"oneshoot eunbo"

kelinci

Seorang gadis berjalan seorang dalam hutan seorang  diri ia menuju ke sebuah desa ia harus melewati hutan Dengan berjalan tenang tanpa ada rasa takut ia melihat sekeliling mengagumi betapa indahnya hutan ini

Di tengah jalan ia mendengar suara yang aneh karna penasaran ia pun mencari sumber suara itu ia menelusuri semak semak dan ia melihat kelinci yang terluka pada bagian kakinya
Ia langsung mengangkat kelinci itu dengan perlahan

"Ayo kelinci kecil aku akan menyembuhkanmu, ucapnya dengan menggendong kelinci itu

Ia mencari tempat yang nyaman untuk mengobatinya kelinci itu
Setelah mendapatkan ia langsung menempatkan kelinci itu dengan sudah di sediakan dedaunan

"Tunggu disini aku akan mencarikanmu obat, ucapnya dengan mengusap kelinci itu

Ia pergi mencari obat obatan tak lama ia kembali dengan daun obat obatan ia pun menumpuk dedaunan itu kelinci kecil itu hanya memperhatikannya

Obat pun jadi ia kembali membawa kelinci itu ke dalam pangkuannya

"Kau harus tahan, ini mungkin akan terasa sakit ucapnya
Perlahan ia mengobatinya dengan hati hati 10 menit kemudian ia selesai dan membalut kaki kelinci itu dengan kain

Setelah itu ia mengusap lembut kelinci itu dengan senyuman
"Nah kelinci kecil sekarang kau akan sembuh,apakah aku harus istirahat disini, ucapnya karna lelah dari awal perjalanan ia belum istirahat ia pun memutuskan istirahat di sana dengan berdandar di pohon kelinci itu masih dalam pangkuannya

Ia pun tertidur pulas di tambah angin yang menyejukannya
Kelinci kecil itu mematap wajah orang yang menolongnya
Lalu kelinci kecil itu menutup matanya namun bukan untuk tidur ia menutup matanya untuk mengubah wujudnya yang menjadi seorang manusia

Jiyeon pov
Aku memperhatikan wajah orang yang menolongku ia begitu menawan dan aku masih dalam pangkuannya ia memelukku hingga membuatku nyaman berada dalam pelukannya
Tanpa merasa beban karna aku telah berubah menjadi manusia karna pasti berat badan ku akan berbeda, namun ia masih saja nyenyak dalam tidurnya perlahan aku membelai lembut wajahnya hidungnya yang tinggi yang membuatku ingin mencubitnya namun aku hanya menggesekkan hidungku dengan hidungnya
Hingga aku merasakan dia terbangun

Bona pov end

Eunseo perlahan membuka mata pertama yang ia lihat adalah seorang manusia lebih tepatnya seorang manusia wanita cantik berada dekat dengan wajahnya, dengan hidungnya menempel pada hidung wanita itu

Beberapa saat ia diam ia percaya ini hanya mimpi namun kesadarannya mulai pulih ia keget karna benar saja ini nyata buka mimpi

"Kam_kamu siapa tanya dengan kaget hendak menjauhkan diri namun wanita berada dalam pangkuannya

"Siapa kamu dan kemana kelinci itu ia celingukan mencari kelinci kecil itu
"Kau mencarinya, tanya wanita itu
Orang itu mengangguk
Dan kau mengkhwatirkannya tanya lagi orang itu kembali mengangguk

"Kau tidak lihat dia
"Iya aku tak melihatnya, apa kau yang menyembunyikannya tanya dengan muka menuduh,namun itu membuat wanita yang masih di pangkuannya merasa gemas

"Tidak,aku tak menyembunyikannya tapi aku tau dimana dia
"Benarkah! lalu dimana dia
"Dia di depanmu

Orang itu memasang wajah bingung 
"Di depanku,maksudmu
"Iya dia di depanmu

Orang itu belum paham maksud dari perkataan wanita ini ia menatap meminta jawaban yang lebih membuatnya paham

"Dia di depanmu, dia adalah aku dan akulah kelinci kecil itu

Mendengar itu orang itu jelas kaget dengan pengakuan tak masuk akal yang keluar dari mulut wanita ini

"Maksudnya kelinci itu adalah kau,bagaimana mungkin

Sedangkan wanita itu ia hanya tersenyum

" Begini saja kau lihat ini tunjuknya pada kakinya yang membuat orang itu kaget karna luka pada kakinya sama persis dengan luka pada kelinci yang ia tolong
"Hah! Bagaimana mungkin sulit di percaya
"Tapi itulah kenyataannya

Orang itu diam ia belum mempercayai kejadian saat ini
Melihat itu wanita di pangkuannya hanya menatap orang yang sedang melamun kemudian ia memberikan satu kecupan pada hidung orang itu yang membuatnya kembali tersadar

"Apa yang kau lakukan,
"Aku mmm aku hanya membalas kebaikanmu apa itu salah
"Kenapa harus dengan kecupan
"Lalu! Kau ingin seperti apa tanyanya melingkari leher orang itu
Dengan senyuman manisnya ia kembali menyatukan hidungnya pada hidung orang itu sementara orang itu hanya mematung tak berkutik

Pandangan wanita itu menatap mata orang itu, ia mengambil kesempatan dengan kembali mengecup bibir merah orang itu
Yang membuatnya semakin kaget

"Cukup hentikan siapa kau sebenarnya
"Aku,aku adalah kelinci kecilmu namaku jiyeon dan siapa namamu
"Aku juyeon,
"Wah bahkan nama kita hampir sama pantas saja takdir mempertemukan kita

"Apa kau akan seperti ini, tidak akan turun 
"Mmm aku tau tapi kakiku masih sakit

Pandangan juyeon beralih pada kakinya dan benar saja kakinya masih terlihat sakit

"Apa ini sakit, kenapa kau bisa seperti ini tanya dengan melihat kakinya wanita itu
"Hmmm aku sedang bermain tanpa sengaja kaki terluka

Juyeon hanya mengangguk
"Lalu kau mau kemana
"Aku akan mengunjuingi nenek ku
"Apa kau akan membawaku
"Membawamu,maksudmu
"Maksudku kau akan membawaku mengunjungi nenekmu

"Kenapa begitu
"Karna sekarang kau milikku
"Hah! Juyeon menganga karna dengan santainya jiyeon mengakuinya sebagai miliknya

"Kenapa dengan mukamu
"Milikmu, tanyanya memastikan
"Iya milikku biasa nya aku akan menjadi manusia di bulan bulan tertentu namun ketika aku bersamamu aku yakin bahwa sekarang aku akan menjadi manusia dan benar saja karnamu aku menjadi manusia

Banyak tanda tanya di dalam pikiran juyeon gadis tinggi itu kembali melamun

"Kau harus mempercayainya ucap
Jiyeon kembali menatap wanita ini ia memandang dengan ekspresi bingung
Jiyeon hanya membalas dengan senyuman ia mendekatkan wajahnya kembali mengecup dahinya sedikit lebih lama
Juyeon hanya diam atas perlakuannya  namun karna kecupan jiyeon belum selesai ia dengan lembut mendorong bahu jiyeon dengan lembut guna untuk menghentikan aksinya

"Kenapa kau selalu menciumku
"Karna aku menyukainya jawabnya santai,tapi aku sekarang lapar ucapnya segera juyeon mengambil bekalnya memberikannya

"Ini makanlah
"Benarkan ini untukku tanya dengan mata berbinar
"Iya untukmu makanlah
"Tapi bagaimana denganmu
"Aku masih ada cadangan tenang saja sekarang makan saja

Jiyeon pun memakan makanan yang di berikan juyeon
Ia memakan dengan lahap

Selesai makan juyeon memberinya minum
Selesai makan dan minum menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher  jenjang juyeon

"Aku mengantuk aku akan tidur

Eunseo hanya geli karna terpaan nafas hangat jiyeon namun ia menahannya membiarkan jiyeon tertidur.