Yg mau donasi, boleh bgt hehehe... Siapa tau tar jadi rajin up :3
Klo mau request/nambah karakter, nanti ya di cerita lain 🙏🙏
https://karyakarsa.com/moyaa3412 (klik link di bio klo mau langsung)--------------------------
"Selamat ya Tobi, Reza, Dey, Ryan, kalian keren bisa lulus tepat waktu!"
"Terima makasih banyak Bu Shani!"
"Bu, ayo kita foto rame-rame! Ajakin Rafa sama Keira juga Bu!" Dey menarik tangan Shani untuk mendekat ke mereka.
"Tapi Rafa kemana?" tanya Reza.
"Aduh si Rafa kemana ya? Mana bawa-bawa anak lagi," ucap Shani agak khawatir.
"Itu Rafa kan? Iya lah pasti, siapa lagi yang gendong bayi ke acara wisuda selain dia hahaha!" ucap Tobi sambil menunjuk ke arah laki-laki yang sedang menimang-nimang anaknya.
"Woi Rafa!" panggil Reza dengan teriakan. Ia membuat gestur memanggil Rafa untuk segera ke tempat mereka.
"Oi!?" balas sambil berjalan santai menuju teman-temannya.
"Aduh jalannya lama banget," ujar Tobi.
"Ya iya lah Tob, lagi bawa anak itu," ucap Dey agak kesal.
"Kenapa nih?" tanya Rafa sesampainya di sana.
"Ayo foto," ajak Dey dengan penuh semangat.
"Ayo deh."
"Tapi lu di tengah sama Bu Shani," Ryan merequest blocking foto mereka.
"Iya iya, gue sama Shani di tengah, Reza sama Tobi di kiri, lu sama Dey di kanan. Gitu kan biar afdol hahaha!"
"Tob, kita berasa jones ya?"
"Iya Ja..."
"Ah bawel lu, udeh kita foto bertujuh."
"Tujuh? Ngigo lu dey?"
"Tujuh lah! Gue, Ryan, lu, Tobi, Rafa, Bu Shani, Keira. Tujuh!"
"Oh iya, Rafa udah bertiga sekarang ya hahaha!"
"Sa ae lu Ja."
Mereka pun berfoto bersama. Sebuah momen berharha yang selalu perlu diabadikan. Ada banyak perbedaan dengan foto di tahun lalu. Dulu Rafa sendirian yang menggunakan toga. Saat ini teman-temannya yang menggunakan toga. Kalau dulu Shani membawa bucket bunga, kini Shani sudah menggendong bayi.
"Keira lucu ya? Anteng banget. Gue kira dia tidur," ucap Dey sambil melihat anak dari sahabatnya yang baru berusia kurang lebih tiga bulan.
"Tuh Keira, kamu dibilang lucu sama tante Dey. Hati-hati dimakan nanti," canda Rafa.
"Ih Rafa! Udah punya anak tapi hobinya masih ngeledekin gue!"
"Hahaha kamu hobi makan sih Dhe," ucap Ryan mendukung Rafa.
"Ih, gak temen, gak pacar sama aja kelakuannya. Bu Shanii..." Dey pun merengek kepada Shani.
"Hahaha makanya sekali makan jangan ngabisin stok seminggu," tambah Shani.
"Aaaa!! Gak suami gak istri sama aja huhuhu!"
"Hahahaha!"
***
Rafa berjalan menuju restoran yang menjadi awal karirnya sebagai pemilik usaha. Kini ia tidak lagi menjalaninya secara langsung. Jelas sudah menunjuk orang lain untuk menjalankannya. Rafa terlalu sibuk mengurus perusahaan-perusahaan yang terus dilimpahkan oleh sang ayah.
"Halo Bapak Manager Felix," ucap Rafa sebagai salam saat membuka pintu ruangan Felix.
"Eh mas, mbak, wahh bawa dedek Keira. Kenapa nih mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Bastard
FanfictionWARNING 🔞🔞 Laki-laki yang selalu beruntung hidupnya. ⚠️Hanya cerita FIKSI, jangan diseriusin⚠️