16📱Panti Asuhan

223 38 1
                                    

Joanne berniat untuk memasak kue kering setelah mandi dan menyelesaikan endorse yang akan diunggah hari ini.

Wajahnya terlihat kebingungan saat melihat banyak barang dan makanan ringan di ruang keluarga yang sudah terbungkus rapi.

"Ma ini barang sama makanan buat apa kok banyak banget?" Tanya Joanne saat melihat sang Mama yang baru saja berjalan dari arah dapur.

"Mama mau kasih ini semua buat anak panti punya Tante Tika." Jelas Rani dengan senyum lebar.

Joanne tersenyum bangga, "Kerennya mamaku."

"Eh iya nanti kamu ikut ya."

"Mama ih kebiasaan kalau ngajak orang dadakan terus." Keluh Joanne sambil melengkung bibirnya ke bawah.

Joanne memang paling kesal dengan salah satu kebiasaan sang Mama tersebut.

"Ya kan kamu lagi enggak sibuk."

"Iya sih tapi ya jangan dadakan dong Ma."

"Udah pokoknya kamu ikut." Putus Rani sambil merangkul putri bungsunya tersebut.

Ding... Dong...

Rani dengan senyum lebarnya berjalan menuju pintu seolah tahu siapa yang membunyikan bel rumahnya.

"Ayo masuk Tik." Kata Rani mempersilahkan Tika masuk ke dalam rumah.

"Gimana Ran udah?" Tanya Tika memastikan.

"Udah kok Tik,"

"Oh iya aku ngajak Joanne ya." Sambung Rani sambil menunjuk Joanne yang masih berdiri ditempatnya tadi.

Tika tersenyum, "Tambah bagus kalau itu."

Joanne segera menyalimi Tika yang disambut Tika dengan hangat.

"Permisi."

"Masuk aja Niel."

"Bantuin bawa barang ya." Pinta Tika pada putra bungsunya tersebut.

Daniel mengangguk, "Siap Ma."

"Tuh kayak Daniel rambut warna item bukan blonde kayak kamu." Celetuk Rani sambil membawa barang ke mobil Daniel.

"Ini itu bagus tahu Ma." Balas Joanne sambil mengerucutkan bibirnya.

"Cantik kok Joannenya."

"Tuh Ma Tante Tika aja setuju."

"Barangnya masih ada lagi Tante?" Tanya Daniel yang menghentikan Rani untuk membalas perkataan putrinya tadi.

"Udah enggak ada Niel."

"Ya udah ayo langsung berangkat aja." Ajak Tika yang disetujui oleh sahabatnya tersebut.

Daniel mengemudikan mobil menuju panti milik sang mama. Panti tersebut cukup luas untuk ditinggali oleh 15 anak dengan berbagai usia.

Saat mobil Daniel sudah berada di halaman panti mereka dapat melihat beberapa pengurus panti berdiri menyambut kedatangan mereka.

"Selamat pagi Bu Tika Mas Daniel." Sapa Nia selaku ketua panti.

"Bu Nia kenalin ini sahabat saya sama anaknya, Rani sama Joanne."

Rani dan Joanne saling berjabat tangan dengan pengurus panti yang menyambut kedatangan mereka tadi.

"Daniel ajak Joanne ketemu anak-anak ya biar Mama ajak Tante Rani ngobrol sama pengurus panti." Daniel mengangguk mengiyakan.

Daniel mengisyaratkan Joanne untuk mengikutinya. Daniel menjelaskan berbagai tempat yang mereka lewati.

Jodoh di Tangan Netizen II Yeonjun Ryujin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang