Hujan turun 45 menit setelah jam semua orang memeriahkan malam tahun baru ini dengan saling berteriak "Happy New Year" pada siapapun yang terlihat. Hujan lebat dengan gemuruh yang menggelegar membuat Kai takut terlebih ia sendiri dan jauh dari siapapun, Leon yang menyadari gerak-gerik tidak nyaman dari wanita yang sedari tadi berusaha mendistraksi dirinya sendiri disampingnya.
"Hey can you pass me the remote? Lets just play any song to make you calm" Celetuk Leon, Kai kemudian segera memberikan Leon remot yang dimintanya. Tak lama alunan intro lagu berjudul 8 Tahun milik penyanyi folk indonesia bernama Adhitia Sofyan terdengar mengalun lembut.
Bait lirik yang terdengar familiar ditelinga Leon membuatnya ikut bernyanyi, suara indah itu seolah menjadi obat penenang untuk Kai. Rasanya seperti Deja Vu, suara ini terdengar tidak asing. Perlahan mata Kai terpejam, ia sudah sepenuhnya tenang walaupun beberapa kali gemuruh terdengar dan sedikit lonjakan tubuh Kai yang membuat Leon langsung mengelus kepala Kai.
"Hey, gapapa, ada aku disini" Suara yang sangat Kai rindukan itu terdengar samar-samar dalam alam bawah sadarnya.
✨✨✨
Tanggal satu bulan Januari, merupakan awal mula yang baru untuk banyak insan manusia di dunia. Resolusi-resolusi yang tertulis dibenak setiap orang akan dimulai, hari dimana akan ada banyak orang yang berharap akan perubahan. Begitupun untuk Kai, ia juga berharap hatinya akan kembali berfungsi lagi.
Kai baru saja terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Ketika kesadarannya pulih, Kai merasa seperti kembali ke satu pagi di Capolaga. Terbangun dipundak seseorang, pundak Leon tepatnya. Gerak kepala Kai tidak sengaja membuat Leon ikut terbangun.
"Bonjour!" Sapa Leon
"Morning too Leon" Saut Kai, ia kemudian bangkit dan berjalan kearah dapur untuk mengambil 2 botol air meniral dan memberi satu botol ke Leon.
"Thank you ya" Ucap Leon yang kemudian juga bangkit dan merenggangkan tubuhnya, ia kemudian merapihkan rambut Kai yang terlihat sedikit berantakan.
Kai kemudian kembali duduk disamping Leon, ia menarik nafas cukup panjang. Kenangan yang dahulu ia lewati bersama Fajri muncul tiba-tiba, hatinya menjadi tidak enak rasa. Perasaan rindu terhadap sosok pria yang menjadi penenangnya dahulu muncul semakin besar, pertanyaan mengenai bagaimana kabarnya atau apa yang saat ini ia lakukan menghantui setiap sudut kepala dari wanita yang raut wajahnya terlihat tidak bahagia.
Leon, yang sedari tadi tidak berkata apapun—juga tidak ingin merusak lamunan dari gadis lugu yang sedang bersedih disampingnya buyar. Ia hanya bisa menyadari bahwa ada beban yang sedang bergelantung dibahu wanita itu. Leon perlahan mengumpulkan keberanian, ingin membantu sosok teman barunya merasak baikan. Ia menegakkan bahunya lalu menjulurkan tangannya, mengelus bahu Kai yang terlihat naik turun—menarik nafas dalam berkali-kali.
"Lagi kepikiran sesuatu ya?" Pertanyaan itu keluar dari mulut pria berambut hitam, dibalas dengan anggukan dari Kai.
"Kalau kamu butuh tempat untuk cerita, i just want you to know that i can be that someone you needed" Lanjut Leon sembari memamerkan senyum manis.
"You sure its okay?" Tanya Kai ragu
"Its okay Kai, tell me the thing that makes you worried like this" Ujar Leon sembari mengelus kepala wanita yang manik mata berwarna coklat itu terlihat sedikit berkaca-kaca.
✨✨✨
"Ya jadi itu cara kita pisah, aku sadar aku salah terlebih kesalahan ini tentang kepercayaan seseorang yang aku rusak, aku sayang dia dan terlalu sayang. Aku ga bisa ngeliat dia sakit lagi karna kesalahanku yang bodoh" Mata Kai berkaca-kaca ketika mengingat bagaimana hari itu berakhir, bagaimana kisah itu juga berakhir.
"Boleh aku berkomentar? Menurutku kamu ga salah Kai, selama pertemuan itu sebatas melunasi hutang budi aja. Well kecuali kamu masih ngerasain spark yang sama, baru aku bisa bilang kamu salah" Leon mengelus kepala wanita yang duduk disampingnya.
"Ya padahal aku bisa Le, cerita sama pasanganku. Seharusnya aku bilang" Kai merundukan kepalanya berusaha menghilangkan rasa bersalahnya yang masih ia bawa sampai sekarang.
"Mungkin okay kamu seharusnya bilang, tapi kan disini pasanganmu juga salah karna ga jujur sama sahabatnya. Tapi tetep aja Kai, kalo dipikir-pikir ya kalo kamu bilang dan dia ngelarang tapi kamu posisinya udah iyain mantanmu, kan susah juga" Ucap Leon
"Jangan salahin diri kamu terus, ga sepenuhnya salah kamu kok. Lagipula pasanganmu juga konyol, masa membuat keputusan based on song. Kalo emang dia sayang kamu, he should've fight for you and your love. Bukan malah saying goodbye in a stupid way" Lanjut Leon
"But Le, please dont hate him. He deserve someone's better than me, he deserve all the love the world could give" Kai memandangi jendela yang besar disebelahnya, pemandangan gedung disebrangnya dan salju yang jatuh satu-persatu.
"And you Kai Noena Kalla, deserve someone who could hold you tight and would fight the world just to keep you safe. You dont need all the love the world could give, you just need one person who could give the whole world for you" Leon tersenyum.
✨✨✨
liked by Christovel.Fenly and others
ShandyM Keeping one broken hearted man accompany ygy? @ZweitsonZweitson: Y bgt
Fiki.Aulia13: WKWK KUSUT AMAT PAK @Fajri.maulana
F.Jawas: @Fiki.Aulia13 Sekalian gue seterikain mau ga @Fajri.maulana
Fajri.maulana: Bct y @ShandyM @Zweitson
Fajri.maulana: @Fiki.Aulia13 Bajunya kan?
Fajri.maulana: @F.Jawas Boleh tar gue kirim bajunya buat lo setrikan Han
F.Jawas: @Fajri.maulana Hatinya kan?
Gilanggg: @Kai.Noena pun10
Zweitson: Diundang gilang 😂😂
F.Jawas: @Gilanggg Ngakak!! 😂
Kai.Noena: @Gilanggg Apaa?
Fajri.maulana: @F.Jawas Otak lo aja Han
Gilanggg: @Kai.Noena Biar makin ramai aja yakan
Fajri.maulana: @Gilanggg Gajelas lo
Gilanggg: @Fajri.maulana Pengen join y bg?🌻
liked by Kai.Noena and others
Cleonvasil I'm suck at taking pics that she had to took this pic her own😂-To Be Continue
by the way accountnya leon tuh ceritanya commentnya di off in wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher II - Fajri Un1ty FF
FanficSeason kedua untuk buku "DREAMCATCHER" Buku ini menceritakan kehidupan baru yang Kai Noena Kalla jalani setelah berpisah dari sang mantan Fajri Maulana serta meninggalkan kota Jakarta yang menyimpan berbagai cerita. Keputusan yang sepasang kekasih...