CHAPTER 411

414 33 1
                                    

CHAPTER 411

Jika seseorang menelusuri Dataran Luas menuju ke utara, maka dia akan mencapai daerah yang disebut Seeu.

Meskipun daerah Seeu di sisi utara sering dianggap sebagai tempat yang selalu diterpa badai salju sepanjang tahun, namun geografis daerah Seeu masih terdiri dari pegunungan dan padang rumput yang lebat, dan termasuk jenis pohon jarum.

Tentu saja, cuacanya dingin sepanjang tahun, sehingga sulit dibandingkan dengan Jianghu. Orang bisa tahu hanya dengan melihat salju abadi, yang belum pernah mencair di puncak gunung. Temperatur di sini sangat dingin, dan sering turun salju.

Ada sebuah danau maha luas yang tersembunyi di sisi utara Seeu. Nama danaunya adalah Danau Baikal. Itu adalah danau terbesar yang tidak ada bandingannya dengan danau rata-rata yang bisa Anda temukan di mana pun di benua itu.

Orang-orang yang menetap di Danau Baikal menyebutnya dengan beberapa nama berbeda. Ada yang menamainya, Laut Suci. Ada pula,
Mata Biru di Bumi yang Membeku.

Masih ada beberapa gelar lagi, tetapi nama yang paling dikenal oleh orang-orang Jianghu adalah Vast Lake, benteng perlindungan Istana Es Laut Utara.

Dan di tengah-tengah danaunya ada pulau yang cukup luas.

Meskipun danaunya sangat lebar, namun total luas pulau yang ditengah itu hanya sekitar 18 miliar pyong (satuan pengukuran Korea).

Tidak masuk akal untuk mengabaikan pulau sebesar itu hanya sekedar pulau terpencil belaka.

Di pulau itu terdapat gunung dan ladang yang ukurannya lebih pendek dari rata-rata. Dan di antara puncak gunung di sisi tenggara, ada istana besar yang letaknya strategis layaknya benteng.

Tampilan bagian luar benteng megah itu tidak kalah dengan markas utama Force of Justice.

Salju putih yang tidak pernah mencair menumpuk di ubin merah, membuat benteng itu terkesan seperti kastil yang terbuat dari salju.

Orang-orang menyebut benteng itu sebagai Istana Es Laut Utara.

Hanya dengan memandangi bangunannya, dapat mengungkapkan keindahan dan ketenangan, membuat orang merasa damai.

Tetapi saat ini, sering ada getaran halus di Istana Es Laut Utara.

Drrr!

Bukan hanya bangunan utama Istana saja, tapi dinding bentengnya juga ikut bergetar hebat.

Pusat gempa tidak terlalu jauh dari Istana Es Laut Utara. Semakin jauh ke arah utara, semakin kuat getarannya.

Drrrrrr!

Lebih jauh ke sisi utara, di mana getarannya semakin kuat, tidak ada rumput yang bisa tumbuh, hanya daratan tandus berbatu.

Jika Anda pergi ke arah barat laut, ada pegunungan yang terdiri hanya dari bebatuan padat, terlihat seperti tanah bertumpuk.

Ini adalah satu-satunya area di pulau ini yang tidak dihuni oleh makhluk hidup. Bahkan ada aura kematian yang mencekam di sekitar tempat itu.

Dikelilingi oleh pegunungan gersang, ada sebuah puncak tertinggi yang gundul tanpa sebatang pohonpun. Dan di lereng punggung gunung ada pintu masuk ke sebuah gua, yang telah retak karena getaran yang kuat.

Gua itu sangat dalam dari penampakannya di luar.

Jika seseorang memasuki gua dan berjalan di sepanjang lorong sempit dalam waktu yang lumayan lama, maka akan sampai disebuah ruang yang luas dan lapang. seluruh dindingnya terbuat dari es biru.

Bongkahan es yang sudah membatu itu disebut batu Adularia. Sifat dari es ini akan semakin keras saat suhu dingin meningkat.

Whupp!

NANO MACHINE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang