Joanne menarik tangan Daniel dengan kasar meninggalkan beberapa gadis yang terkejut mendengar perkataan Daniel barusan.
"Lo gila ya?!" Maki Joanne dengan wajah kesal.
"Enggak jelas banget jadi orang." Balas Daniel seakan tidak melakukan kesalahan apa pun.
"Heh! Omongan lo tadi bisa bikin orang salah paham."
Daniel tersenyum tipis, "Gue cuma mau bantuin lo karena gue tahu rasanya dibanding-bandingin itu enggak enak." Katanya sambil menatap Joanne dengan tajam.
Joanne juga tidak ingin kalah, ia menatap balik Daniel dengan tatapan tajam juga.
Wira dan Yastin baru bisa menemukan keberadaan sahabat mereka masing-masing.
"Joan lo cepet banget larinya." Keluh Wira sambil berusaha mengatur napasnya.
"Kayaknya bukan lari Joan yang cepet deh Kak tapi emang lo aja yang udah sepuh." Balas Yastin sambil tersenyum lebar.
"Heh kurang ajar ya lo,"
"Tapi emang kayaknya faktor umur berpengaruh juga deh." Pada akhirnya Wira memang mengakui kenyataan yang cukup menyakitkan tersebut.
"Kak omongan lo tadi bisa bikin orang salah paham." Celetuk Yastin sambil berusaha menghentikan adu tatapan tajam tersebut.
"Nah iya lo kok pinter banget sih jadi orang." Timpal Wira.
"Sorry gue emang pinter." Balas Daniel dengan bangganya.
Wira menatap malas pada sahabatnya tersebut, "Udah lo ngaku aja kalau lo suka Joanne."
"Sinting lo!"
"Dih apaan sih Kak!"
Pekik Daniel dan Joanne secara bersamaan setelah mendengar perkataan Wira tersebut.
"Ya habisnya lo tadi pake acara bilang gitu kayak gitu."
"Perkataan gue cuma jadi cara biar mereka menjauh dan enggak ada artinya sedikit pun." Jelas Daniel dengan penuh penekanan pada setiap katanya.
"Gue juga enggak berharap perkataan lo tadi ada artinya." Balas Joanne juga dengan penekanan.
"Wir gue pulang dulu deh,"
"Ke sini bukannya bikin seneng tapi justru bikin gue pening." Kata Daniel sambil sesekali melirik Joanne agar gadis tersebut tersindir.
Joanne sangat merasa sindiran tersebut, "Dih ya udah sana pulang jangan sampai kita ketemu lagi."
Daniel berjalan pergi tanpa berpamitan dan Wira juga menyusulnya setelah berpamitan dengan Joanne dan Yastin.
"Jo kayaknya kalau buat enggak ketemu lagi susah sih." Celetuk Yastin saat Daniel dan Wira sudah tidak terlihat lagi.
"Kok lo gitu sih?!" Pekik Joanne tidak terima.
"Ya gue cuma bicara fakta aja." Balas Yastin dengan santai.
"Mood gue jadi jelek, ayo pulang aja." Yastin mengiyakan ajakan Joanne tersebut.
Yastin mengantarkan Joanne sampai di depan rumah.
Joanne sedikit terkejut saat melihat sang kakak pulang ke rumah setelah sekian lama.
"Tumben bisa pulang." Joanne terlalu gengsi untuk menanyakan kabar Jessica.
"Mentang-mentang udah ada pacar jadi enggak di rumah." Goda Jessica sambil menaik-turunkan alisnya.
Raut wajah Joanne berubah kesal, "Dih enggak jelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh di Tangan Netizen II Yeonjun Ryujin ✅
FanfictionCerita tentang dua orang influencer yang tidak saling mengenal tapi karena cocoklogi dari netizen membuat keduanya dikabarkan menjalin hubungan. Bagaiman reaksi keduanya akan berita tersebut?