kating

140 17 2
                                    

"seo tunggu woy"teriak seseorang berlari membuatnya berhenti berbalik melihat temannya tidak jauh darinya yang seperti gembel menghampirinya.

"Cepet banget langkah lo,cape gue"ia memegangi kedua lututnya.

"Lagian kenapa punya kaki pendek"ledek eunseo.

"Huh mentang mentang kakinya panjang yok keburu dosen killer dateng"dayoung merangkulnya mereka berjalan beriringan.

"Bentar gue ke loket dulu"

"Woke"dayoung lebih dulu masuk,eunseo mengambil kunci lalu segera membuka loker itu,lalu melihat sesuatu terselip segera ia mengambilnya dan mengantonginya setelah itu segera memasuki kelas.

"""""""""""""""

"Tiba tiba ada kuis coba,tuh dosen ngapain sih sengaja mau bikin meledak atau gimana?"gerutu dayoung mengacak ngacak rambutnya.

"Sama young,kaget gue juga dah tua juga bukannya pensiun malah awet jadi dosen"cibir eunseo.

Mereka berjalan beriringan ke kantin lalu memilih salah satu meja dan duduk."gue samain aja"kata eunseo
Dayoung mengangguk lalu mulai beranjak eunseo membuka ponselnya lalu pandangannya melihat sekitar kantin dimana ia melihat kating dan beberapa kating lainnya memasuki kantin segera mengalihkan pandangannya sambil bergidik takut.

"Woy bengong,nih pesenan lo"
dayoung menyodorkan makanan dan satu jus jeruk.

"Makasih yah"

"Ok,"dayoung melahapnya lebih dulu
Eunseo tersenyum melihat pesanannya sebelum menikmatinya,mulai melahapnya dengan penuh semangat,beberapa saat satu mangkuk itu kosong lalu mengusap sudut bibirnya.

"Seo,kating galak kayaknya lagi sensi"
Kata dayoung, lalu eunseo melirik melihat kating itu berwajah datar Namun terkesan galak.

"Kan emang kayak gitu young mukanya"jawabnya membuat dayoung mengangguk.

"Eh tapi cantik juga yah kak bona, walaupun galak tapi keliatan cantik"

"Iya cantik,tapi galak"

"Setuju,yuk ke anter gue ke toko sebrang sana"dayoung mengambil tasnya,"udah lo bayar belum"

"Udah"jawab dayoung,eunseo mengangguk cepat, segera mencangklong tasnya lalu beranjak sejenak melirik ke arah kating galak itu yang membuat bulu kuduknya berdiri.

"Bon lo lagi gak nafsu makan?"tanya seola melirik makanan bona yang masih utuh.

"Nggak,buat lo aja"bona menggeser segera seola menerimanya dengan senang hati.

"Kenapa lo,gagal lagi?"tanyanya sambil mulai menyantap,bona mengangguk pelan, lalu menopang dagu.

"Coba lagi aja,usaha gak ngehiatin hasil"

"Iya gue coba samper berhasil."

"Nah itu baru kim bona"seola mengacung jempolnya.

""""""""""""""""""""
Menyelesaikan semua mata kuliah eunseo kembali membuka loker dan menyimpan dua buku dan mengambil satu lembar kertas yang ada terselip pinggir,Setelah itu menutupnya dengan santai dan mulai berjalan menyusul dayoung yang sudah menunggunya.

"Kenapa lo?"eunseo melihat dayoung berjongkok sambil memegangi perutnya.

"Ada yang aneh sama perut gue seo"
dayoung terus memeluk perutnya.

"Lo kenapa,sakit lo pengen ke toilet,atau kerumah sakit?"

"Nggak,kayaknya gue perlu ke warteg deh"jawabnya membuat eunseo mendengus lalu berjalan cepat lebih dulu, sementara dayoung tertawa sebelum menyusulnya,mereka berjalan beriringan di trotoar sampai mereka berhenti di halte menunggu bus.

"oneshoot eunbo"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang