"oneshoot eunbo"

eunseoku"

"Jadi kapan kau membayarnya hah!
Teriak salah satu dari mereka yang sedang menagih hutang

"Maaf kami belum punya uang tapi aku akan segera melunaskannya ucap seorang pria tersebut
"Baiklah satu minggu lagi saya akan
kesini lagi ucapnya dan langsung pergi

""""""""""""""""""""

"Bos saya mau melapor ucap sang bawahan kepada bos mereka

"Silahkan!

"Tadi saya sudah mendatanginya namun mereka masih belum bisa membayarnya
"Huh! Kenapa dengan mereka,kenapa mereka tak bisa membayar padahal mereka selalu memesan obat obatan terlarang dan alkohol ucap sang boss cantik tersebut.
Hmm apa mereka mempunyai seorang anak?

"Iya mereka mempunyai seorang anak perempuan bernama son eunseo di masih sma
"Ow terus!
"Menurut informasi dia selalu di suruh bekerja oleh kedua orang tuanya,dan dia juga membiayai sekolah dengan hasil kerjanya sendiri
"Baiklah silahkan pergi
"Son eunseo, guman bos cantik mereka bernama kim bona

""""""""'''''''''''''''

"Eunseoooo""""" teriak sang ayah memanggil anaknya
"Iya ada apa
Plakk"""" satu tamparan keras menghantam pipi sang anak,sementara anak itu hanya diam menahan air matanya yang akan terjatuh,
"Kau! Mana uang yang aku minta bentaknya,anaknya pun langsung pergi ke kamar mengambil uang tersebut

"I_ini
"Apa! Cuma segini dasar anak gak berguna bentaknya lagi
Anak itu hanya menunduk takut,
"Pergi! Dan carikan uang lebih banyak untuknya ucap sang ayah lalu pergi meninggalkannya

Dia tak tau ada seseorang yang merekam semua kejadian itu dan itu adalah anak buah dari kim bona,ia sangat penasaran dengan son eunseo anak yang bekerja keras untuk biaya sekolah dan kebutuhan keluarganya

"""""""""""""""""

Seseorang tengah bersandar di kursi kebanggaannya lalu mendapat sebuah notif  yang berisikan vidio,ia melihatnya ada rasa kesal melihat vidio itu,ntah kenapa hatinya terasa sakit melihat anak itu di tampar

"Aku akan mengambilnya gumannya setelah melihat rekaman itu

"""""""""""""

"Eunseoo panggil temannya dia adalah dayoung
"Iya kenapa
"Lo mau ikut main gak sama kita,kita mau tempat wisata,
Mendengar itu eunseo ingin sekali ikut namun,keadaan harus memaksanya untuk tidak ikut.

"Mmm maaf gue gak bisa,tau sendiri kan gue harus kerja ucapnya dengan tersenyum masam
"Yahhh yaudah deh semangat ya,tapi nanti kapan kapan lo ikut ya
"Iya gue usahain
"Yaudah duluan byyy
"Eh seo tunggu dayoung kembali menghampirinya
"Kenapa?
"Ini gue ada bekal buat lo,gue tau lo gak pernah sarapan pagi,jadi gue sengaja buatin buat lo ucapnya menyerahkan kotak makanan

"Makasih ya lo selalu baik sama gue
"Iyalah kan lo sahabat gue,yaudah gue pergi
Akhirnya dayoung pergi,meninggalkan eunseo yang menatap kotak makanan itu

"Kenapa dengan orang tuanya,padahal aku bisa mengurusnya dengan baik,ucap seseorang dalam mobil yang sedang memperhatikannya,lalu ia kembali memakai kaca mata hitamnya.
"Ikuti dia,perintahnya

Dia kim bona seseorang dalam mobil itu, ia mengikuti eunseo ingin mengetahui kegiatan gadis itu secara langsung
"Kemana dia akan pergi ucapnya penasaran kemana gadis sma itu akan pergi,lalu ia melihat gadis itu berbelok menuju cafe
"Apa dia bekerja disini, di cafeku ucapnya karna eunseo bekerja di cafenya sendiri,

""""""""""''''''''''

Eunseo pulang dengan wajah yang sangat lelah,baru satu langkah memasuki rumahnya sudah ada orang tuanya yang menunggu,namun mereka menunggu uang yang mereka minta

"Lama banget mana uangnya ucap sang ibu tiri,karna ibunya sudah meninggal lima tahun lalu
"Ini cuma ada segini jawabnya dengan takut
"Apa! Dasar! gak pokoknga besok harus lebih dari ini,kalo nggak siap siap kamu saya hukum ucapnya lalu pergi begitu saja meninggalkan eunseo yang sedang menangis.

Lalu ia masuk ke kamar,mengambil foto ibunya,perlahan air matanya kembali jatuh,ia merindukan sosok ibunya yang selalu membelanya ketika ayahnya memarahinya,bahkan sang ayah akan memukul ibunya karna membelanya,

Ia ingin sekali mengakhiri hidupnya yang pahit,bahkan ia berharap ketika tertidur ia tak lagi melihat dunia yang begitu kejam terhadapnya,akhirnya ia pun tertidur dengan memeluk foto sang ibu.

""""""''''''''''

Eunseo saat ini sedang di halte ia akan berangkat sekolah menggunakan bus,ia memegangi perutnya yang sangat perih karna menahan lapar,dan jangan lupakan pipinya yang selalu merah bahkan sudut bibirya tak pernah sembuh selalu saja mendapat luka tambahan

Tak lama bus pun datang dengan segera ia naik,dan duduk sejenak beristirahat,untuk menghilangkan penatnya,
Sampai di sekolah eunseo sudah di sambut dayoung ia langsung memeluk sabahatnya,
Kemudia tatapannya beralih pada wajah yang memar,ia berpikir kenapa luka luka ini tak pernah sembuh selalu saja bertambah,dan terlihat ngilu ia melihatnya

"Seo ayo masuk kita sarapan bareng ucapnya merangkul eunseo
Mereka makan berdua,di kelasnya ia selalu mendapat perhatian dari teman temannya bahkan luka lukanya pun selalu di obati oleh teman temannya,

"Seo ini terlihat sangat parah ucap temannya melihat sudut bibirnya yang sangat biru ke ungu unguan
Sementara eunseo hanya menanggapinya dengan tersenyum disisi lain ia sangat beruntung memiliki teman teman seperti mereka namun disisi lain ia ingin orang tuanya seperti teman temanya yang perhatian dan khawatir kepadanya,
Karna Semenjak ibunya pergi ayah semakin brutal memperlakukannya,

""""""""""""""

Kalian besok jangan lupa kembali ke rumah itu untuk menagih,dan bila mereka tidak membayar kalian bilang anak itu yang akan menjadi jaminannya

"Baik bos mereka langsung pergi meninggalkan bos mereka

""""""''''''''

Hari yang di nanti tiba
Anak buah kim bona telah sampai pada rumah itu

"Tok
Tok
Tok

"Aduh siapa sih pagi pagi udah gang namun  
Ucapan seseorang yang membukakan  pintu itu pun terhentikan kala melihat orang orang yang mereka hindari

"Maaf saya belum punya uang jawabnya kemudian tak lama sang suami datang dan dia pun kaget melihat orang orang itu, ia langsung memasang muka melasnya untuk mengelabui orang orang itu

"Mana uang yang kalian janjikan.
"Maaf tapi aku belum mempunyainya
"Hah! Sampai kapan kalian terus membohongi kami hah! Kami tidak mau tau hari ini kalian harus membayarnya,kalo tidak anak itu kami bawa sebagai pelunas hutang,ucap orang itu dengan menunjuk eunseo yang hendak keluar untuk berangkat sekolah

Eunseo kaget ia tak tau dengan masalah ini,ia melihat kedua orang tuanya yang sedang menatapnya

"Beri kami waktu untuk memikirkannya ucapnya
"Baiklah malam ini kalian harus memutuskannya.mereka pun pergi

Setelah mereka pergi,
Sang ayah langsung memperhatikan anaknya dengan tersenyum miring.