love

72 14 0
                                    

"maaf kak aku gak bisa"

Lagi lagi perkataan itu yang bona dengar kesekian kalinya dari Mulut
Seseorang yang merebut hatinya.
Eunseo, seseorang yang kini berdiri di depannya,bona hanya menunduk
Menahan air matanya dengan susah payah,lalu memberanikan diri mengangkat wajahnya melihat eunseo yang jauh lebih muda tiga tahun darinya menatapnya dengan tatapan tenang ia selalu tenggelam dalam tatapan itu, tatapan yang membuat selalu bertekad untuk bisa merebut hati seseorang yang di depannya ini.

"Kenapa?kenapa kamu gak bisa kasih aku kesempatan, setidaknya kasih aku sekali aja kesempatan aku yakin  perlahan lahan hati kamu terbuka buat aku"

Bona menjelaskan dengan hati hati tangannya terangkat menyentuh pipi eunseo.

"Maaf kak,kak bona juga bisa cari seseorang selain aku,aku juga yakin hati kakak perlahan lahan bisa luluh sama orang baru"

Eunseo seolah membalikan perkataan bona tadi,bona menggeleng pelan menolak perkataan barusan ia hanya ingin seseorang di depannya ini.

"Aku Duluan"

Eunseo pergi lebih dulu meninggalkan bona seorang diri,
Diam diam bona menangis memegangi dadanya yang sesak
Tatapannya beralih pada punggung eunseo yang semakin menjauh.
Ia selalu bertanya tanya kenapa eunseo selalu menolaknya,ia sudah mencari tau jika eunseo tidak memiliki kekasih namun kenapa masih selalu menolaknya.

Satu jam bona berada di sana kepalanya menunduk wajahnya terlihat murung, sampai suara sahabatnya terdengar,jisoo,seseorang yang selalu menguatkan bona ia duduk dengan tatapan khawatir.

"Dia nolak gue lagi"lirih bona segera jisoo memeluknya,jisoo sangat tau jika bona memiliki perasaan yang sangat besar pada eunseo, namun sahabatnya itu selalu mendapatkan penolakan.

"Ini udah ke empat kalinya,apa perlu lo pergi dulu tenangin diri lo,
bukannya lo pengen liburan ke swiss?disana lo bisa tenangin diri lo
Mungkin aja lo bisa lupain perasaan Lo buat dia"

Jelas jisoo, namun bona menggeleng keras,lalu melepaskan diri dari pelukannya.

"Gak,gue gak mau,gimana kalo selama gue disana dia deket sama yang lain,"

"Lo disini aja gak ada bedanya,dia masih nolak lo mungkin lo harus hargain keputusan dia kali ini,
Bukannya gue gak dukung lo tapi di satu sisi gue juga kasian sama dia
Eunseo pasti merasa bersalah setelah nolak lo,dan di satu sisi gue juga perihatin sama lo"

"Gue gak mau,gua yakin suatu saat gue bisa dapetin dia,dia pasti jatuh ke pelukan gue,"

Bona dengan yakin, mengusap air matanya, menghirup udara dengan penuh ketenangan,jisoo hanya diam tidak tau lagi cara untuk menyadarkan bona.

"""""""""""""""""""""""""""

"Eunseo"

Sapa seseorang membuat menoleh melihat sahabatnya cheng xiao menghampirinya.

"Jus buah buat lo"

"Makasih"

Eunseo minumnya sampai habis lalu melanjutkan membacanya dengan tenang,sedangkan Cheng xiao membuka ponselnya mereka sibuk dengan dunianya masing masing.

Di meja lain terdapat sepasang mata
Memantau mereka,bona,melihat gerak gerik keduanya,ia harus meyakinkan jika eunseo dan cheng xiao tidak memiliki hubungan apa apa,namum sejauh ini mereka berhubungan layaknya sahabat
Akan tetapi tetap saja bona harus memastikannya berkali kali.

Jisoo yang menyadari hal itu hanya diam ia sudah terbiasa dengan bona yang selalu menjadi detektif dadakan.

"Bon,"

"oneshoot eunbo"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang