CHAPTER 470

308 36 0
                                    

CHAPTER 470

Mendengar bahwa mungkin ada inti lain di dalam bangkai Macan Putih, Penatua #6 Mong Mu bersama dengan Ko Wanghur dari Squad Enam Pedang dan Hou Sanghwa, memutuskan untuk mengeluarkannya.

Meski sudah mati, daging dan kulit bangkai harimau itu masih alot.

Sulit untuk membelahnya hanya dengan mengandalkan energi internal atau senjata. Jadi mereka harus membongkarnya dengan Qi Pedang.

Crhass!

"Ugh, apakah benar ada inti yang lain di sini?"
Hou Sanghwa mengerutkan kening pada darah hitam lengket yang menetes ke tubuhnya.

Meskipun wanita itu telah mencapai puncak level Grandmaster, dia masih lemah bila dibandingkan dengan Ko Wanghur atau Mong Mu.

"Kurasa memang ada, sebab aku bisa merasakannya di dalam."

"Aku juga, Penatua Mong Mu."

Meski tubuh keduanya tinggi menjulang, keduanya masih bisa merasakan keberadaan energi.

Ketika bangkai Kura-kura Naga yang mati mereka bongkar, energi spiritualnya tidak kentara sejauh yang ini.

"Sepertinya ada di sana."
Ko Wanghur, yang sedang memotong daging, menunjuk ke suatu tempat. Mong Mu kemudian memotong area itu dengan hati-hati.

Dhenkk!

Cahaya aneh bersinar menembus daging Feng Bo yang mati. Biasanya cahayanya terang, tapi yang ini terlihat gelap.

Woong!

Jika itu adalah intinya, maka yang terdeteksi adalah energi suci murni. Tetapi energi ini terasa gelap dan ganas seperti kejahatan.

"Firasatku buruk. Walau begitu, itu memang intinya."

Itu jelas intinya, karena memancarkan energi yang kuat. Yang harus mereka lakukan hanyalah memindahkannya.

Penatua Mong Mu, yang memegang posisi lebih tinggi dari mereka, memberi perintah kepada Ko Wanghur dan Hou Sanghwa.

"Lord mengatakan bahwa energi dari inti ini tergolong kuat. Jadi berbahaya bila berkontak langsung dengannya."

Inti Qilin Api, yang terbuat dari Qi Api, akan membakar semua yang menyentuhnya.

Demikian juga, inti dari Kura-kura Naga, akan menyetrum orang dengan sambaran petir jika disentuh.

Chun Yeowun sengaja menugaskan ketiganya untuk mengambil intinya, karena keterampilan mereka yang kuat.

"Dipahami."

Ko Wanghur membungkus kedua tangannya dengan energi. Dan dengan hati-hati memposisikan tangannya di sekitar inti itu.

Thap!

Saat itulah,

Papapak!

"Hah! A-Apa ini?"

Jelas-jelas Ko Wanghur sudah melapisi tangannya dengan energi. Namun, energi hitam itu tetap menembusnya dan meresap ke dalam tubuhnya.

Ko Wanghur segera mencoba mengeluarkan energi itu. Tetapi kecepatan rembesan energi itu ke dalam tubuhnya dan menyebar, sungguh di luar imajinasinya.

Saat Ko Wanghur menjadi kaku dan tidak bisa bergerak, Hou Sanghwa jadi panik dan berteriak.

"Wanghur! Apa yang terjadi?"

Ketika tidak ada jawaban, Hou Sangwha bergegas dan mencoba menjauhkan inti hitam dari tangan Ko Wanghur.

NANO MACHINE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang