CHAPTER 462

258 29 1
                                    

CHAPTER 462

Jujur, sebenarnya Yeowun sangat tidak menyangka akan begitu cepat dia bertemu dengan pria ini.

'Aku tidak merasakan getaran hawa apapun darinya.'

Energi pria itu terasa sama dengan energi alam sekitarnya.

Namun, kekuatan yang terpancar dari wajahnya, menyiratkan bahwa sosoknya jelas berbeda dari orang-orang yang pernah Yeowun temui sebelumnya.

Blade Lord ini sangat kuat.

Adapun Dewa Timur, Ark Wui, yang juga sama-sama mengeluarkan hawa seniman beladiri sejati, akan tetapi hawa yang terpancar dari pria di depannya ini, ada sesuatu yang janggal.

'Dia terkesan seperti tidak memiliki emosi.'

Kesimpulan Yeowun itu hampir benar, bila mengacu pada datarnya ekspresi wajah pria itu. Bahkan ras hewan saja memiliki emosi, tetapi wajah orang ini tampaknya tidak mengguratkan apapun.

Blade God, sang 'Pembunuh legendaris.'

Beberapa riwayat sejarah ada melampirkan sepak terjangnya yang acak di kawasan Wulin.

Sejarah pernah mencatat tentang munculnya seseorang yang menantang pendekar pedang legendaris, Sword Demon.

Untuk pertama kalinya sejak masa keemasan Chun Ma, akhirnya gelar ahli beladiri sejati diambil alih.

Dan,

'Orang ini berasal jauh dari masa depan.'
Jika tebakan Yeowun benar, orang inilah yang membalikkan waktu.

Di tengah situasi yang canggung mencekam, Blade God berkata.
"Permisi sebentar."

"...?"

Kwang!

Blade God melangkah maju dan kakinya sedikit bertumpu ke tanah.

Seketika saja tanah berguncang seolah-olah ada gempa bumi, dan dalam sekejap, sebuah coakan dengan radius tiga kaki terbentuk di sekitar kakinya.

Dhemm!

"Haa..."

Blade God mengembuskan napas lega.

Yeowun penasaran, apa yang dilakukan pria ini barusan, sampai dirinya ikut merasakan ledakan energi yang familiar dari dalam tanah.

'Ini?'

Ini adalah kekuatan dari Tinju Void. Blade God berhasil memindahkan daya ledak dari tinju itu ke dalam tanah, lalu berkata.

"Tadi aku berusaha menetralisirnya di tubuhku. Tapi ternyata kekuatan pria itu sangat menyebalkan. Itu adalah pertama kalinya aku bertemu seseorang yang mencapai level setinggi ini dengan mengandalkan energi internal yang murni."

Bersamaan dengan kata-kata pujian itu, Blade God melirik Ark Wui, yang tergeletak di belakangnya.

Energi menyebar bagai ombak melalui tanah. dan meski ada getaran kuat, Yeowun tetap berdiri tegak. Seperti pohon tua yang berakar dalam.

Blade God jadi menggelengkan kepalanya saat melihat itu.

"Ini adalah pertama kalinya sejak pendirimu dan aku bertemu seseorang dengan harga diri yang kejam dan sangar. Aku suka itu."

Blade God berbicara seolah dia mengenal Chun Ma.

Nenek moyang dari masa lalu yang jauh, lebih dari 800 tahun yang lalu.

'Orang ini...'

Ada sesuatu yang lebih meresahkan daripada rasa ingin tahu. Prajurit sejati pertama yang diakui Chun Yeowun hanyalah Ark Wui.

NANO MACHINE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang