BC - 08

1.4K 163 20
                                    

Happy reading
Vote dan komen

" Chapter 08"

" Chapter 08"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tiga Minggu berlalu begitu saja. Zhan disibukkan oleh harinya sendiri dan yibo kecil semakin tenggelam dalam dirinya sendiri. Hari itu setelah amukan Zhan lagi dan lagi ia terima, si kecil terdiam. Hanya terdiam sampai Zhan pergi dari kamarnya.

Seminggu awal setelah malam itu yibo terlihat murung, sangat murung. Bahkan bibi pengasuhnya tak bisa melihat sisi cerewet bayinya lagi. Seminggu kedua, ia tidak lagi mau tinggal di rumah xiao, balita tiga tahun itu selalu merengek untuk kembali kerumahnya.

Sampai Minggu ketiga bayi itu tumbang dengan sendiri nya, setelah menggumamkan ribuan kata pulang dan pergi akhirnya ia mencapai batasnya. Yibo tidak mau makan, yibo tidak mau bermain, yibo tidak mau keluar lagi walau bibi sering mengajaknya ketaman. Ia hanya dikamarnya sampai bibi menemukan nya menggigil kedinginan di atas kasurnya.

Zhan hanya menatap yibo kecil dari luar pintu kamarnya, ia mendengar kegaduhan dan pekikan bibi zixuan yang panik dan menangis, karena yibo demam tinggi. Zhan juga melihat dengan mata penuh rasa bersalah, pada adiknya yang beberapa Minggu ini tidak pernah lagi menggangunya, tidak pernah lagi menunggunya pulang sekolah atau sekedar makan malam dengannya. Yibo, adik kecilnya tiba-tiba menghilang.

Zhan menyesali ucapannya kala itu, ia sempat berdebat dengan papa nya soal mainan yang yibo beli, tentang harga dan sebagainya. Tapi kenyataan yang Zhan terima membuatnya terdiam.

" Zhan itu miliknya, dia punya uang Zhan. Papa tidak memperdulikan uang, tapi jika kamu bilang dia menghabiskan uang kita maka kamu salah sayang. Harta peninggalan orang tuanya lebih dari cukup untuk yibo bertahan hingga hari tuanya."

Papa nya menjelaskan panjang lebar dan Zhan hanya menunduk memikirkan kesalahan nya. Itu adalah warisan orang tuanya, yibo tidak mengambil apapun dari orang tua Zhan. Tapi Zhan mengira yibo hanya menghabiskan uang papanya saja.

" Aku sudah membentaknya banyak sekali " lirih Zhan, tapi tetap berpikiran positif bahwa " yibo pasti akan melupakan hal ini, iya! Tenang Zhan besok dia pasti akan mengganggumu lagi. Oke lupakan, lebih baik aku tidur"

Tapi nyatanya harapan Zhan tak menjadi kenyataan, yibo tak pernah lagi melihat nya. Minggu pertama ego Zhan mengatakan untuk diam saja, ia menunggu adiknya untuk menyapanya lebih dulu. Tapi yibo tak pernah melakukan nya, ia seakan menyembunyikan dirinya dari Zhan.

Minggu kedua Zhan bertemu sang adik tapi tak lama setelahnya yibo berlari ketakutan kekamarnya. Sampai disitu Zhan sangat menyesali perbuatannya.

Minggu ketiga, Zhan tak tahu lagi untuk mengatakan apa. Adiknya ingin pergi, Zhan mendengarnya, disela isakan lirihnya yibo berkata ingin pulang kerumah bundanya. Dia tak mau disini, tidak mau bersama Zhan lagi.

Baby Chubby - ZhanYi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang