Sepulang dari lari pagi Joanne tampak terkejut saat melihat sang Papa sudah pulang dari luar kota.
Joanne memeluk Papa Indra dengan erat, "Papa Joan kangen..."
"Iya Papa juga kangen sama kamu." Balas Papa Indra sambil mencium kepala sang putri.
"Eh iya kamu ditelepon Mama kenapa enggak diangkat?" Tanya Papa Indra saat Joanne melepaskan pelukannya.
"Aku kan kalau lari pagi sama sahabat-sahabat aku emang hpnya disilent Pa."
"Kok Mama kamu marah gara-gara kamu enggak pulang-pulang dari lari pagi?"
Joanne membulatkan matanya karena teringat sesuatu, "Astaga aku lupa Pa kalau ada janji sama Mama."
"Pantesan aja Mama marah, ya udah sana masuk temuin Mama."
"Temenin Pa aku takut kalau dimarahin Mama." Kata Joanne sambil memegang lengan sang Papa.
"Kan kamu udah sering dimarahin pakai acara takut segala."
"Ih Papa." Protes Joanne.
"Hahaha bercanda,"
"udah sana belajar ngadepin Mama sendiri jangan tergantung sama Papa atau Kakak kamu terus."
Joanne mengerucutkan bibirnya, "Ya udah deh."
Joanne memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah, ia berjalan dengan pelan agar sang Mama tidak mengetahui kehadirannya.
"Bagus ya baru pulang." Joanne terkejut saat mendengar suara Mama Rani dari arah belakang.
Joanne berbalik badan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Eh Mama hehehe..."
"Buruan mandi sana ini udah mau telat."
"Siap Ma."
Mama Rani menahan tangan Joanne, "Eh sebentar pakai ini soalnya udah Mama beliin baju."
"Ma aku mau pakai celana aja." Mohon Joanne saat melihat pakaian baru yang dibelikan adalah sebuah setelan dengan rok mini.
"Nurut sama Mama atau Mama enggak kasih kamu uang jajan selama sebulan." Ancam Mama Rani dengan tatapan tajam.
"Iya aku pakai ini." Balas Joanne sambil menampilkan senyum karena terpaksa.
Joanne bersiap-siap dan memakai pakaian baru yang diberikan oleh sang Mama tadi.
"Papa enggak ikut Ma?" Tanya Joanne saat masuk ke dalam mobil.
"Kasihan Papa baru pulang terus besok mau main golf jadi biar hari ini istirahat." Jelas Mama Rani sebelum menjalankan mobilnya.
Jarak dari rumah keluarga Kristianto dan toko baru milik Mama Tika cukup jauh apalagi ditambah dengan macet jadi semakin lama mereka sampai tujuan.
"Kok udah ramai Ma?" Celetuk Joanne saat mereka sampai di depan toko tersebut.
Mama Rani menatap tajam ke arah putri bungsunya tersebut, "Ya iya kan acaranya udah mulai salah siapa bikin telat." Omelnya.
"Ih Mama jangan gitu." Balas Joanne sambil menggandeng lengan Mama Rani.
"Ya ampun Rani aku kira kamu enggak jadi dateng." Sapa Mama Tika sambil berpelukan dengan sahabatnya tersebut.
"Tika maaf ya aku telat,"
"Oh iya selamat ya atas pembukaan toko kamu dan ini buat kamu." Balas Mama Rani sambil memberikan hadiah pembukaan yang memang sudah ia persiapkan.
"Makasih ya Ran."
"Iya sama-sama."
"Joanne cantik banget." Puji Mama Tika sambil memeluk Joanne juga.
Joanne tersenyum lebar, "Makasih Tante Tika juga cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh di Tangan Netizen II Yeonjun Ryujin ✅
FanfictionCerita tentang dua orang influencer yang tidak saling mengenal tapi karena cocoklogi dari netizen membuat keduanya dikabarkan menjalin hubungan. Bagaiman reaksi keduanya akan berita tersebut?