CHAPTER 460

287 29 5
                                    

CHAPTER 460

Kata-kata yang keluar dari mulut Dewa Iblis tentang Blade God tidak hanya mengejutkan Blade Lord seorang. Bahkan Hwang Heol dan master lainnya tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka.

Blade God. Itu adalah gelar leluhur mereka.

Masalahnya bukan karena Yeowun tahu nama itu.

Banyak orang di Wulin yang mengenal nama Blade God, seorang pendekar termasyhur di masa lalu.

Selain itu, fraksi Yulin dan Sekte Iblis juga mengetahui keturunan Blade God, mereka mendapat informasi melalui mata-mata klan.

Tapi, cuma itu saja.
Tidak ada yang tahu apa rahasia sebenarnya di balik klan mereka.

"Palsu... Blade God?"

Mengapa Chun Yeowun menyebut Blade Lord sebagai Blade God palsu?

Rahasia klan mereka tidak bisa diketahui begitu saja.

Sambil mengamuk, di punggung seorang master, Blade Lord membentak marah.

"Aku memang belum mewarisi gelar itu. Tapi kau Dewa Iblis, tidak berhak mencampuri urusan kami."

'Mewarisi?'
Mata Chun Yeowun berbinar.

Dari kata-kata Blade Lord, Yeowun menyadari bahwa nama Blade God setara dengan nama Chun Ma di Sekte Iblis.

Dengan satu pancingan yang tidak disengaja, informasi tak terduga berhasil dia peroleh.

Chun Yeowun teringat wajah yang dilihatnya di video Nano.

'Memang berbeda.'

Rahang kekar Blade God dengan alisnya yang tebal, benar-benar berbeda dari Blade Lord ini.

Tapi dari kata-kata Blade Lord, bisa di artikan bahwa sosok Blade God yang mengendalikan masa depan.

Namun kesimpulannya ini malah membuatnya semakin bingung.

'Lalu, menurut yang dikatakan oleh keturunanku yang bernama Chun, seseorang dari masa depan akan mengubah masa lalu. Tetapi bila menilik perkataan Blade Lord, mungkinkah nama Blade God itu milik seseorang yang berasal dari masa depan?'

Yeowun membuat beberapa asumsi.

Besar kemungkinan, bahwa dia adalah orang yang berbeda dari Blade God yang muncul di masa lalu dan melawan Sword Demon.

Rasanya ini lebih realistis daripada membuat koneksi yang rumit.

Namun satu hal yang pasti.

"Bukan kau orangnya."

Blade Lord dapat merasakan ketidakpuasan yang kentara dari nada sinis Chun Yeowun.

"... apa yang sedang kau bicarakan, Dewa Iblis?"

"Kau tidak perlu tahu."

"Beraninya kau!"

Chun Yeowun dengan tenang membuatnya menyadari realitasnya.

"Apakah kau berpikir, bahwa kau punya hak untuk bertanya padaku ketika kau melarikan diri dengan mengorbankan nyawa bawahanmu?"

Blade Lord jadi gemetaran!

'Blade Lord...'
Master yang menggendong Blade Lord bisa merasakan getarannya.

Mereka juga merasakan kebenciannya yang kuat terhadap Chun Yeowun dan kata-katanya yang menyudutkan. Apa bedanya perasaan mereka dengan perasaan Blade Lord?

Namun, sepertinya Blade Lord menekan amarahnya.

Ssss!

Blade Lord masih melakukan semua yang dia bisa untuk menyingkirkan energi hitam yang menggerogot ke dalam tubuhnya.

NANO MACHINE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang