BC - 11

1.6K 163 31
                                    

Vote komen
Happy reading!

*Chapter 11*

*Chapter 11*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








" Zhan ge, bibi bilang gege jahat, mau makan-makan ibo, akan belubah jadi monstel kalau lagi malah. Ibo takut gege teliak-teliak tapi sekalang bibi lebih selam dali gege, ibo ndak mau maim sama bibi lagi. Jemput ibo....hiks"


****



" Target berada di menara koi, Lanling Hospitality. Siapkan penyergapan, jangan sampai kita kehilangan mereka lagi!"

Markas besar kepolisian tidak baik-baik saja. Setiap divisi tengah sibuk oleh hiruk pikuk mengerjakan tugas mereka masing-masing, namun teriakan sang komandan dan perintah tegasnya membuat setiap anggota kelabakan.

" Komandan, akses nya menghilang! Pergerakan terlihat di layar! Mereka pergi!" Teriakan sekali lagi mengisi kepanikan di dalam markas.

" Bergerak sekarang!"

" Siap komandan!"


*****

10 tahun kemudian...

Perjalanan waktu tidak ada yang tahu bagaimana akhirnya, itu di tuntun untuk tetap maju. Tidak ada yang ingin melihat kebelakang yang suram. Memulai kembali semua kisah di hari cerah pada lembaran kertas baru. 

10 tahun berlalu, mansion xiao masih terlihat sama saja, walau bangunan mewah yang berdiri menjulang tinggi, tampak lebih mewah dari sebelumnya.

Diruang tengah, kini terdapat mama xiao dan papa xiao yang tengah memperhatikan si bungsu dengan tarian semangatnya. Si bungsu yang belum sembuh dari panasnya, malah dengan semangat ingin mempraktekkan tarian baru nya.

" Sayang...kenapa berhenti? tarian mu indah..." Mama xiao menoleh pada orang yang berdiri di belakang nya, orang yang membuat bungsunya tiba-tiba berhenti dan terpaku " hoho apa singa kecil mama malu sekarang"

" Ma, jangan menggodanya, wajahnya akan memerah seperti tomat setelah ini" yang lain terkekeh menanggapi ucapan wanita paruh baya yang bahagia.

" Nak, selamat datang. Apa perjalanan mu menyenangkan?" Sambut sang papa pada putra sulung nya yang kini  tersenyum lembut.

" Tidak ada yang berbeda pa, tapi kali ini sedikit melelahkan..." Pemuda jangkung yang baru saja datang berjalan kedepan, mencapai singa kecil yang kini tengah menunduk. " Apa kau tak ingin menyapa Gege hmm? Bobo?"

Singa kecil yang di panggil bobo mendongakkan kepalanya, memperlihatkan mata emasnya yang berkilau, menampakkan sedikit kristal bening yang tergenang entah karena apa. Tanpa aba-aba bobo langsung menerjang tubuh tinggi itu dan memeluknya erat, kaki nya melingkar epic di pinggang yang tua.

Baby Chubby - ZhanYi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang