kelinci 3

316 29 0
                                        

Mereka setelah dari tempat itu memutuskan pulang karna hari sudah mulai sore

"Juyeonku panggil jiyeon
"Iya kenapa
"Gandong ucapnya manja
"Ooo baiklah tanpa banyak kata juyeon berjongkok

Jiyeon dengan senang hati menaiki punggung juyeon ia kembali bersenandung
Sampai di rumah ia melihat neneknya sedang duduk melihat ke arah mereka sambil tersenyum

"Kalian dari mana saja
"Kita habis jalan jalan jawab jiyeon
"Nenek tadi kemana tanya juyeon
"Tadi nenek ada urusan jadi nenek pergi Yaudah ayo masuk kita makan
Mereka masuk jiyeon masih dalam gendongan juyeon

Mereka makan sesekali jiyeon minta di suapi
Setelah makan mereka pergi ke luar memandang bintang bintang
Mereka duduk depan rumah

"Juyeonku
"Iya kenapa
"Hmmm aku ingin bertanya apa__
Mmm kau bisa lebih lama tinggal disini tanya jiyeon yang tiduran di paha juyeon

Mendengar itu juyeon tertawa kecil membuat jiyeon bingung
"Kenapa,ada apa dengan ketawa itu membuatku takut
"Hey kenapa kau harus takut
"Kau ini,sekarang jawab saja
"Baiklah aku sebenarnya tak bisa lebih lama disini.,
"Kenapa! tanya jiyeon dengan sedih
"Maafkan aku,aku tak bisa lebih lama disini karna aku disini untuk selamanya
Mendengar itu jiyeon bangkit dengan mata yang berbinar

"Benarkah tanya nya tak pecaya
"Iya jadi tenang saja aku tak akan pergi.
"Mmm bagaimana dengan orang tua mu
"Mereka sudah tiada 3 bulan yang lalu oleh sebab itu aku memutuskan untuk tinggal dengan nenekku
"Hey ada apa denganmu
"Tidak aku baik baik saja

Mereka lalu melanjutkan melihat indahnya malam





Matahari pun muncul kini mereka sedang bersiap untuk panen

Nenek juyeon menjadi salah satu orang di desa itu yang hasil panennya bagus dan melimpah tak jarang pula ia memberikannya secara cuma cuma

Mereka panen dengan sesekali bercanda jiyeon yang begitu melihat wortel ia langsung menghampirinya

"Wah makanan
Ucapnya langsung berlari sementara juyeon ikut mengejarnya
Sementara neneknya hanya tersenyum melihat kedua orang itu.
"Hey hey jiyeon apa yang kau lakukan
"Aku ingin ini
Jawabnya dengan menggali wortel
"Baiklah sini biarkan aku yang akan menggambilkannya

Akhirnya juyeon mengambilkannya untuk kelinci kecil jiyeon
Jiyeon yang melihat itu senang
Setelah mengambil jiyeon dengan capat menyambarnya

"Heyy heyy tunggu dulu kita harus mencucinya dahulu sabarlah

Akhirnya dengan cemberut jiyeon menunggu juyeon mencuci wortel itu

Setelah selesai juyeon memberikannya jiyeon langsung mengambil dan memakannya

"Apa kau baru saja memakan ini
"Tidak tapi aku sudah lama sekali tidak memakannya

Ucapnya dengan lahap memakannya itu

Mereka melanjutkan panen setelah cukup banyak ada seseorang yang menjemput hasil panen mereka

Tiba waktunya istirahat dan makan
Mereka makan sambil melihat indahnya alam ini

"Juyeonku
"Iya kenapa?
"Hmm aku mau ke sungai kau harus menemaniku
"Baiklah

Selesai itu semua, juyeon dan jiyeon
Menuju sungai
Disana mareka bermain air terutama jiyeon yang tampak sangat semangat..

Namun tiba tiba ketika sedang asyik ada seseorang
Juyeon tampak terkejut dengan seseorang itu yang memiliki sayap hitam

Juyeon mihat seseorang mengeluarkan sihirnya mengarah ke jiyeon,juyeon yang tak sempat menolong akhirnya jiyeon terkena sihirnya yang membuatnya menjadi kelinci kembali tanpa di duga seseorang itu langsung membawa kelinci kecilnya terbang

Juyeon panik ia berlari berusaha mengikutinya namun seseorang itu membawanya ke atas tebing mengharuskan juyeon menghentikan kejarannya

Jiyeonnnn"""""
Ia Meneriaki namanya namun tak ada balasan ia hampir putus asa merasa kehilangan separuh hidupnya ia memegangi dadanya ntah kenapa ia berpikir bahwa ia tak bisa lagi melihat kelinci kecilnya

Namun ia tak putus asa ia bergegas pulang menemui neneknya siapa tau neneknya tau sesuatu dan bisa menolongnya

Sesampainya disana ia langsung menemui neneknya .
"Nak ada apa tanya sang nenek melihat juyeon berlarian
"Nek jiyeon nekk jiyeon ucapnya dengan menangis
"Ini pasti saatnya ucap sang nenek
"Maksudnya
"Iya kau pasti melihat orang bersayap hitam juyeon mengangnguk
Iya dia adalah orang yang telah menjadikan wanita itu kelinci dan malam ini malam purnama yang di tunggunya selama tujuh tahun
Ia akan melakukan ritual untuk bisa menambah kesaktiannya

"Apa! Juyeon tentu terkejut pikirannya untuk kehilangan jiyeon terbayang kembali
"Apa ada cara untuk mencegahnya tolonggg nek bantu juyeon
Juyeon gak mau kehilangan jiyeon nek tolong
Ucapnya dengan menangis

Sang nenek menghela nafas
"Ada satu cara
Mendengar itu seperti cahaya terang untuk juyeon
"Apa nek

Sang nenek tak menjawab ia pergi kerumahnya
Kemudian ia kembali dengan membawa bungkusan dan menyerahkannnya kepada cucunya

"Ini ambillah
"Ini apa nek
"Ini adalah bubuk suci yang nenek jaga selama hidup nenek bubuk ini bisa memusnahkan raja kegelapan
"Raja kegelapan
"Iya dia adalah orang yang membuat orang tua wanita itu menyembahnya dan karna kesalahan orang tua nya menyebabkan jiyeon menjadi seperti itu dan orang tuanya meninggal

"Lalu bagaimana caranya
"Baiklah dengarkan baik baik
Tepat ketika dia melakukan ritual tepatnya saat tengah malam kau harus bisa menaburkan ini pada sayap kirinya tepatnya pada salah satu bulunya yang berwarna keemasan karna bulu itu hanya terlihat pada bulan purnama

"Bulu keemasan? apa itu bisa di lihat dengan mata telanjang
"Iya tentu saja! itu adalah satu satunya kelemahannya kau harus bisa memanfaatkan waktumu sebaik mungkin











"Lepasss aku apa yang kau inginkan
"Diammm!! Bentaknya diam,! gadis kecil tunggu saja waktunya sebentar lagi kekuatanan ku akan bertambah dan aku akan semakin kuat tak terkalahkan hahahaha

"Apa yang ingin kau lakukan
Jujuyeon!!!! Tolong aku
"Hahahahah kau minta tolong pada gadis lemah seperti dia
Meskipun dia menolongmu dia akan berakhir sama seperti sekarang kau
Hanya perlu DIAM!







Juyeon sedang termenung memikirkan nasib kelinci kecilnya sekarang rasanya seperti ada yang hilang keadaan terasa berbeda karna kalinci itu gak ada bersamanya

Neneknya pun datang dan menepuknya
"Nek apa jiyeon baik baik saja
Neneknya tersenyum
"Tenanglah dia baik baik saja dia tak akan melukainya karna jika dia melakukannya itu sama saja dia akan membatalkan rencananya sendiri

Mendengar itu juyeon terasa lebih lega namun tetap saja ia khawatir

"oneshoot eunbo"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang