"Ge! maim Ama ibo na kapan?" ~yibo
....
" yibo, jangan bermain sendirian lagi, mulai sekarang gege akan menemani mu " ~ Zhan
⚠️ Xiao Zhan (top) - Wang yibo ( bottom)
⚠️ Fluffy ( kalau gak berubah di tengah jalan)
⚠️ Bobo gemoy areaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Setelah kejadian terakhir kali, Zhan tambah kesal pada yibo kecil karena telah membuat temannya haoxuan marah padanya. Bukan, haoxuan tidak marah tanpa alasan, dia melihat bagaimana Zhan memilin perut putih itu sekuat tenaga dan ringisan yibo saat dia melakukan nya. Haoxuan tau itu menyakitkan.
Tapi bagi Zhan, sekali lagi yibo hanya perebut segalanya, papanya, mamanya dan sekarang teman-teman nya. Dan Zhan sangat membenci hal itu, tapi entah kenapa wajah polos itu sering membuatnya menghangat.
Seperti pagi ini, yibo yang senantiasa mengoceh menanyakan keperluan nya, apa dia sudah membawa bekal, pulang kapan, nanti main bersama tidak, Teman - temanya datang main atau tidak, dan masih banyak lagi membuat Zhan merasa sangat diperhatikan.
" Zhan ge, becok hali libull loohh...papa ajak ibo libulan ke taman. Apa Zhan ge mau ikut?"
" Tidak! Kau pergi saja sendiri!!"
Yibo menunduk, padahal dia ingin Zhan juga pergi bermain bersamanya di taman.
Hari berikutnya....
" Katanya Ndak mau pelgi, tapi ikut Juga tuh"
" Cih " Zhan manusia yang merasa tersindir oleh bayi cerewet macam yibo mendesis kesal.
Taman yang direncanakan berubah menjadi wahana bermain yang lokasi nya agak jauh dari kediaman Xiao, karena Zhan mau ikut, jadi papa xiao harus mengganti tempat sesuai keinginan zhan. Untuk itu mereka harus menempuh perjalanan panjang yang membosankan, begitu pula dengan si kecil yang asik merecoki gegenya karena terlalu bosan katanya.
" Zhan ge lihat! Ada cow....woahh ibo Ndak pelnah tuh liat cow warna belang, biacanya walna itam"
" Itu kerbau, bodoh"
" Apa beda kelbau cama cow Gege?" Ujar yibo semangat karna Zhan menanggapi perkataan nya.
" Ge? Ih Gege ndak selu..." Si kecil yang sebal, memalingkan wajahnya dan tidak melihat zhan yang tersenyum karena sukses membuat si kecil kesal.
Perjalanan entah kenapa terasa lambat jika tak melakukan apapun, bukannya tertidur si kecil Wang malah kembali merecoki gegenya, yang sudah terkantuk-kantuk "Ge?...gege cini, ibo bicikin." Yibo berbisik pelan dengan gestur tangan tampak menyuruh Zhan untuk mendekatkan diri.
" Apa? Kau lihat saja keluar. Jangan ganggu aku!" Zhan sungguh bosan, matanya mulai memberat, handphone nya tidak berguna, selama perjalanan jaringan bodoh itu malah menghilang, membuat Zhan frustasi.
" Cini duluu...deketin cama ibo ciniii...ibo mo kacih tau cecuatu"
Malas berdebat akhirnya Zhan mendekatkan wajahnya pada yibo. "Sekarang apa bocah? Kenapa malah diam?"
