Hari ini merupakan hari ulang tahun Joanne. Tepat tengah malam tadi ia dikejutkan oleh para sahabatnya dan juga keluarga intinya. Paginya ia menghabiskan waktu bersama keluarga intinya dan siang ini ia memiliki rencana bersama para sahabatnya.
Joanne sudah mengatur waktunya hari ini agar bisa merayakan ulang tahun bersama orang terkasih. Harusnya nanti malam ia pergi bersama Daniel, tapi kekasihnya tersebut justru hilang seolah ditelan bumi setelah berpamitan ingin pergi ke luar kota karena ada pekerjaan.
Joanne pun sampai geram karena Daniel juga tidak menghubungi mama dan kakaknya sendiri setelah berpesan kalau dia sangat sibuk jadi tidak bisa memberi kabar.
Kini Joanne dan Chesil berkumpul di rumah Sonya sebelum berangkat menuju taman hiburan.
"Lo kenapa sih Jo manyun terus?" Tegur Sonya yang melihat Joanne sedang dalam kondisi mood yang jelek.
"Gue bete banget Son, masak sampai sekarang Kak Daniel enggak ngucapin selamat bahkan enggak kasih kabar gue." Jelas Joanne.
"Sabar ya." Kata Sonya sambil memeluk Joanne dari samping kiri dan memberikan kode pada Chesil untuk memeluk dari samping kanan.
"Iya Jo yang sabar aja." Timpal Chesil.
Joanne bersyukur karena ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya, "Makasih ya."
"Mungkin aja Kak Daniel lagi nyiapin kejutan buat lo jadi dia enggak ngabarin lo, kan masih ada 11 jam lagi sebelum ganti tanggal." Jelas Chesil yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Sonya.
Chesil sontak merutuki kebodohannya tersebut. Ia menjadi cemas saat melihat respon Joanne yang hanya terdiam.
"Kok lo belain dia sih Sil." Protes Joanne.
Chesil dan Sonya menghela nafas lega karena Joanne tidak menangkap maksud sebenarnya dari perkataan Chesil tadi.
"Maksudnya Chesil itu lo jangan terlalu mikirin gitu, kan hari ini kita bakal main ke taman hiburan." Jelas Sonya sambil merangkul sahabatnya tersebut.
"Iya itu maksud gue Jo, lo harus nikmatin hari ini." Timpal Chesil penuh harap.
Joanne mengangguk lemah, "Iya bener kata kalian."
"Eh ini katanya Yastin udah di depan." Kata Chesil setelah mendapatkan pesan dari Yastin.
"Ya udah yuk turun." Ajak Sonya sambil menggandeng lengan Joanne.
"Semangat dong Jo kita kan mau seneng-seneng." Kata Yastin saat melihat sahabatnya masuk mobil dengan lemas.
Joanne mengangguk pelan, "Iya Tin."
"Sumpah lo lebih cocok ngereog daripada lemes gitu."
"Sembarangan lo, gini-gini gue lemah lembut ya." Protes Joanne dengan nada tinggi sambil memukul lengan sahabatnya tersebut.
"Nah gitu dong ngegas." Balas Yastin sambil mengusap lengannya.
"Awas aja gue aduin cewek lo."
"Buset ngancem terus lo."
Sonya dan Chesil saling melempar senyum karena merasa mood Joanne sudah mulai membaik setelah berdebat dengan Yastin.
"Eh iya Bima enggak jadi ikut Tin?" Tanya Joanne saat teringat jika jalan menuju taman hiburan tidak melewati rumah Bima.
"Nanti ke sana sama Kak Daniel." Celetuk Yastin tanpa sadar yang membuat Chesil dan Sonya ingin memukulnya.
"Gimana?!" Pekik Joanne.
"Eh maksud gue dia ke sana sama Kak Catur." Jelas Yastin dengan raut wajah panik.
Joanne masih menatap Yastin dengan tatapan penuh selidik yang membuat Yastin semakin panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh di Tangan Netizen II Yeonjun Ryujin ✅
FanfictionCerita tentang dua orang influencer yang tidak saling mengenal tapi karena cocoklogi dari netizen membuat keduanya dikabarkan menjalin hubungan. Bagaiman reaksi keduanya akan berita tersebut?