NANO MACHINE 3

CHAPTER 428

CHAPTER 428

Tidak berlebihan untuk menyebut seni beladiri dari Klan Blade God Six Martial adalah yang terbaik di Wulin saat ini.

Alasan mengapa seni beladiri mereka begitu kuat, adalah karena mereka menyimpang dari prinsip beladiri pada umum, sebab harus melampaui batas ketahanan otot dan sendi manusia.

Dan jika seseorang mencapai kesempurnaan dalam Seni Ekstrim Blade God, maka Pedang Sky Demon pun jadi lebih rendah.

Meskipun begitu, faktanya Pedang Sky Demon jauh lebih unggul dalam kenyataan. Bahkan menunjukkan kekuatan yang lebih tinggi daripada Seni Ekstrim Blade God.

'Apakah dia menggabungkan kedua metode Pedang Sky Demon dan Seni Ekstrim Blade God? Bukankah monster ini selayaknya Founder?'

Founder.
Ini mengacu pada pendirian suatu klan atau aliran seni beladiri. Mempelajari seni beladiri dan menciptakannya, adalah dua hal yang berbeda.

'Pasti ada yang salah. Apakah dia sungguhan Dewa Iblis yang kukenal? Aku diberitahu bahwa hal seperti itu hanya terjadi jauh di masa depan ... '

Sangat berbeda dari konten yang tersisa di peninggalan 'Beliau' yang sering dibicarakan oleh Lord of Blade.

Padahal segala sesuatu yang sengaja dipersiapkan secara matang dan menyeluruh dalam waktu yang sangat lama mengacu pada peninggalan Beliau, jadi rusak.

Jika satu roda gigi tersendat, maka efeknya akan merembet pada komponen-komponen berikutnya, hingga semuanya akan gagal.

'Lord of Blade harus tahu tentang ini. Teknik pedang orang ini terlalu berbahaya.'

Sangdal sudah menghabiskan waktu selama 10 tahun untuk mempelajari metode guna menghancurkan teknik pedang Sekte Iblis.

Namun, jika teknik pedang baru mereka telah lahir, maka situasi mereka berada dalam kondisi yang lebih buruk.

Berdenyut!

"Kuuuk!"

Bagian di mana lengannya terputus terasa panas. Dia kehilangan energi terlalu besar. Sangdal berpikir, bahwa dia harus segera mengabari Lord mereka, tetapi tidak ada akses jalan untuk kabur.

Seolah kehilangan lengan kanannya saja tidak cukup, lubang yang menembus di bahu kirinya berdenyut. Mungkin ada yang tidak beres pada pembuluh darah lengan kirinya, karena sekarang Sangdal tidak bisa menggerakkannya.

Kemenangan ataupun kekalahannya, akan ditentukan oleh fakta bahwa kedua tangannya kini tidak dapat digunakan.

'Apakah ini akhir perjalanan hidupku?'
Sangdal kehilangan asa saat dia di mabuk kekuatan dan kesombongannya sendiri.

Meskipun dia tidak bisa sepenuhnya menyerap intisari Naga, dia beranggapan bahwa dia sudah sejajar dengan Chun Yeowun.

Ini adalah saat ketika dia akan jatuh ke dalam keputusasaan.

Grrr!

"Kyak!"

Pembuluh darah dan otot di bahu kiri Sangdal yang terluka, bergetar. Dia melihatnya dengan ekspresi pahit. Namun pembuluh darah yang bergetar itu terus beregenerasi.

'Hah?'
Sangdal terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Dia tahu bahwa intisari Naga memiliki kekuatan regeneratif, tetapi dia masih dibuat takjub saat melihat prosesnya.

Sangdal tidak mengira kalau proses pemulihan akan begitu cepat.
'Sulit dipercaya! Inikah tingkat kekuatan regeneratif?'

Ekspresi Sangdal, yang tadi sudah kehilangan semangat juangnya, kini berubah. Lubang yang menembus tubuhnya beregenerasi dengan cepat, dan kekuatan di lengannya kembali.