BC - 1

2.3K 180 23
                                    

Vote komen
Happy reading!

Vote komenHappy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



💚💚💚💚💚


" ma, pa! aku tidak mau punya adik! Tidak mau! Kenapa kalian tetap memaksa!" Teriak Zhan yang frustasi melihat seorang anak laki-laki mungil yang telah berdiri di dekat orang tuannya.

" Zhan, apa salahnya memiliki adik...kau akan punya teman setelah inii, jadi Zhan tidak akan kesepian..." Jawab mama xiao lembut.

" Aku lebih suka sendirian dari pada melihat nya disini mama. Dia akan merebut kalian dari ku setelah inii" jawab Zhan yang tidak bisa lagi menyembunyikan tangisnya.

" Tidak Zhan, tidak ada yang akan merebut kami dari mu. Mama dan papa akan selalu mencintaimu hum, begitu juga adik kecil." Mama xiao dengan lembut mengusap lelehan air mata yang mengenang di pipi chubby anaknya.

" Aku tidak bisa mama. Jangan paksa aku hiks...kenapa kalian membawanya kesini? Kita baik-baik saja sebelumnya tapi kenapa dia harus datang?" Tanya Zhan sedih, matanya bergulir pada anak yang orang tuanya bawa yang kini berada dalam pelukan hangat ayahnya.

" Zhan, orang tuanya pergi. Pergi dan meninggalkannya sendirian, apa kau tak kasian dengan adik kecil hm? Dia sudah tidak memiliki orang tua lagi."

" Tapi dia akan mengambil kalian sebagai ganti nya! Aku tidak suka papa, bawa dia pergi...hiks...aku tidak mau adik!!!"

Bocah laki-laki yang berusia 3 tahun itu, kini tersentak kaget dalam pelukan tuan xiao. Ia terkejut dengan teriakan yang lebih tua menggelegar di ruangan besar itu. Yang muda belum mengerti apa yang terjadi, terakhir yang ia ingat hanya rumahnya yang tiba-tiba ramai dipenuhi oleh bnyak orang, kemudian melihat ibu dan ayah nya yang tertutup oleh tanah yang tak ia mengerti mengapa. Setelah menjalani banyak hal ia dibawa kerumah yang tak jauh lebih besar dibandingkan rumahnya. Tapi yang ia dengar pertama adalah teriakan dan kemarahan yang membuatnya takut.

" Yibo sayang, tidak usah takut. Zhan ge mu hanya sedikit rewel." Papa xiao dengan lembut mengusap punggung kecil itu menenangkan.

Yibo kecil hanya mengangguk dan kembali menenggelamkan dirinya ke pelukan hangat papa xiao nya.

" Pa-pa apa Zhan ge, cudah pelgi?" Lama dalam keheningan setelah teriakan membahana terakhir membuat si kecil penasaran. Kepalanya menyembul keluar dalam pelukan dan melihat pada posisi Zhan sebelumnya yang telah menghilang.

" Mama membawa nya masuk, gege mu harus tidur, dia terlalu banyak menangis hari ini"

Wajah yibo kecil seketika menampakkan cemberut lucu, tampang sendunya yang terlihat menggemaskan kala pipi chubby itu bertambah gembung dengan bibir mengerucut.

" Gege nanis kalna ibo kan? Ibo puyang caja ya. Ndak mau Gege nanis lagi."

" Sayang, siapa bilang Gege nangis karna yibo hm? Gege hanya terkejut lihat adik kecilnya, jadi tak usah dipikirkan oke?"

Baby Chubby - ZhanYi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang