CHAPTER 481

253 25 0
                                    

CHAPTER 481

Saat panel transparan digunakan di langit, puncak gunung terlihat bersinar di bawah sinar bulan.

Ada yang muncul seperti elang raksasa. Tapi mungkin karena warnanya yang perak, jadi terkesan dingin.

Shoo!

Partikel putih yang keluar dari sayapnya berkurang, saat turun dari ketinggian, dan angin kencang menderu.

Chun Yeowun sendiri dibuat takjub.

Benda itu terlihat sangat besar, tidak bisa dibandingkan dengan 'drone' yang digunakan Squad Elit Keanu beberapa saat lalu.

'Apakah ada orang yang naik di dalamnya? Kereta masa depan ini memang keajaiban bagiku.'

Selain itu, keretanya bisa terbang.

Jika bukan karena Nano, mungkin Yeowun akan lebih terkejut lagi.

"Apakah kereta itu mengambang?"

Rencana dari Jet Penjelajah ini memang akan langsung terbang begitu selesai penjemputan. Dan entah bagaimana, Chun Yeowun malah ingin menaklukkan mereka yang ada di dalam jet itu, dan merebutnya.

'Baguslah, ternyata permintaan bantuan mereka direspon.'

Ada seorang pria berdiri sendirian di bawah Jet Penjelajah.

Orang yang titik darahnya tersegel, dan matanya berdarah ini adalah Therese, letnan Squad Elit Keanu.

Chun Yeowun menyusun rencana sambil menatap pria itu dari jauh.

'Pokoknya, aku harus membantai mereka semua, sebelum mereka memanggil lebih banyak pasukan di masa depan.'

Jika ada lagi yang lolos, maka ini akan berubah jadi lingkaran setan.

Jadi, Yeowun memutuskan untuk memperhatikan dulu gerak gerik mereka, baru setelah itu bertindak. Itu akan memberinya cukup waktu. Tetapi sains dan teknologi masa depan tidak terbatas.

Belum diketahui siapa yang akan turun untuk menjemput Therese.

Jadi, Yeowun memutuskan untuk mengadopsi metode yang disarankan Therese, yaitu berbohong.

'Hanya satu orang yang dibutuhkan.'

Yeowun memutuskan untuk menggali informasi dari musuh. Bagaimanapun, dia menyadari bahwa tindakannya nanti akan didasarkan pada respon mereka.

Semakin kompleks idenya, maka semakin sulit bagi orang lain untuk menerimanya. Semakin sederhana, semakin mudah diterima.

'Informasinya bahwa aku mati dalam pertempuran.'

Yang harus Therese lakukan hanyalah mengatakan bahwa hanya dialah satu-satunya yang selamat.

Therese harus mengatakan kalau Nano Machine sudah menghilang ketika penggunanya mati.

Kemudian, jika seorang yang selamat melaporkan informasi ini ke masa depan, besar kemungkinan kalau atasan TP akan mempercayainya.

'Jika rencana ini gagal ... aku bisa melakukan sesuatu yang lain.'
Tidak ada salahnya mencoba.

Chun Yeowun menengadah melihat Jet Penjelajah.

Wheinkk!

Saat itu, sebuah sorotan sinar bundar turun dalam garis lurus dari bagian bawah Jet yang masih mengambang di udara, dan menimpa Therese yang berada di tanah.

Perlahan tubuh Therese melayang.

'Lho!'
Chun Yeowun mengerutkan kening.

Dia mengira, kalau penumpang kereta itu sendiri yang akan turun untuk menjemput Therese, bukan cara begini yang dia harapkan.

NANO MACHINE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang