📖 Selamat Membaca 📖
Pertama masuk sekolah setelah beberapa hari tidak absen membuat Naura mendapat banyak lirikan dan perbincangan. Naura memakluminya sebab siapa yang tidak tahu Naura?
Siswi yang terkenal karena kecantikannya. Selain cantik, ternyata Naura banyak di kagumi sebab keramahannya.
"MARINA!" panggilnya pada seorang siswi yang berjalan berlawanan dengannya.
"NAURA, TEMEN AKU!" jeritnya tak kalah seru. Seperti Teletubbies mereka berlari dan saling memeluk.
"Aku kangen banget sama kamu, Marina!" ucap Naura. Sedetik kemudian dorongan di kedua bahunya membuat Naura melihat jelas raut tak mengenakan dari temannya ini.
"Kamu harus jelaskan kenapa tidak ada kabar hampir seminggu ini!" tuntut Marina mendengus kesal.
Naura mengangguk dengan terkekeh,"Iya, nanti aku ceritakan. Sekarang kita masuk kelas saja, orang orang melihat kita!"
Mereka pun beranjak dari koridor kelas tersebut. Dalam pikiran Naura gadis itu bersyukur Marina tidak melihat dirinya diantar oleh seseorang. Jika gadis itu melihat pasti akan diserbu berbagai pertanyaan.
Apalagi Aksa mengenakan pakaian formal, bisa bisa gadis yang tak kalah cantik dengan Naura itu berpikir negatif.
"Jadi, mau dimulai dari mana ceritanya?" tanya Marina sudah duduk di sebelah gadis cantik itu.
***
"Naura!" Panggilan suara berat itu membuat seorang gadis menoleh ke belakang.
"Kevin?" Rasanya ia masih belum bisa percaya bahwa lelaki yang usianya sama dengannya tega padanya.
Kevin berlari menghampirinya dengan senyum. "Nau, kemana saja kamu? Aku sampai datang ke rumahmu menanyakan ke orang tuamu."
Naura masih bergeming, netranya mengamati raut ekspresi Kevin yang khawatir. Gadis itu menghela nafasnya pelan.
"Kevin,"
"Hem, kenapa?" sahutnya.
"Nau mau menanyakan sesuatu, Kevin harus jawab jujur!" cetusnya. Lelaki itu terlihat memandanginya dengan tatapan bola matanya yang hitam legam.
"Kevin bohong ya sama Naura," raut wajah Kevin berubah bingung."soal apa Nau?" sahutnya.
"Soal belasan tahun lalu, waktu Naura akan pindah, Naura sempat amanah sama Kevin. Minta Kevin buat kasih tau kepindahan Naura ke Aksa! Tapi kenapa Kevin tidak menyampaikan pesan itu, Kevin justru diam saja."
Diam, lelaki berwajah cukup tampan itu hanya bisa menatap Naura yang menampilkan raut kecewa. Ia tahu, lambat laun itu akan terjadi.
"Aksa datang setelah Naura benar-benar pergi dari rumah itu. Naura sampai salah paham selama ini mengira kalau Aksa bukan teman yang baik," sambungnya.
"Jadi, kamu sudah bertemu dengannya?" Pertanyaan Kevin itu diangguki Naura.
"Maafin aku Naura,"
"Kenapa Kevin seperti itu?"
Kevin mengambil nafasnya,"Kevin cemburu, Naura sering bermain sama Aksa. Padahal yang seumuran dengan Naura itu Kevin. Kita satu sekolah yang sama, tapi kita jarang bermain."
"Apalagi Aksa yang melarang ku bermain dengan mu, aku tentu marah. Aku kan juga teman mu Naura." imbuhnya jelas sudah inti dari kenapa Kevin melakukan itu.
Memang benar, saat kecil dulu ia sering bermain dengan Aksa yang dimana lelaki itu sudah bersekolah dasar. Ya masalahnya Aksa selalu datang dan mengajaknya bermain dirumahnya atau bocah itu membawanya ke taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SAVAGE BOY
Teen FictionRomance - teenfiction Keretakan dalam hubungan yang audah terjalin sejak kecil. Di sebabkan karena kesalahpahaman. Keegoisan yang ingin menginginkan, dan kesabaran yang Aksa pertahankan. Mulai: 20 September 2022