17 - Lagi-Lagi Ribut

2.9K 59 0
                                    

Yg mau donasi, boleh bgt hehehe... Siapa tau tar jadi rajin up :3
Klo mau request/nambah karakter, nanti ya di cerita lain 🙏🙏
https://karyakarsa.com/moyaa3412 (klik link di bio klo mau langsung)

--------------------------

"Wah asik tuh berduaan sama Yupi."

Rafa melihat layar ponselnya dengan kesal. Ia benar-benar mengupload foto Yupu di story. Sebaliknya, Yupi melakukukan hal yang sama dengan mengupload foto Rafa. Tentu saja Shani memberikan balasan terhadap foto itu dengan sarkas.

"Hey, kenapa mukanya ditekuk gitu?" tanya Yupi yang baru keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, kenapa mukanya ditekuk gitu?" tanya Yupi yang baru keluar dari kamar mandi.

"Gakpapa, aku cuma capek aja abis jalan-jalan hehehe," balas Rafa bohong.

"Yah, gak bisa minta jatah dong?" ledek Yupi sambil duduk di sebelah Rafa.

"Iya Yup, hari ini gak dulu ya?"

"Hmmm... Iya gakpapa," balas Yupi sambil menyandarkan kepalanya di bahu kanan Rafa.

Rafa kembali membuka ponselnya. Pesan dari Shani masih belum ia balas. Ia merasa ini tidak adil. Shani kemarin mengupload foto bersama laki-laki lain dan Rafa tidak protes kepadanya. Tapi giliran Rafa yang melakukannya, Shani malah mengirimkan pesan sarkas.

"Gak adil!" keluh Rafa dalam hati.

Hari memang sudah malam. Mereka benar-benar berkeliling Jakarta sampai langit gelap. Wajar kalau keduanya mengantuk. Bahkan Yupi sudah mulai masuk ke alam mimpi. Perempuan mungil itu benar-benar tertidur di bahu Rafa.

Rafa menatap wajah Yupi yang sangat indah. Ia elus perlahan pipi kanan Yupi dengan tangan kirinya. Aroma wangi tubuhnya setelah mandi terhirup dengan jelas oleh Rafa. Seolah menjadi sebuah obat terlarang yang mampu memberikan ketenangan di kala amarahnya naik ke ubun-ubun.

"Hmmm..." Yupi sedikit bergumam.

"Capek banget nih tuan putri?" bisik Rafa sambil memberikan sebuah kecupan hangat di pucu kepalanya.

Heran? Ya, begitulah Rafa. Hatinya benar-benar belum bisa menentukan. Shani atau Yupi. Keduanya sama-sama mampu memberikan kesenangan. Bedanya, Shani saat ini menjadi sosok yang berkali-kali menjadi lawan adu mulut Rafa.

"Rafa..." Yupi kembali bergumam.

"Kenapa Yup?" tanya Rafa yang mengira ia terbangun.

Tak kunjung mendapat jawaban, Rafa yakin perempuan itu hanya mengigau. Ia pun perlahan mengubah posisinya. Yupi yang dari tadi tertidur di bahunya, kini ia pindahkan menjadi tidur di dalam pelukannya.

Lucky BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang