CHAPTER 419

287 34 1
                                    

CHAPTER 419

Kwakwakwang!

"KUAHHHHHH!"

Sebuah teriakan menggelegar memenuhi langit.

Itu adalah tangisan Kura-kura Naga, yang menderita karena sorotan api hitam dan petir yang menghujaninya.

Gemuruh!

Semua orang di lokasi Istana Es Laut Utara berusaha menjaga keseimbangan mereka saat tanah dibawah kaki mereka bergetar hebat, dan mulai retak merekah.

"Wahh!"

"Menyingkir sejauh yang kalian bisa!"

"Kalian harus menjauh dari situ!"

Pada awalnya, mereka dikejutkan oleh teknik menakjubkan yang terbentang di depan mata mereka, dan kemudian mereka berlari saat melihat Naga itu berubah.

Kekuatan Chun Yeowun berada di luar imajinasi semua orang.

Kwarrrrr! Chrass!

"Ugh! Berpencar!"

"Tapi kemana kita harus melarikan diri?"

Masalahnya, teknik fenomenal milik Yeowun ini sangat menyakitkan bagi Naga itu, sehingga Kura-kura Naga bergerak liar di bawah tanah.

Bahkan para punggawa Istana Es, yang tadinya bersorak, kini lari serabutan, takut nyawa mereka akan lepas tersambar.

"Petir ... itu menghancurkan segalanya."

"700 tahun sejak istana ... sialan!"

Jika itu hanya bangunan istana, mereka bisa membangunnya kembali. Namun, ketika tanah pondasi sampai pecah merekah porak poranda, tampaknya tidak mungkin lagi membangun istana di atasnya.

[Qi Petir... tersisa... 339... %.]

[Qi Petir... tersisa... 335... %.]

Chrass!

Suara Nano yang terputus-putus bergema di benak Chun Yeowun.

Melihat bagaimana kata-kata Nano mulai ngawur tidak jelas, sepertinya Nano tidak dalam kondisi baik.

'Aku sudah menghabiskan sebagian besar Qi Petirku?'

Meskipun Nano sudah membantunya, teknik Sky Flash ini menguras banyak energi internal daripada teknik yang lainnya. Apalagi, pemakaian energinya sangat cepat sehingga membuat Yeowun pusing.

Bahkan dengan serangan ulti seperti ini, akan sangat berbahaya jika nantinya Kura-kura Naga mampu bertahan.

[Qi Petir... tersisa... 203... %.]

[Qi Petir... tersisa... 197... %.]

Saat itulah angka-angka yang ditampilkan dalam panduan Realitas Mata Yeowun mulai redup.

Tanah yang tadinya berguncang, bergetar sebentar, dan akhirnya kembali tenang. Akhirnya, Naga itu sepertinya berhenti bergerak.

'Aku berhasil menyingkirkan bencana besar.'

Beruntung, Yeowun langsung menyerang dengan energi maksimal dan berhasil, sebelum dia menghabiskan stok energinya.

Whuss!

Api hitam yang tadinya berkecamuk mengitari tubuh Lord Chun Yeowun, perlahan mulai mereda.

Ketika energinya turun, semua puing-puing dan senjata yang masih mengambang di udara jatuh berserakan.

Wajar saja, karena itu bukan pedang yang terbuat dari Qi, namun semuanya tetap utuh sampai akhir.

"Ha..."

NANO MACHINE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang