Motor hitam dengan sedikit sentuhan hijau itu melaju sangat cepat, pengendaranya terlihat begitu fokus menyetir motor tersebut. Sedangkan pria yang ada dibangku belakang terlihat tidak nyaman bahkan terkadang mencengkram bahu sang pengemudi jika kecepatannya semakin bertambah, hingga lampu merah memaksa motor itu berhenti.
"Lo kalo bawa Kai kaya gini Ji?" Tanya Fiki
"Iya, kan dia meluk gue ga kaya lo Fik" Saut Fajri
"Yaudah gue peluk ya?" Ledek Fiki
"Ga ga! Gue masih normal Fik, jangan ngide" Omel Fajri
"Kuat juga tuh cewe, dibawa ngebut kaya gini ga bawel, biasanya mah gue kalo bawa gebetan aduh kaya bawa nyokap anjir rewel banget" Curhat Fiki membuat Fajri tertawa
"She was build different Fik, dia ga pernah complain sama hal-hal yang gue suka contohnya speeding. Dia juga ga ribet nyita waktu gue sama temen gue dan ga pernah ngelarang-larang. Dia bener-bener ngebebasin gue dan hidup gue dia kembaliin semua ke tangan gue" Fajri tersenyum ketika menceritakan hal mengenai Kai yang barangkali Fiki belum ketahui
"Beruntung banget cowok yang milikin dia nantinya" Lanjut Fajri, lampupun berubah menjadi hijau dan Fajri menginjak kopling dan melanjukan kembali motor hitam miliknya.
✨✨✨
"Oi oi" Sapa Zweitso ketika melihat motor Fajri terparkir rapih diparkiran taman kebun binatang yang berada di daerah Jakarta Selatan
"Oi Son!" Saut Fiki
"Terus motor lo gimana Fik? Aman sekarang?" Tanya Shandy yang terlihat sedang merapihkan rambutnya
"Aman, tadi udah dibawa ke bengkel. Untung ketemu Fajri, walaupun nih orang agak gila bawa motornya" Fiki cengengesan
"Emang gimana ceritanya Fik?" Tanya Fenly
"Jadi tadi tuh gue udah jalankan, baru keluar komplek motor gue ga bisa digas sama sekali berkali kali gue matiin dan gue nyalain tetep ga bisa" Jelas Fiki
"Terus kok bisa sama Fajri?" Tanya Gilang
"Gue lagi dorong motor eh muncul nih manusia satu, terus nyetutin motor gue sampe bengkel" Lanjut Fiki
"Ohh yaudah semoga aman deh tuh motor lo" Ucap Ricky, Fiki hanya mengangguk setuju.
"Yaudah yuk!" Ajak Shandy sembari berjalan menjauh meninggalkan parkiran, tangannya menggenggam kekasihnya yang berjalan disebelahnya.
Mereka kemudian mengantri untuk membeli kartu akses masuk, kemudian bersama-sama memasuki area kebun binatang tersebut. Mereka disambut dengan flamingo yang terlihat sedang bersantai. Shandy dan Nindy terlihat sedang berfoto bersama, sedang yang lain hanya memandangi spesies burung berwarna pink tersebut.
Setelah Shandy dan Nindy selesai berfoto, mereka kemudian berjalan lagi menyusuri taman kebun binatang tersebut. Farhan dan Anna terlihat sibuk berbincang dan saling menggoda satu sama lain, Ricky dan Fira saling menggenggam tangan. Fajri yang menyaksikan pasangan itu hanya mampu terdiam, pikirannya melayang ke sosok wanita yang sangat ia rindukan. Tetapi saat ini Kai sama sekali belum menghubungi siapapun, karna wanita itu sedang asik bercengkrama dengan lelaki yang baru ia kenal di bandara.
✨✨✨
"Do you want to stroll around the city? Paris looks prettier in Winter you know" Tawar Leon, tanpa pikir panjang Kai pun mengiyakan ajakan dari pria itu.
"Sure, lets go" Kai kemudian bangkit dari duduknya begitupun dengan Leon.
"Im going back to my room to get ready, is that okay?" Tanya Leon sembari merapihkan rambut Kai
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher II - Fajri Un1ty FF
Fiksi PenggemarSeason kedua untuk buku "DREAMCATCHER" Buku ini menceritakan kehidupan baru yang Kai Noena Kalla jalani setelah berpisah dari sang mantan Fajri Maulana serta meninggalkan kota Jakarta yang menyimpan berbagai cerita. Keputusan yang sepasang kekasih...