MY SAVAGE BOY

MY SAVAGE BOY - 1

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat Membaca

"Aku ingin memelukmu, membuka mata ketika usapan lembut mendarat di pipiku, suara serak ketika pagi menjadi musik setiap paginya." Lelaki berjas formal itu duduk dalam ruang rahasia di kantornya.

Lelaki itu terus mengusap foto memperlihatkan gadis berambut panjang dengan wajah imut.

"Padahal kamu sering memeluk sewaktu aku terpuruk." kekehnya kecil.

"Menenangkan ku meski umur kita terpaut jauh, kamu masih kecil sedang aku sudah bocah menuju remaja." ucapnya terkekeh mengusap air matanya yang tanpa di duga jatuh di pipi.

"Apa yang salah denganku? Bahkan kita selalu bermain setiap harinya, dulu."

"Apa karena ada laki laki lain di hatimu? Jika memang begitu... Ini memang jalan yang tepat!" ucapan yang penuh makna.

Beralih ke foto lainnya, menampilkan gadis yang sama dengan eskrim di tangannya. "Banyak yang menganggap ku gila? Hahha apa benar?"

Lelaki itu menggeleng,"Aku nggak gila, tak ada yang berani menghinaku apalagi di depanku, mereka yang tak kenal karna melihat ku meracau makanya mereka berani menganggap ku gila."

"Kamu tahu? Aku memukulnya, aku menamparnya, aku bahkan hampir menembaknya jikalau aku tak ingat pesanmu!"

"Kamu pernah berpesan kepadaku untuk tak membunuh orang siapapun itu, dan aku menjaga janji itu, kamu hampir celaka karena bocah seusia mu dengan sengaja mendorong mu dan membuatmu terluka, aku marah tak ada yang boleh menyakitimu, ketika aku akan menembaknya kamu mengentikan ku!" jedanya panjang lebar.

"Jangan Aksa, jangan sakiti dia, dia temanku!" ucap gadis kecil berusia tujuh tahun. Memegang tangan bocah laki laki memasuki usia remaja.

Lelaki itu memang terkenal dingin bahkan tidak ada yang mau berteman dengannya. Hanya satu gadis kecil itu.

"Tapi dia melukaimu, aku tidak suka!"

Kimi no toriko ni natte shimae ba kitto
Hanya aku yang bisa jatuh cinta padamu

Kono natsu wa jūjitsu suru no motto
Musim panas ini akan jauh lebih baik

Uwasa no dori-min ga-ru wasurenaide
Jangan lupakannya, gadis impian

Demo kimochi wo tsutaete shimaeba itsuka
Tapi jika aku mengaku padamu