20 - Dey dan Ashel.

6.5K 76 3
                                    

Yg mau donasi, boleh bgt hehehe... Siapa tau tar jadi rajin up :3
Klo mau request/nambah karakter, nanti ya di cerita lain 🙏🙏
https://karyakarsa.com/moyaa3412 (klik link di bio klo mau langsung)

--------------------------

Ashel merasa sudah lelah berjalan di mall sendirian. Padahal belum ada satu jam ia di sana. Ia pun memutuskan untuk kembali ke hotel dan mengistirahatkan tubuhnya. Sedikit rebahan mungkin akan mengembalikan energinya.

"Kak Dey?" Ashel berusah memanggil Dey sambil memencet bel beberapa kali.

"Kok gak dibukain ya? Apa dia ketiduran? Ke kamar Kak Rafa aja deh."

Ashel pun berjalan sedikit menuju kamar Rafa. Belum sempat ia memencet bel, pintu kamar Rafa ternyata belum tertutup dengan rapat. Samar-samar ia mendengar suara jeritan perempuan yang tak asing.

"Masa iya itu Kak Dey?" tanya Ashel yang mulai berpikir kemana-mana.

Dengan berhati-hati ia mendorong pintu yang sedikit terbuka itu.

"ASTAGA, KAK DEY, KAK RAFA? KALIAN NGAPAIN!?"

Rafa dan Dey langsung melihat ke arah Ashel yang sudah berdiri di belakang mereka. Ia berusaha menutup mulutnya, bukan matanya.

Rafa dan Dey kompak diam terpaku sambil melihat Ashel dengan panik. Namun kedua alat kelamin mereka masih menyatu. Dey pun memanfaatkan momen ini untuk mendorong Rafa.

"Dey!?" Rafa sedikit terkejut dengan tindakan sahabatnya itu.

Tanpa menjawab apapun, Dey kembali memasukkan penis Rafa yang masih menegang. Kali ini ia berada di atas. Tatapannya begitu menggoda Ashel.

"Cel, gak mau ikutan?" tanya Dey sambil bergoyang di atas Rafa.

"Dey, gila lu?" protes Rafa

"Udah kepalang tanggung Raf," ucap Dey santai.

"Ahhh..."

"Hmmhhh..."

"Celhh... Gak mau juga nih?? Hhhnngghhh..."

Dey terus mendesah sambil naik turun di atas Rafa. Perlahan ia mempercepat goyangannya. Orgasmenya tinggal sedikit lagi. Ia terus menjerit dan mendesah. Ashel pun masih berdiri melihat mereka yang sedang sangat asik.

"Hmmmhh... Rafff, gue keluarrrr!!"

Dey pun mencabut penis Rafa dan langsung menyemprotkan cairan kewanitaannya. Ya, Dhea Angelia akhirnya squirt lagi setelah lama tak dijamah oleh Rafa.

"Hahh... Hahh..."

"Cel, gak mau juga? Enak lohh," goda Dey lagi.

Wajah Ashel nampak memerah. Bohong kalau ia tak terangsang. Bagian bawahnya sudah basah sedari tadi. Detak jantungnya sudah berdebar tak karuan. Rasa ingin bergabung sangatlah besar. Tapi ia sedikit gengsi.

"Rafa," Dey memberikan kode dengan alisnya untuk segara menarik Ashel ke dalam permainan.

Rafa sedikit khawatir. Sejauh ini sudah tiga orang yang ia renggut kegadisannya. Apakah ini saatnya orang yang keempat?

"Cel," panggil Rafa yang masih ragu.

"I-iya?"

"Mau?"

Ashel diam. Ia mau. Sangat mau malah. Tapi rasanya agak malu untuk bilang itu.

"Kalo diem berarti mau," kompor Dey.

"Cel," panggil Rafa sekali lagi.

Anggukan kecil akhirnya muncul. Ashel mengalahkan kewarasannya dan lebih memilih untuk ikut dengan napsunya.

Lucky BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang