rafa sudah penuh karena adiknya yang siap memberontak itu.

"Kayaknya udah semangat banget nih sayang?"

"Iya Shan, buruan dong, gak tahan..."

Shani tidak menghiraukan perkataan Rafa. Ia masih memainkan benda itu di luar celana dalam. Sebelum ia keluarkan, Shani menurunkan celana panjang bahan berwarna hitam miliknya. Alangkah terkejutnya Rafa karena Shani mengenakan lingerie di baliknya.

"Kamu nakal banget Shan," ledek Rafa.

"Siapa yang bikin aku begini?"

"Hehehe, jadi aku salah atau bener nih?"

Lucky BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang