"oneshoot eunbo"

driver 3

Eunseo memegangi bibirnya yang telah di cium bona,

"Kenapa,apa itu pertama bagimu,kata bona merasa tak bersalah,
"Iya mbak pencuri
"Hahaha itu juga pertama buat saya,
tenang aja

"Mbak yang tenang,saya nggak
kekehnya dengan wajah bete

"Benarkah,kalau begitu saya akan lebih sering melakukannya,ucap bona membuat eunseo kaget,dengan penuturan wanita itu

"Udah bak,saya boleh pergi kan,
"Gak,
"Loh kenapa, kagetnya

"Gpp saya cuma lagi pengen berduaan sama kamu,apa gak boleh
"Ya gak boleh,kan saya harus kerja mbak,lagian kan udah gak ada urusan lagi

"Ada,kamu masih ada urusan sama saya,
"Soal apa lagi?

"Hmmm soal malam itu
"Mbak masih gak percaya,lagian mbak juga ngapain ke tempat kayak gitu,

"Kamu sendiri juga kesana ngapain
"Ya kan saya cuma nganterin pesanan
jadi wajar aja,

"Ooo gitu yah,
"Yaudah biarin saya pergi ya bak

"Nanti dong sayang,kita kan baru jadian jadi aku pengen berduaan dulu sama kamu,

"Hmm mbak kenapa coba tiba tiba pengen pacaran sama saya,kan baru pertama ketemu,

"Gak gak tau,saya pengennya kamu,jadi ya harus mau,aku inget wajah panik kamu pas aku peluk
terus aku juga inget aroma tubuh kamu,tambahnya lagi lalu mengendus aroma tubuh gadis itu

"Eh mbak ngapain,ucapnya karna geli

"Mbak mulu,kita ini udah pacaran
dan kamu milik aku son eunseo

"Loh kok mbak tau marga saya, tanyanya dengan curiga

"Ya taulah, bukan itu aja saya juga tau,,dimana kamu sekolah dulu,dimana kamu sekarang ngampus kamu suka nongkrong dimana
dan dimana rumah kamu, jelasnya membuat wajah eunseo menganga

"Aku jadi takut loh,mbak boong ya

"Ya nggak lah sayang,aku tau asal usul kamu,tenang aja ngapain takut coba

"Jangan jangan ngintilin aku ya,

"Hahah uh gemes deh,udah ya kamu inget kalo kamu sekarang udah ada yang punya sekarang

"Iya iya,hmm terus kapan aku bisa pulang nya,kata eunseo,

"Ini rumah kamu sekarang,

"Loh mbak mau adopsi saya, kagetnya

"Tuh kan mbak lagi,mulut kamu bener bener ya,kata bona lalu menangkup wajahnya dan kembali menciumnya

"Yaudah mana ponsel kamu,pinta bona tanpa ragu eunseo menyerahkannya walau heran,gadis itu melihat bona yang sedang mengotak ngatik ponselnya dengan serius

"Eh bentar,kamu temennya dayoung yang jurusan manajemen bisnis, tanyanya dengan kaget

"Iya kok tau,

"Ini liat dari foto kamu,

"Bukannya mbak,bilang udah tau tentang aku ya,herannya

Cup'

"Mbak lagi aku sosor tuh mulut kamu
kata bona,Oiya soal pertanyaan tadi saya kan belum tau tentang siapa siapa teman kamu, jelasnya
Terus kamu bawa saya ke rumah sakit waktu itu dong

"Hah,itu mbak memangnya?

"Iya itu saya,kamu lupa,Cup'

"Yakan aku gak perhatiin wajah m wajahnya,hampir saja eunseo menyebut nama mbak lagi

"Tapi kamu inget kan sekarang

"Iya,tapi emangnya kenapa

"Justru itu,dayoung itu masih saudaraan sama saya,dan kamu temennya nah udah jelas kalo kita itu jodoh

"Loh,kok bisa gitu,

"Bisalah,pas saya bangun di rumah sakit,kamu kan udah gak ada,kata dayoung temennya yang nemenin
saya pengen ketemu kamu,eh setiap dayoung ngajak kita ketemu kamu selalu nolak kan,

"Iya, jawabnya singkat

"Kenapa,kamu gak mau ketemu sama saya

"Karna,hmm itu,aku yaa kerja jadi ya itu mending kerja,jawabnya bingung

"Nah sekarang kamu udah ketemu
jadi awas aja ya,ngehindar atau lari dari saya,ancam bona sambil mendekatinya

"Iya iya, ucapnya dengan bergeser sampai ke ujung sofa

"Terus ngapain kamu ngehindar, baru aja aku ngomong tadi hmm

"Itu karna,

"Karna apa hmm,bona menggodanya dengan sedikit seringai

"Jangan gitu takut,kata eunseo melihat sudut bibir bona terangkat namun terlihat menyeramkan

"Ok kamu besok tunggu,saya jemput

"Kemana, tanyanya

"Ke campus,tapi eh nggak nggak,hari ini kamu saya antar ke rumah kamu,buat pindah kesini,jelasnya bona membuat gadis itu berpikir

"Kamu masih mikirin apa sih,finalnya kamu tinggal disini sama saya mulai sekarang jadi kamu gak usah bayar kontrakan sama kerja lagi,buat kuliah kamu,dan saya juga mulai harus isi rekening kamu deh, jelasnya tentu saja eunseo kaget

"Loh kalo gitu nanti aku ngapain,kalo pulang ngampus,bosen yang ada diem aja,ucapnya karna sudah terbiasa bekerja untuk hidupnya

"Kamu bisa ngelakuin kegiatan lain
tenang aja nanti aku jemput kok,

"Enteng amat dia bilang gitu,dia siapa sih tiba tiba gitu,batinnya

Keesokannya

Eunseo sudah berada di rumah bona,tentunya dengan segala kenyamanan,ntah itu memang sifat wanita itu atau bukan,karna bona sangat manja padanya,tak jarang pula bona menganggapnya bayi,

"Nah,kamu nanti tunggu sebelum aku jemput,kamu jangan kemana mana,kata bona sambil menyuapinya

"Iya,jawab eunseo sambil mengunyah

"Yaudah ayo, mereka berangkat hingga sampai,bona memberinya beberapa nasihat, untuk menjaga bayinya itu,

"Yaudah kamu hati hati,kata bona sambil merapikan poni gadis itu,lalu mengecupnya setelahnya eunseo keluar walau masih merasa canggung dengan bona namun ia berusaha menerima keadaannya saat ini

Di rasa eunseonya sudah hilang dari pandangannya bona,membuka dompet,dan disitu ada foto 3 orang dua orang dewasa dan satu anak kecil di tengah tengah mereka

"Aku menemukan, ucapnya dengan air mata yang tiba tiba jatuh mengenai foto itu,"aku akan menjaganya dengan sangat baik, ucapnya lalu kembali menutup dompet itu dan pergi ke kantornya,

Sampai di sana bona memasuki gedung tinggi itu,dan ke lantai paling atas,mengambil bingkai lalu menatapnya dalam bingkai itu foto yang sama yang ada di dompetnya tadi,foto itu kedua orang tua eunseo,yang telah tiada,dan eunseo ketika berumur 12 tahun

"Kalo bukan karna kalian,aku gak mungkin bisa menemukan kedua orang tua ku,ucapnya dengan mengelus foto orang tua eunseo
dengan mata yang berlinang,bona mengingat bagaimana orang tua eunseo membantunya dari penculikan dan membantunya bertemu kembali dengan orang tuanya,

"Gimana kalo kamu tau,bahwa orang

tua kamu meninggal karna menyelematkan aku,maaf untuk cerita aku belum siap,pasti fatal jadinya jika kamu mengetahuinya